Sunday, January 31, 2010

Wayang Potehi

Jalan-jalan ke Mall Ciputra after piket kemarin, ternyata cukup membuat anak2 senang, karena di menyambut Imlek ini Mall Ciputra seperti tahun sebelumnya juga menampilkan pentas Wayang Potehi.

Wayang potehi itu  wayang boneka yang terbuat dari kain. Sang dalang akan memasukkan tangan mereka ke dalam kain tsb dan memainkannya seperti layaknya wayang jenis lain.
Panggungnya berbentuk rumah dengan dinding berwarna merah berhias dua naga.Di tengah dinding ada ruang semacam jendela berwarna merah dengan list berwarna hitam bertuliskan huruf Cina. Di dalam ruang itu ada dua buah pilar yang masing-masing dililit naga. Di kiri kanan jendela tersebut juga terdapat ukiran kayu bermotif dua naga.


ini panggung wayang potehi


Di bawahnya, ada gambar2 lakon wayang potehi yang akan di mainkan sesuai judulnya. seperti gambar ini





























































Sayangnya pas saya datang ke sana saat pentas Wayang Potehi sudah selesai atau malah belum mulai ?, tapi saya pernah lihat pentas wayang potehi ini tahun lalu, meski saya tidak tahu isi ceritanya. Bagi penggemar cerita silat atau film2 cina mungkin lakon yang di bawakan oleh dalang wayang potehi cukup akrab. Tapi buat saya sekedar melihat bentuk wayang, bentuk panggung dan warnanya sudah cukup menarik, mungkin kalau punya waktu yang cukup banyak, saya juga mau nonton wayang potehi lebih lama lagi.

Sejarah wayang potehi yang saya baca  wayang potehi merupakan kesenian yang berasal dari daerah Hokkian, Tiongkok sejak jaman dinasti Tsang Tian .. Wayang potehi diambil dari kata Poo (kain), Tay (kantong), dan Hie (wayang), oleh karenanya wayang ini juga dikenal dengan sebutan wayang kantong.

Asal muasal wayang ini konon berasal dari ciptaan 5 orang narapidana yang telah di vonis mati. Satu dari kelima narapidana itu menyemangati keempat temannya dan mengajak mereka bersenang-senang sambil menciptakan pertunjukan boneka dengan alat musik dari perabotan yang ada di sel seperti panci dan piring dan mulai menabuhnya sebagai pengiring permainan wayang mereka.

Tetabuhan yang mereka mainkan diminati penghuni sel lain hingga terdengar oleh kaisar. Mereka pun diajak bermain di istana. Dengan pertunjukan mereka, sang raja menjadi terhibur dan mereka dibebaskan dari hukuman mati.

Penasaran ?  yuuuk nonton wayang potehi, saya juga masih pengen nonton wayang potehi itu, tapi saya coba search di google judul2  yg akan di bawakan koq gak ada ya.
atau saya mesti baca koo ping hoo dulu ?



Saturday, January 30, 2010

Icho , Lengkong dan Mayor Daan Mogot

Tiga nama itu tidak dapat dipisahkan (*lebay ini mah*). Karena kampung bapaknya Icho ada di desa yang bernama Lengkong. Cerita tentang Lengkong ada di sini.
Hubungannya dengan Mayor Daan Mogot, karena di desa Lengkong itulah 64 tahun lalu terjadi pertempuran antara  pasukan TKR dan taruna Akademi Militer Tangerang pimpinan Mayor Daan Mogot dengan pasukan NICA.
Gedung Akademi Militer Tangerang sekarang sudah menjadi LP Anak & remaja Tangerang.

Pada pertempuran yang berlangsung singkat dan tak seimbang. Akhirnya, 33 taruna dan tiga perwira gugur, yakni Letnan Soebianto Djojohadikoesoemo, Letnan Soetopo, dan Mayor Daan Mogot. Seorang perwira lainnya, Mayor Wibowo, menjadi tahanan pasukan Jepang. Lebih dari 10 taruna luka berat dan 20 lainnya ditawan.
(ini cerita versi sejarah yang saya baca)

Lokasi pertempuran itu tidak jauh dari desa bapak saya, setiap kali menuju kampung bapak saya, saya akan melalui lokasi itu.

