Wednesday, September 29, 2010

Love & Berry & Della

Norak juga deh daku ini sebagai seorang ibu. Kenapa baru tahu kalau ada permainan ini Sementara anaknya sudah suka permainan ini sejak lama dan ibunya kurang peduli.

Jadi ceritanya,  Beberapa bulan belakangan ini, saya lihat Della selalu beli kartu2 Love & Berry di Bang Agus penjual mainan di dekat sekolahnya.

Kartu ini berwarna pink dengan gambar yang berbeda-beda . Saya pikir ini kartu kwartet ( so jaduuull) ..atau kartu remi ala barby. Harga kartunya ada yang Rp.1000 atau Rp.2000.. tapi Della lebih suka kartu yang harga Rp.2000 karena lebih tebal dan tulisannya lebih halus.

Saya pernah tanya ke Della, "kartu ini gunanya buat Apa De ? "
"Itu lho bu.. buat maen love & berry"  katanya.
Saya tidak terlalu antusias dengan jawaban Della, dan saya cuma mendengarkan sekilah saja dengan kata ohhh..sambil berlalu.

Sampai suatu hari setelah nonton film berdua saja dengan Della, saya gantian temani Della di timezone. Biasanya saya  paling gak betah berada di arena timezone karena berisik dan riweuh anak2 kecil , tapi kali ini saya temani Della di timezone.

Setelah mengisi kartu timezone, Della langsung berhenti di depan sebuah mesin permainan berwarna pink.
 
Agak lama Della nunggu anak yang sedang bermain,. Saya tawarkan, kita main yang lain aja namun Della keukeuh mau mein itu saja.
Di situ arena sebelahnya juga sama, ada anak sebaya Della juga beserta mamanya  yang sedang asik main.  malah kelihatan lebih seru mamanya yang main. 
Saya lihat di mesin tersebut tertulis, " 3x main dalam 1x permainan" . Saya simpulkan sendiri, mungkin yg main cuma boleh 3x gesek setelah itu gantian. Tapi saya lihat anak ini sudah lebih dari 3x gesek kartu masih  terus main.


Saya mulai gak sabar...

"De... kamu main sendiri di situ ya, ibu tunggu di situ..". (Della merengut....)
"Kelamaan De nunggunya, ibu cape, lagian mainan ganti-ganti baju doang aja koq, di komputer di rumah aja..".( Ibu mulai ngerayu)
"Gak mauuu..." .(Della hampir nangis..)

Untunglah tak lama kemudian, si anak dan si mama yang asik main menghentikan permainannya dan mulai lah Della main.
Oh ya Nama permainan ini Love & Berry.
Cara mainnya, Mula-mula Della gesek kartu timezonenya, lalu keluarlah 1 kartu Love & Barry dari mesin Sega pink tersebut.  Kemudian mulai lah Della mencet-mencet 2 tombol di kiri kanan. saya ikutan juga mencet tombol itu, sambil membaca instruksi yang tertera di layar dan sambil tanya2 Della

 "Kok kamu udah bisa main ini De, emang sering main di mana ?"
"ya di sini, main sama Bapa..." ( aiiih...ibunya kemana yaaa...)
"Trus ini mainnya gimana De....?"
"Ibu liatin aja..."
( ibunya nurut deh sama Della, karena pengen tahu gimana sih mainnya)
Ternyata, seperti yang tadi saya sambil nunggu Della main tadi, ini  permainan cuma makein baju, ganti rambut, ganti sepatu yang sesuai dengan tema yang di pilih ( ada Idol Stage, Ball, Street Court, Fashion Street ,Disco..sport, apalagi lupa).

Baju, Sepatu, rambut.. itu dipilih dari kartu-kartu koleksinya . 1 kartu hanya untuk 1 perlengkapan. Kartu yang sudah di pilih di gesekkan ke alat penggesek di mesin tersebut. Kalau kartu sudah digesek, maka gambar di layar akan berubah sama seperti kartu yang di gesek..dan kalau baju, sepatu dan rambut tidak sesuai dengan tema ( salah kostum) maka nilainya jelek atau tidak dapat nilai sama sekali. Kalau macthing..ya nilainya bagus..begitu seterusnya sampai permainan selesai.


