[Banten Lama ] - Keraton Surosowan

Akhirnya.. sebentar lagi PTD berakhir di Keraton Surosowan. Badan dan kaki yang sudah capek menyebabkan saya tertinggal dari rombongan, selain itu tadi juga agak lama di pasar kaget beli emping, keceprek emping, salak dan sawo untuk oleh-oleh. Untungnya saat tiba di gerbang Keraton Surosowan masih ada pemandu yang sedang menuju gundukan batu bata yang masih jelas terlihat bekasnya.

Saya mengamati sekeliling Keraton Surosowan, meskipun hanya terlihat beberapa gundukan dan sisa tembok yang mengelilingi Keraton, tapi reruntuhan dan tumpukan batu bata merah dan batu karang tersebut masih tampak membentuk sebuah bangunan keraton.

Rombongan lain sudah berjalan berkeliling tembok di temani pemandu yang lain, saya capek dan udara yang panas menyengat membuat saya hanya bisa duduk-duduk saja.

Hasil dari pencarian informasi di google, saya dapatkan keterangan bahwa reruntuhan keraton seluas sekitar 3,5 hektar ini dulunya merupakan tempat tinggal para sultan Banten yang dibangun pada tahun 1552. Benteng ini kemudian dihancurkan Belanda pada saat Kerajaan Islam Banten di bawah pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa pada tahun 1680 berperang melawan penjajah Belanda. Keraton ini sempat diperbaiki namun kemudian dihancurkan kembali pada tahun 1813, karena pada saat itu sultan terakhir Kerajaan Islam Banten, Sultan Rafiudin, tak mau tunduk kepada Belanda.
Dan beberapa tahun lampau ( sekitar tahun 1970-an) , situs yang dulunya tertutup gundukan tanah ini di gali dan di pugar kembali dan bisa di lihat sisa-sisa reruntuhannya seperti tampak di foto ini.

Akhirnya PTD Banten Lama berakhir di sini, sampai jumpa di PTD Berikutnya.. (yang saya ikuti tentu hehehe )