Dulu waktu saya masih SD, sebelum BSD City ada, di lokasi itu masih ada tugu lama dan beberapa kuburan tentara yang gugur juga markas Mayor Daan Mogot.
Mbah saya tidak pernah cerita pertempuran ini, tapi Mbah Johar ( teman Mbah Saya ) pernah cerita dia dulu di selamatkan segulung tikar yang berada di mesjid ( sekarang nama masjidnya Al Muttaqien ) di desa Lengkong ketika pertempuran terjadi.
Ceritanya, ketika tentara NICA menyerbu, Mbah Johar yang kurus itu masuk ke dalam gulungan tikar pandan besar dengan posisi tikar tegak berdiri.
Mbah Johar akhirnya terselamatkan meski harus menahan pengap beberapa jam di dalam gulungan tikar tersebutt.

Sekarang Mbah Johar sudah lama sekali meninggal, Kuburan yang ada di dekat markas dan tugu pertempuran di pindahkan ke makam seribu baru ( dulu makam seribu ini juga ada di desa Cilenggang, sekarang di pindahkan di dekat  Pertigaan Kawasan Industri Taman Tekno Sektor XI BSD, Serpong.  ).

Ini  gambar Markas dan tugu peristiwa Lengkong


Dan ini Makam Pahlawan Seribu


Hari ini di peringati 8 Windu ( 64 Tahun ) peristiwa Pertempuran Lengkong di TMP  Taruna Tangerang dan di situlah Mayor Daan Mogot dimakamkan.
Dan di Jl. TMP Taruna Tangerang itulah SMA saya berada. Selain itu, untuk menghormati Mayor Daan Mogot, saya pun sekarang bekerja di Jl. Daan Mogot...
niih di sini

Erat sekali hubungan saya dengan Mayor Daan Mogot bukan ???    (*please jangan muntah di sini *)




 


Wednesday, January 27, 2010

Doorstoot naar Djokja


Buku yang baru di luncurkan penulis buku terkemuka Julius Pour pada hari  Senin (21/12) di Hotel Santika, akhirnya selesai saya baca dalam waktu 2 minggu sejak membelinya.
Itu aja juga gak tiap malam saya baca karena capek setelah baca buku itu malam2 dan terbawa mimpi bertemu Jendral Sudirman untuk diajak perang gerilya, jadi buku ini saya baca pagi hari menjelang berangkat ke kantor sambil nunggu suami saya yang belum siap, atau sambil makan malam dan menunggu anak2 belajar.

Eh iya, judul bukunya Doorstoot naar Djokja . 


Saya pikir artinya adalah Pertikaian Pemimpin Sipil-Militer seperti yang tertulis di buku tersebut . Tapi kalau diartikan di google translate artinya "Penetrasi ke Jogja" . Penetrasi menurut wikipedia artinya masuknya sebuah benda ke dalam suatu media.  Jadi Doorstoot naar Djokja kira2 artinya masuknya Belanda ke Jogja, kira2 begitulah artinya )

Dalam buku setebal 437 halaman itu,  Banyak kisah menarik dan yang saya tidak ketahui sebelumnya ( karena kurang baca sejarah juga sih ), misalnya :
- Kisah tentang Sri Sultan HB IX yang secara mengejutkan menyumbangkan uang guldennya untuk para Ibu Fatmawati, Ibu Rahmi Hatta juga ke istri / keluarga yang suaminya di asingkan atau tepatnya di buang ke tahanan terpencil di luar pulau Jawa.
- Pak Dirman datang ke Istana Presiden tgl 19 Desembar ketika Belanda sudah mendarat di Maguwo, tapi di istana Pak Dirman hanya duduk di ruang tamu (tidak diajak rapat) dalam keadaan negara yang genting. Pak Dirman mengajak Presiden Sukarno untuk berangkat ke luar kota dan meninggalkan istana sambil melanjutkan perjuangan, namun sebaliknya Presiden Sukarno meminta Pak Dirman bersembunyi di dalam kota untuk berobat, Namun Pak Dirman menolaknya, sementara Presiden Sukarno, Bung Hatta dan yang lainnya bertahan di istana untuk berjuang memakai jalan diplomasi.