Dari beberapa kartu yang dengan susah payah Della pilih diantara tumpukan2 kartunya, ada beberapa yang tidak bisa digunakan. Saya mulai berfikir, ini pasti kartu palsu karena harganya cuma Rp.1000 dan Rp.2000. sementara untuk main Love & Berry di mesin sega ini mesti bayar Rp.5000 untuk 1x permainan dan dapat 1 kartu.
( setelah saya tanya ke  Mbak2 penjaga timezone.. iya ternyata kartu2 Love & Berry memang sudah banyak di palsukan dan meskipun palsu tapi masih ada yg bisa digunakan di mesin sega seperti yg Della alami tadi.)

Untungnya Della nurut ketika 2x permainan dan saya minta Della menyudahi permainannya.
Sambil jalan pulang.. saya mampir dulu ke Gramedia, ternyata mampirnya saya salah, di sini Della minta di belikan album love & berry untuk menyimpan kartu-kartunya.
Kasihan melihat Della tadi bersusah2 mencari kartu di tumpukan2 kartunya, akhirnya saya belikan album tempat kartu itu. (Sambil gak mau rugi, saya beli buku juga 1 )
 
Sampai di rumah Della langsung pamer album tersebut ke Bapanya, dari Bapanya saya baru tahu, ternyata Della sudah lama juga pengen album ini. ( ibu kemana aja siiih..)
Dan sekarang... meskipun beberapa kali saya bilang ke Della, permainan ini gak keren dan gak ada tantangannya karena cuma pencet2 tombol, ganti2 kartu gitu aja. Della gak peduli tuh,sekarang malah Della sering  mbolak balik album Love & Berrynya dan tukar menukar kartu L&B dengan teman-temannya.

Ada-ada aja deh mainan anak-anak sekarang !!

 

 
 

 



 
 

Sunday, September 26, 2010

Ketika H & J Harus pulang.

Sama seperti halnya ketika Funky Papua keluar, begitu juga kali ini ketika Hudson harus keluar dari ajang kompetisi IMB.  Saya dan anak2 bengong dan kecewa. Della yang sudah terngantuk ngantuk menunggu pengumuman, jadi melek dan terus susah tidur memikirkan harus berpisah dengan Hudson & Jessica ( lebay nih Della..)  Apalagi malam ini Della special kirim sms dukungan untuk Hudson dari 3 HP, Hp Ibunya, Budenya dan Teh Tikah.

Tapi gak apa2 deh namanya juga kompetisi, Toh Hudson juga sudah bagus bisa masuk 4 besar, seperti yang dewan juri bilang, siapa pun itu yang keluar malam ini, mereka tidak akan mengucapkan selamat tinggal tapi mengucapkan "selamat datang di dunia hiburan". Apalagi Hudson dan finalis lainnya juga akan dibuatkan program khusus oleh TransTV

                                              standing applause Juri untuk Hudson

Tapi,  sekedar melepaskan unek-unek dan kekecewaaan, saya tetep nulis di sini, saya kecewa ketika Funky Papua harus keluar, pun begitu ketika Hudson harus keluar.  Saya berharap malam tadi Putri Ayu lah yang keluar.

Klanting tetap saya inginkan berada di 3 besar, Saya suka Klanting yang bersahaja, tampil tanpa beban dan tidak terlihat sombong dan glamour. Beda dengan Putri Ayu yang memang sudah di kondisikan untuk tampil glamour bak seorang putri untuk menyesuaikan dengan nama dan talenta yang di milikinya sebagai penyanyi seriosa.

Semalam Hudson dan Putri Ayu memang bersaing, meski sama2 menjual suara, Hudson punya nilai lebih, Hudson Prananjaya punya bakat yang lebih menarik dari pada Putri Ayu. Dan mestinya di situlah uniknya IMB. Kalau hanya suara saja yang di jual, masih banyak ajang2 lain yang juga punya acara seperti itu.


Tapi saya lumayan terhibur dengan penambilan JP Millenix dengan gebukan drumnya di temani Ovi Riff mengiringi Candil menyangikan lagu ke sukaanku 'It's My Life" .

