Istri Tua vs Istri Muda

Kali ini gantian saya mau ngomongin tentang istri muda.
Ini pengalaman waktu mau besuk Vonny di RS Pertamina beberapa waktu lalu. baru ke inget posting gara2 nulis tentang suami muda kemarin.

Ceritanya saya naik angkot No. 17 dari pos pengumben menuju permata hijau. duduk di samping pak supir yang sedang bekerja.
Meskipun dari pop pengumben cuma melewati 1 lampu merah, tapi macetnya minta ampun. Jadilah pak supir yang sedang bekerja itu bisa ngoceh dan saya mendengarkan sambil menatap lurus jalan ke depan tanpa ekspresi, sesekali saya sahuti..dengan singkat.

Entah mengapa si Pak Sopir ini langsung bercerita dengan bangganya bahwa dia punya istri 2, istri pertama yg sudah di nikahi 25 tahun dan istri muda yang baru di nikahi 2 tahun lalu.
Pak Sopir bilang, dia lebih semangat kalau jalan-jalan bareng istri mudanya. Istri mudanya sering di ajak ke belejah, makan di situ, makan di belejah mahal lho bu katanya.
Saya bingung di mana Belejah ? ternyata itu di La Belezza ( seberang ITC permata Hijau).

Tapi kalau dengan istri pertama, pak sopir bilang, ajak makan bakso aja di pasar kebayoran lama, gak enak rasanya, mana pasarnya bau, gak betah deh jalan-jalan sama istri tua.

Sambil merutuk dalam hati, ya tentu aja gak enak jalan sama istri tua, wong ngajak jalannya aja ke pasar tradisional, makan di tempat yang tak berpenyejuk ruangan. gimana mau nikmat.

Begitulah pria beristri lebih dari satu, susah cari pria beristri lebih dari satu yang benar-benar bisa adil.  Nasib jadi istri tua..

Untung lampu segera menyala hijau dan saya segera turun di depan Belejah !!