Berhasilkan jalan diplomasi dengan Belanda yang di lakukan Sukarno dan teman2nya ? ternyata tidak, Belanda sudah mengepung istana yang mengakibatkan bendera putih terpaksa di kibarkan.
Sejak itulah Sukarno, Hatta , Syahrir, Agoes Salim  dan yang lainnya menjadi tawanan Belanda di istana dan kemudian di dibuang ke Bangka dan Brastagi.
Dari sinilah dimulainya perjuangan di sekitar Jogja, Solo termasuk periwtiwa SO 1 Maret yang membuat nama Kol. Suharto terkenal.

Baca buku ini, tidak salah jika tiba2 rasa nasionalisme dan semangat juang saya timbul. Bangga terhadap pejuang2 di masa lalu dengan siasat perang gerilyanya, lucu juga baca tentang Belanda yang terkecoh tidak menemukan persembunyian Pak Dirman, geram dan sebel sama Belanda yang licik dan gak tahu malu membohongi PBB.

Oh iya ada pertanyaan yang saya belum dapat jawabnya, apa betul Sutan Syahrir itu berhianat ? karena mau diajak berunding Belanda, dan setelah berunding beiau di bebaskan dari tahanan Brastagi.

Di akhir cerita buku ini, di ceritakan akhirnya hubungan Presiden Sukarno dan Pak Dirman yang semula renggang sejak kejadian pra istana di serbu Belanda, akhirnya mencair ketika Presiden Sukarno akan kembali memerintah  negara di Jakarta. Pak Dirman yang di kirimi surat beberapa kali oleh Presiden Sukarno, akhirnya mau membalas suratnya dan langsung di berikan oleh pengawalnya kepada Sukarno di menit-menit terakhir menjelang keberangkatan ke Jakarta dan langsung di balas oleh Sukarno saat itu juga.
Itulah surat terakhir Presiden Sukarno kepada Jendral Sudirman karena pada tanggal 29 Januari 1949, Jendral Sudirman meninggal dunia sebelum sempat Presiden Sukarno mengirimkan cendera mata permintaan Jendral Sudirman di surat terakhirnya..cendera mata sebuah pipa dari saing ikan duyung ...


(*Icho membayangkan Jendral Sudirman merokok menggunakan pipa saing ikan duyung*)

Monday, January 18, 2010

Panorama MP

Hari ini teman²  yang buka MP pasti lihat ada tulisan kuning 'NEW FEATURES' dari MP . isinya MP ngasih tahu bahwa MP sekarang bisa di gunakan dalam 5 Bahasa Baru. ada bahasa  Portugis (Brasil), Spanyol, Tagalog (Filipina), Jepang dan Indonesia.
Caranya klik Traslete/Terjemahkan di footer halaman manapun, kemudian pilih bahasa ( aargghh tapi saya belum menemukan footnya hehehehe.. nanti aja cari lagi caranya )
Lanjut aja deh ke yang feature baru lainnya. yaitu tampilan Panorama..
Kalo yang ini mungkin untum premium member sudah beberapa saat yang lalu bisa menggunakan tampilan panorama, tapi buat yang gratisan, baru hari ini fasilitas ini bisa di gunakan.