Maju terus Hudson, semoga Program baru di TransTV nya juga menarik !!



 
 
 

Thursday, September 23, 2010

Trik ART Infal

Akhirnya saya dengan terpaksa masih tetap memakai Tikah sebagai ART di rumah saya untuk sementara sampai saya dapat pengganti yang baru.
Baru hari rabu kemarin Tikah datang dengan membawa oleh2 emping seperti biasanya.
Dan baru saya semalam saya sempat ngobrol bersamanya.

Tikah cerita, agak mengherankan memang kenapa di saat lebaran kemaren kampungnya agak sepi tidak seperti biasanya. Banyak teman2nya yang bekerja sbg ART di wilayah Jabotabek bahkan luar kota itu tidak pulang di hari raya.

Ternyata setelah Tikah berada di Jakarta kembali dan bertelepon dengan beberap temannya, barulah di ketahui alasan kenapa teman2nya gak pulang.
Rupanya mereka tidak pulang ke kampung meski ke majikannya mereka pamit pulang, tapi mereka menjadi ART Infal di tempat lain, tentu saja dengan bayaran yang lebih tinggi dari biasanya.
 
Bagaimana mereka mendapatkan majikan ??
Rupanya antar ART ada asosiasinya ( perkiraan saya), jadi sekumpulan ART yang se kampung saling berkomunikasi untuk tuker2an majikan.
si A pamit pulang kampung pada majikannya, sambil menawarkan temannya si B ( yg sebetulnya sedang bekerja di tempat lain tapi pamit pulang kampung untuk lebaran pada majikannya ) untuk menggantikannya sbg ART infal di rumah majikan si A.
Begitu juga si C dan si D atau si E dan si F..

Dan bukan tidak mungkin juga ada ART yang berasal dari Yayasan, pulang kampung ke yayasannya (bukan ke kampungnya ) untuk menjadi ART infal.

Nominal atau materi yang menggiurkan sebagai ART infal mengalahkan kesempatan mereka untuk berkumpul dengan keluarganya di hari yang fitri, namun mereka sudah menyiasatinya dengan ijin pulang kampung kembali di hari raya iedul adha.

Begitu cerita Tikah tentang teman2nya yang jadi ART, meski saya tidak langsung mempercayai 100% ceritanya. Saya masih berharap kalau sampai menjelang lebaran iedul adha saya belum dapat pengganti  Tikah, ya saya berharap iedul adha nanti Tikah pulang kampung dan bisa mengajak  ART2 teman Tikah yg pulang untuk bekerja di rumah saya.






Wednesday, September 22, 2010

Suara Indonesia di TransTV

TransTV  berencana membuat Program pencarian grup vokal terbaik di Indonesia namanya SUARA INDONESIA.
Acara ditayangkan mingguan, Pesertanya boleh kelompok paduan suara, dengan jumlah anggota kelompok 2 atau lebih peserta. Tidak ada batasan genre musik, gender, usia dll. asalkan performancenya bagus.

Yang mau daftar silahkan register di sini atau ambil form Audisi di tempat-tempat yang sudah di sediakan, info tempatnya ada di sini.

Audisi akan di langsungkan di 6 kota Indonesia : Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Yogyakarta dan Makassar. bertahap dalam 3 minggu, 2 kota perminggu.
Berikut jadwal  Audisi Suara Indonesia : 25-26 Sept (Bandung & Jogja), 2-3 Oct (Surabaya & Mksr), 9-10 Oct (Medan & Jakarta)

MP-ers ada yang mau bikin group Paduan Suara atau trio ? daftar ajaaaa... nanti aku kirim sms dukungan deh..


Monday, September 20, 2010

Headlines Kompasiana oh Indahnya..

Sebetulnya saya sudah  sering baca-baca kompasiana. tapi cuma baca2 aja.
sampai kemudian berlanjut saya tergelitik ingin berkomentar, ternyata untuk berkomentar kita harus punya account di kompasiana. Akhirnya saya buatlah Account kompasiana saya
Pada bulan Maret 2010 lalu.

Sejak bulan maret Hanya satu tulisan yang berani saya publish di kompasiana, meskipun begitu untuk tetap mencoba menyalurkan keinginan saya menulis isi hati, cerita anak-anak, atau tulisan ringan lainnya saya masih setia nulis di MP  tercinta ini.
 
Sampai 7 bulan kemudian, saya bangkit dari kubur kompasiana, ketika saya membuat note tentang kehadiran saya di acara bedah buku Bang Julian Sihombing  di tag ke kakak saya yang seorang kompasianer aktif, beliau menganjurkan tulisan ini di posting juga di kompasiana,. saya coba lagi untuk mengirimkan artikel  ini  ke kompasiana meski dengan edit sana-sini untuk menyesuaikan bahasa yang di gunakan.

Saya posting tulisan itu tengah malam, dan ketika pagi hari membuka kompasiana, saya kaget sekaligus senang tentunya, karena  tulisan saya nangkring di Headline.

 Horeee... jadi agak norak sedikir karena  kirim foto headlines tulisan saya ke face book saya.

Sekarang saya baru bisa ikut merasakan bagaimana senangnya teman-teman kompasianer kemarin masuk final lomba penulisan tentang sosok pahlawan. Ini saya baru masuk headline saja sudah senang sekali. Apalagi bisa masuk 15 besar dari 700 tulisan.

Buat saya dengan nangkringnya tulisan saya di Headline ini ikut memberi inspirasi dan memberi semangat saya untuk terus berani menulis di kompasiana. Karena ini pertama kali muncul di HL Kompasiana, mungkin begini sensasinya.. oh indahnya.

Semoga juga ini bukan tulisan terakhir saya yang nangkring di headlines meskipun tujuan saya menulis sebetulnya juga bukan untuk HL.

PPL : Discover The Real Superheroes in Your Life

Seperti yang sudah saya ceritakan di sini  bahwa Mbak Eti akan datang ke rumah saya dalam rangka menghadiri pengumuman pemenang   Lomba Citizen Journalism “Discover The Real Superheroes in Your Life” yang diadakan dalam rangka ulang tahun DC Comics yang ke-75 dan kompasiana. Kami bertiga ( saya, Mbak Eti dan Mbak Tuti ) Minggu sore berangkat ke Senayan City.

Acara yang di jadwalkan rencananya  akan berlangsung mulai pukul 16.00 akhirnya molor sampai 1/2 jam lebih ( sudah biasa kali yaaa :p) itu sebabnya kita sempat melihat2 tulisan2 para finalis yang di pajang di sana.


Dan, ini dia.. Mbak Eti akhirnya bisa mejeng narsis bersama karyanya.


Akhirnya, jam 5 kurang Acara di dibuka dengan acara bedah buku  Split second, split momen. oleh Julian Sihombing

Selanjutnya acara yang sudah di tunggu2 akhirnya di umumkan oleh admin kompasiana Mas Iskandar.

Iskandar mengatakan team admin cukup supprise  dengan jumlah peserta yang mengikuti lomba ini, dan terasa sulit bagi admin untuk memilah milih dari sekitar 700 tulisan menjadi 15 tulisan yang layak masuk final termasuk tulisan Mbak Eti salah satunya.

Dan akhirnya terpilihlah 3 pemenang yang berhak mendapat hadiah sebuah netbook dari DC Comisc. Pemenangnya adalah  

1. Saefudin Amsa dengan tulisan: Anwar Penjuang dari Alue Labu 

2. Cucun Hendriana dengan tulisan: Pendekar Lembah Hitam

3. Tantripranash dengan tulisan: Pahlawan Rentaku

Ini dia pemenangnya., Cucun Hendriana & Tantripranash menerima hadiah simbolis dari DC Comics.




Semua finalis juga mendapat hadiah berupa produk DC Comics dan juga dari Kompasiana.


Saya pun kebagian hadiah dari Mbak Eti yaitu cangkir Superman dari DC Commics dan mainan2 kecil untuk Della.

Jam 6 Sore tepat, akhirnya saya pun mengantar kepulangan Mbak Eti ke Bandung menggunakan Day Trans travel di depan Senayan City..


Jangan berkecil hati ya Mbak Eti, terus berkarya !!!

Split second, split moment.