Cara merubah tampilan klasik ke panorama, gampang banget, tinggal masuk ke inbox, kemudian kllik Prefs , pilih vies as 'panorama'
Hasilnya seperti ini :


Kalo menurut saya, lebih enak, jadi kita tidak perlu buka 3 Tab windows baru seperti biasa saya lakukan,kalau mau lihat postingan teman².
Dalam 1 windows, kita bisa langsung lihat inbox dan  temannya di kolom kiri, di kolom tengah bisa di lihat semua inbox yang ada, dan dikolom paling kanan, isi dari inbox / postingan teman yang kita pilih. lumayan menghemat windows dan lebih cepet aksesnya. selin itu, warna birunya, cocok banget..mirip² aplikasi program yang di gunakan dan si support saya di kantor, jadi samar di pandang tetangga, ini Icho lagi kerja or lagi ngempi yaaa...

Tambahan info lagi, kalau mau memperbesar windowsnya, tinggal klik 'pop' yg di pojok kanan atas.

Bosen dengan tampilan panorama dan pengen balik lagi ke tampilan apa aja, pilih di sini
http://multiply.com/setup/messages

Love 'n Song

Hari Minggu malam kemarin saya nonton televisi, tumben ya ..lagi iseng. Pas muter2 channel ada kuis tebak lagu, pesertanya pasangan suami istri karena saya lihat mesra2 banget.
Bener aja, mereka pasangan suami istri ternyata. Nama Kuis nya Love 'n Song..

Saya gak terlalu tahu hadian totalnya berapa.
Saya cuma tergelitik aja dengan para peserta yang pamer kemesraan di depan pemirsa terutama gw  ( boleh sihhh tp saya sirik hehehe ). Ada yang pelukan mulu, ada yang saling tatap mesra, belum lagi pas nyoba bel untuk babak2 berikutnya pake kiss2an dulu..

Pada babak pertama dan kedua, peserta yang suami istri itu menebak judul lagu ada 8 buah lagu kalo gak salah, boleh saling bantu.. Pada babak ketiga, pemenang kloter satu dan dua kembali bermain pada permainan ”Fill in the Blank”, yaitu mengisi kata-kata yang hilang dari lirik lagu yang diberikan.

Trus di babak akhir atau babak bonus rada seru nih, ada babak nebak kebiasaan atau kesukaan dan tebak lagui lagi .
Gak tahu nama babaknya apa.
Tapi yang lumayan lucu dan seru , peserta semalem itu gak bisa nebak nama ibu mertunya.. hadooh istrinya ngambek deh.

Kuis ini lumayan menghibur sih menurut saya , apalagi lagu2nya kebetulan juga banyak yg saya hapal, jadi semalem saya serius nonton acara ini. Trus juga menginspirasi keluarga supaya lebih kompak. malu kan tampil di tipi kalo keliatan gak kompak..

Iseng2 saya ajak si babeh ngobrol ( sambil belum tetep melototin Notebooknya )

Pa.. ikutan kuis Love 'n Song yuk.. soalnya gampang nih.. nanti gw daftarin.
cuma syaratnya, harus punya lagu kenangan khusus dan kita harus tampil mesra
kira2 lagu kenangan khusus kita apaan ya , bisa gak tampil mesra  ?

si babeh menjawab tanpa nengok,
apaan ya lagu kenangan kita ? Begadang kali.. daftara aja sana..

yaela beeeh masa begadang sih lagunya, kan banyak lagu yg kita suka nyanyiin berdua dulu..

Meski di cuekin gitu, tetep aja saya mikir² apa ya lagu keangan kita berdua dulu..
Oh ketemu juga.  lagu kenangan kita berdua.Judulnya.. "syair kehidupan" song by Ahmad Albar..

Horeeee.. siap2 ikutan kuis Love n' song ah.. sambil mau kursus cara mesra dengan pasangan :-p

 
Btw Lagu kenangan teman² dengan pasangan apa sih ??



Sunday, January 17, 2010

Pengojek Wanita

Bu Yati teman saya, saya beri tahu mengenai haramnya rebonding, foto prewedding dan  profesi pengojek wanita yang di putuskan oleh  Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri Lirboyo Kediri, Jawa Timur.