Kemarin sare sebelum sebelum acara Pengumuman Pemenang Lomba penulisan tentang pahlawan yang diadakan DC komik dan Kompasiana di mana kakak ipar saya Mbak Eti menjadi salah seorang pinalisnya, saya mengikuti acara bedah Buku Split berjudul "Second, split momen"


Buku setebal  224 halaman terbitan Penerbit Buku Kompas (PBK) ini berisikan foto-foto terbaik Wartawan Senior Kompas Julian Sihombing dalam rentang waktu lebih dari 20 tahun. Berbagai peristiwa bersejarah bangsa ini terekam dalam buku ini, seperti Tragedi Trisakti, meninggalnya Ibu Tien Soeharto, masa-masa akhir Presiden Soeharto, masa kepemimpinan Megawati, dsb.

Masih ingat dengan foto  seorang mahasiswi yang terkapar di tengah jalan akibat bentrok dengan aparat keamanan dalam aksi keprihatinan tahun 1998 lalu ? atau foto  Ketika Presiden Soeharto menandatangani nota kesepakatan bantuan, Direktur Pelaksana IMF Michel Camdessus berdiri di dekatnya sambil bersedekap. Raut muka Camdessus dingin seperti menggurui.
Itulah salah satu karya Julian Sihombing yang ada di buku ini.















Julian yang pada awalnya belajar  fotographi ( masa sma) hanya dari buku karena belum ada fasilitas untuk belajar langsung dengan seorang ahli namun kepekaannya terhadap suatu objek yang dapat di jadikan gambar visual menjadikan foto2nya seakan berbicara. Julian mengatakan yang penting dalam memotret itu adalah rasa.
Itu sebabnya Julian selalu menghindari dan tidak pernah mau berada dalam kerumunan wartawan2 poto lainnnya ketika memotret sebuah objek. "nangis saya kalau hasil foto saya sama dengan orang lain " ujarnya.

Lama berada di desk olahraga di Kompas, membuat beberapa foto event olah raga hadir di buku ini. Foto perenang yang terlihat burampun juga di tampilkan di buku ini. Ketika seorang peserta bedah buku menanyakan, buat kita yang awam, biasanya foto buram jarang sekali di pakai, tapi di buku ini foto buram justru di tampilkan, apa alasannya ?
Ternyata Julian itu di sengaja, foto itu tampak buram namun memperlihatkan bahwa ini adalah sebuah pergerakan di kolam renang.

Selain di desk olahraga Julian juga pernah di tempatkan sebagai wartawan di istana. Ketika peristiwa tsunami terjadi, Julian sangat ingin ke sana, namun karena sedang di tempatkan tugas di istana, Julian tidak berkecil hati meski tidak bisa kesana. Dan Julian berprinsip, dimanapun dia di tempatkan, dia harus memberikan yang terbaik bagi kompas dan bagi masyarakat.
 
Sebetulnya Julian juga termasuk fans Gus Dur, Hanya saja, dari sederet foto Presiden RI itu  tak satupun menampilkan objek Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Padahal foto Megawati Soekarnoputri dan BJ Habibie turut dipajang. "Itu kebetulan saja. Koleksi foto Gus Dur sedikit dan kurang bagus, sehingga tidak turut saya pajang," ujarnya.

Julian juga berada bersama para paparazi dunia ketika mengambil foto foto Lady Diana saat berkunjung ke Indonesia 

Buku ini pun dipenuhi oleh berbagai peristiwa keseharian yang penuh dengan humanisme dan keindahan. Setiap orang yang menyukai dan penikmat fotografi wajib untuk memilikinya,Selain dapat untuk menimba kemampuan, buku ini dapat menuntun kita melihat sisi lain kehidupan.
Sayapun sebetulnya sangat ingin memilikinya, kemarin saya berharap peserta bedah buku pulangnya di kasih gratis buku itu hehehe.. Tapi  untunglah Julian mempersilahkan peserta untuk melihat-lihat salah satu bukunya yang sudah di buka dan melihatnya bergantian.


Dan saya cukup puas dengan kebaikan hati Bang Julian yang bersedia berfoto bersama saya.

 

Sunday, September 19, 2010

Restoran Bambu Oju

Ketika diminta teman2 untuk mengumpulkan teman2 sekelas, saya tertarik untuk mencoba restoran ini, selain karena  lokasinya masih di wilayah Tangerang dimana kebanyakan teman2 tinggal, Juga karena sebetulnya saya tertarik sejak melihat  kakak kelas yang beberapa waktu lalu juga mengadakan acara di sini.

Meskipun saya belum pernah ke resotran ini, hasil browsing sana-sini akhirnya saya dapatkan di mana lokasinya dan nomor telponnya. Dan tambah nekat serta sok teu yang besar saya dan Ganthi serta suaminya berani datang lebih awal ke lokasi.

Pikir saya yang penting patokannya adalah pintu air Tangerang, dari situ gampanglah tanya2. masa iya sih di Tangerang nyasar.. ngerakeun wae.

Lokasinya ternyata memang mudah di temukan, dari pintu air cukup tanya satu kali ke bapak2 yang berada di pinggir warung dekat jembatan. ke mana arah jalan ke Bandara atau Jl. Surya Darma. atau langsung tanya Resto Bambu Oju di mana. Abang2 tukang ojek atau yang sedang nongkrong dekat pintu air pasti tahu.

Jadi lokasi tepatnya adalah,dari Jl. Surya Darma, di belokan putar arah yang ke 3, kita ambil putar arah. Gak sampai 50 meter sudah di temukan plang Restoran Bambu Oju.


Suami teman saya yang mengantar saya dan teman saya ke sana sedikit bingung melihat plang resto yang berada di kiri kanan bengkel ketok magic sambil bertanya-tanya mana restorannya ? Ternyata masuk kurang lebih 5 meter dari pintu gerbang resto Bambu Oju, nampaklah saung-saung di pinggir hamparan sawah nan hijau. Ada saung untuk 8 orang, 20 orang, bahkan sampai 100 orang. 















Dan juga ada saung bertingkat.














Lahan parkir yang luas di sayap kiri dan depan saung2 memungkinkan pengunjung nyaman dan aman memarkirkan kendaraannya.

Fasilitas play ground untuk anak-anak juga tersedia sehingga anak bisa bermain sementara ortunya ngobrol ngalor ngidul.
















Buat umat muslim, mushola yang cukup bersih serta peralatannya juga di sediakan. Toiletnya juga cukup bersih.




Bagaimana dengan rasa dan harga masakan ?

Dapurnya tempat memasak dan jumlah pegawai yang cukup banyak menjadikan pengunjung tidak perlu terlalu lama menunggu masakan datang.
















Banyak pilihan  jenis makanan dan minuman tersedia di sana. Yang khas adalah ikan bakar pecah kulit dan es kopyor. ( sayangnya saya lupa foto ini ).

Pilihan Menu paketnya juga cukup sesuai harganya.
 
Ada Paket Bambu Oju untuk 10 orang Rp. 330.000  yang terdiri dari nasi liwet Castrol, gurame asam manis, karedok, udang garlic, chicken soup, tahu tempe dan buah

Ada paket Oju, untuk 4 orang Rp. 72.500 
Ada paket untuk 2 orang Rp 40.000 terdiri dari nasi timbel, ayam, bakar, tahu tempe, lalap dan empal.

Semilir angin sepoi-sepoi dari arah sawah setelah makan membuat rasa kantuk menyerang saya, namun tiba2 terjaga karena suara  take off pesawat dari bandara soekarno hatta terdengar cukup mengejutkan.

Dan yang paling penting juga, di sini juga ada fasilitas hot spot gratis.. !!






Note : foto Plang Bambu Oju milik ini

Sunday, September 12, 2010

Uli Bakar Cocol Semur Daging

Lebaran di kampung Bapak saya di Lengkong , belum berasa lebaran tanpa makanan khasnya yaitu Uli Bakar Cocol Semur.
Biasanya di tempat lain, uli berteman dengan tape, tapi di sini Uli berteman dengan semur daging.

Jauh-jauh hari sebelum lebaran saya sudah pesan ke bibi saya ( istri paman saya ) jangan lupa nanti uli bakarnya di sisain, karena saya pasti ke sana di hari lebaran ke 2.