Bu Yati yang pengojek wanita yang menghidupi 3 anaknya yang beranjak remaja hanya bisa berkata :Mbak Santri itu hidupnya enak, taunya cuma belajar dan buka kitab kuning. Apa mereka gak tahu susahnya cari pekerjaan untuk wanita lulusan D3 dengan anak 3 dan usia lebih dari 35 tahun ?

Sebagai penumpang ojek Bu Yati ( untuk jarak dekat), saya ikut berfikir mengenai hasil forum ini. apa betul profesi pengojek akan mengandung kemaksiatan ?
Saya tahu bu Yati hidup susah, suaminya kerja serabutan tanpa gaji bulanan yang pasti. itu sebanya beliau terpaksa menjadi pengojek,  meski tidak mangkal di pangkalan ojek, tapi orang-orang banyak yang sudah tahu beliau pengojek.
Langganannya adalah anak-anak sekolah dan ibu2 yang mau ke pasar atau kemanapun. Kalaupun membawa penumpang laki-laki bisa di pastikan laki-laki yang masih di bawah umur 17 tahun.
Jadi pekerjaan Bu Yati justru tidak penuh dengan kemaksiatan, justru sebuah perjuangan untuk menghidupi anak-anaknya karena keadaan yang tidak mendukung.
Apa jadinya andai Bu Yati mengikuti anjuran Mbak-mbak santri Lirboyo ?

Note :
untungnya saya gak punya foto pre wedding ( *menghibur diri*) dan semoga nyemir rambut juga gak haram.




*ilustrasi foto pengojek harwati, diambil dari google image *

Tuesday, January 5, 2010

Pantai Pangumbahan Ujung Genteng

Sebetulnya saya dan keluarga tahun tidak berencana melakukan perjalanan mengisi liburan tahun baru ke Ujung genteng bersamaan, Rencananya si Babeh mau touring dengan teman-teman pencinta alam AGS ( Aranya Giri Sakta ) semasa SMA nya naek motor ke Ujung Genteng sendiri, tapi Seno minta ikut dan si babeh sudah approve, cuma saya yang pasti melarang mentah2.
Kebayang aja perjalanan Jakarta-Sukabumi-Ujung Genteng naek motor pasti lebih dari 6 jam.

Akhirnya tanggal 1 Pagi, diputuskan kita berangkat berempat saja. sekalian liburan, ibu kan juga udah cape kerja terus sebulan ini, malam tahun baru aja baru pulang dari kantor jam 10 malem. jadi sekalian refreshing juga lah. Jadilah sore ini kita berempat ke Sukabumi, menginap  dulu di rumah adik bapa Seno di Sukabumi.

Paginya sekitar jam 10 kumpul dan berangkat dari SMA si babeh, rombongan 2 mobil dan 8 motor.

Perjalanan tidak melalui Jalan Cibadak -Pel. Ratu, tapi lewat jalan menuju Jampang Kulon-Surade.
Kondisi jalannya lebih sempit dan banyak lubang kecil di jalan alias tidak semulus jalan pelabuhan ratu, jadi pengendara harus hati-hati melalui jalan itu. Perjalanan yang sangat panjang berbelok belok melewati pegunungan kapur, lewat kebon teh yang berkelok-kelok yang kelokannya bikin pengen muntah, sempat beristirahat beberapa kali untuk makan siang, istirahat lagi untuk sholat di mesjid daerah Surade, istirahat lagi ada yang ganti oli, istirahat lagi ngopi dulu.















Akhirnya sekitar jam 4 sore, sampailah kita di penginapan yang sebelumnya sudah di booking.
Ada beberapa penginapan di sana, antara lain pondok hexa, villa pak ujang dan lainnya saya lupa. Rombongan Keluarga AGS menginap di villa pak Ujang.. view dari villa lumayan bagus, menghadap langsung ke laut dengan hamparan halaman yang cukup luas dan boleh pasang tenda sesuai rencana.


















Seno  yang sudah tidak sabar ingin segera  menikmati pantai, langsung lari ke pantai.Della kali ini agak-agak takut ke pantai karena sebelumnya sudah di wanti-wanti bude Tuti, bahwa pantai ujung genteng itu banyak bulu babi yang gatal dan sakit, berhubung Della sudah bengalaman kena ubur-ubur,jadi Della tidak se nekat Seno jalan2 di pantainya.

Jam 5 sore kurang, sesuai dengan informasi tukang ojek di sekitar Sana, bahwa setiap sore jam 5 ada pelepasan tukik ( anak penyu ) ke laut. dan kita boleh menyaksikan dan ikut melepasnya.
Jadi, langsung kita berempat ( gak ngajak2 yg laen, padahal yang lain sudah di ajak tapi nyantai2 aja ya di tinggal aja deh ) berangkat naek ojek ke sana.
1 ojek tarifnya Rp. 35.000, jalannya offroad banget, yakin deh mobil yang nekat jalan menuju tempat penangkayaran penyu pasti melalui perjuangan berat, karena harus melewati jalan licin, jalan berpasir bahkan menyebrangi anak sungai yang langsung menuju laut, dan hutan2 bakau

 























Tiba di penangkaran di pantai pangumbahan tepat jam 5, ada 3 orang petugas yang membawa 3 bak berisi anak tukik yang siap di lepas, saya pikir kita bisa langsung ikut lihat, ternyata harus isi buku tamu dulu dan membayar 1 orang rp. 5000.  Sebelnya tidak ada tiket resmi untuk itu,. pdhal saya paling anti bayar2 sesuatu tanpa tiket resmi.
















Akhirnya,tukik-tukik di lepaskan, lucu sekali lihat tukik2 kena ombak dan jalan menuju pantai.





















Malam Hari, setelah makan malam, sesuai janji dengan tukang ojek yang tadi siang, yang akan mebawa kami kembali ke pantai pangumbahan untuk melihat penyu bertelur. Jam9-an kita siap2 berangkat.
Si Babeh cerita dulu masa SMAnya, untuk melihat penyu bertelur tidak seramai sekarang dan mesti antri per rombongan. Dulu masiih boleh duduk di punggung penyu dan dibawa jalan ke pantai oleh penyu, membayangkan ceritanya si babeh seru sekali dan membuat Seno dan Della juga sangat antusias, meskipun hari sudah sangat larut dan dingin.

Saya pikir tempat bertelur penyu sama dengan tempat tukik di lepas tadi sore, ternyata lebih jauh lagi dan kita harus berjalan perlahan gak boleh berisik dan gak boleh ada sinar terang karena katanya akan membuat penyu males bertelur.

Malam ini hanya ada 1 penyu yang bertelur dan di tonton puluhan orang, saya cari2 mana telurnya gak muncul-muncul, penyunya malu juga bertelur kalau di tonton orang.
Sampai hujan turun penyu belum juga bertelur, akhirnya kita tinggalkan penyu setelah sebelumnya sempat tanya ke penjaganya boleh foto atau tidak..
ternyata boleh..

ini foto penyunya, beda dengan foto penyu yang di seaworld..





Jam 12-an tiba kembali di penginapan dengan kaki pegal, baju basah kena hujan sepanjang jalan di pantai menuju pulang.
Saran saya yang mau ke sana , jagan lupa bawa mantel atau jas hujan, kalo kehujanan di pantai malam2. dingiiinnn...


Besoknya, hari minggu, sebetulnya masih ada tujuan lain lagi yaitu ke air terjun ci kaso, tapi berhubung katanya perjalanannya 2 jam pp naik perahu, dan agak2 ngeri buat anak2 kecil, akhirnya di putuskan gak jadi ke air terjun ci kaso, tapi kita tetep mampir ke tanah lot nya Ujung genteng. Sebelum pulang foto2 duluuu..




Untuk menuju tanah lot nya Ujung Genteng, masuk dari Villa Amanda ratu, wiih sampe sana bener2 bagus View nya..
cuma ngeri denger cerita teman2 si Babeh yang katanya banyak buaya nya di bawah sana. Buaya Muara gitu lho lebih mengerikan dari buaya darat buat saya mah.