Dan Hari lebaran ke 2, sayapun rebutan dengan keponakan saya untuk menikmati Uli cocol semur.

Eh ya, ada satu masakan lain yang sebetulnya juga sudah saya pesan, yaitu sayur Maraq.
Ini sayu khas orang Arab, kebetulan bibi saya masih keturunan Arab,jd semua ponakan2nya hafal bibi saya jago bikin sayur ini.

Sayangnya,rombongan yang datang di H-1 Iedul Fitri sudah menghabiskan kepala kambin di sayur Maraq itu dan di Hari Kedua, saya cuma menikmati sisa kuah sayur Maraq nya saja.

Lumayan lah

Tragedi Sayur Ketupat Lebaran 2010

Tidak ingin kegagalan tahun lalu berulang, tahun ini saya pesan ketupat ke Dian Catering saja, supaya ketupat yang cuma seikat itu habis tak bersisa dan tidak ada lagi alasan sayur ketupatnya gak enak.

Tahun lalu saya nekad bikin ketupat sendiri 10 buah, karena yang suka ketupat cuma saya dan Della, si babeh suka tapi cukup 1x saja makan. Tahun lalu makan 1 saja gak habis ya alasannya itu.

Sore menjelang magrib ketupat, sayur, sambal goreng ati dan rendang tiba.
Sayur 1 panci saya pindahkan ke mangkok, ternyata sayurnya masih sangat panas, alhasil mangkuk yang dari bahan belingpun terbelah dua dan sayur ketupat keluar dari mangkuk layaknya air danau situ gintung menjebol tanggul.

Saya pun terbengong2, gimana mau makan ketupat tanpa sayur ? sementara ketika telpon Dian Catering persediaan sayur ketupat sudah habis.
Untunglah masih ada sisa sayur yang masih bisa di selamatkan.

Untuk menyiasati supaya ketupat habis, opor ayam ( made in saya sendiri lho) terpaksa di tambahkan airnya supaya bisa dijadikan sayur menemani ketupat.

Enak juga koq makan ketupat dengan kuah opor ayam
 



Sampah Lebaran


Pusing deh gw, baru 3 hari ditinggal libur lebaran aja sampah di rumah sudah berserakan begini.



Friday, September 3, 2010

Mbak Eti & David Sutasurya

Semalam tiba2 Mbak Eti ( kakak nya Bapa Seno ) yang di Bandung berkirim pesan lewat inbox Facebook ke saya. Mengabarkan bahwa Mbak Eti akan ke Jakarta setelah lebaran ini.
Buat saya dan keluarga, Mbak Eti mau ke Jakarta adalah sebuah berita yang menggembirakan. Karena Mbak Eti ini sangat jarang main ke Jakarta khususnya ke rumah adiknya ini.
Beda dengan Mbak Tuti  yang hampir tiap minggu ke rumah saya.

Saya maklumi kesibukan Mbak Eti sebagai ibu rumah tangga tanpa asisten dengan 4 anak remaja yang sangat butuh perhatian juga kesibukan lainnya sebagai aktifis peduli lingkungan hijau ( apa namanya entah ) di Bandung, membuat waktu yang tersisa untuk adik dan ponakannya di Jakarta sangat sudah di dapat dari Beliau.

Mbak Eti terakhir ke rumah saya waktu Heri, adik bungsunya nikah, sudah satu tahun lebih berlalu.
Beberapa waktu lalu, Mbak Eti pernah niat mau ke Jakarta katanya ada keperluan, saya sudah menyiapkan diri membeli sapu baru untuk menyambut kedatangan Mbak Eti. tapi sapu baru sudah di beli Mbak Eti gak jadi datang.
Kenapa saya beli sapu baru ??
Karena waktu Mbak Eti datang ke rumah dan menyapu rumah saya, Mbak Eti protes, sapunya gak enak untuk nyapu.

Kabar lain yang menggembirakan adalah, kedatangan Mbak Eti kali ini ternyata bukan sekedar kangen-kangenan dengan adik dan keponakannya tapi karena tulisan Mbak Eti di Kompasiana tentang David Sutasurya masuk final ( Lomba apa ya ?? ) dan tulisan tersebut di pajang di Senayan City.
Nanti tanggal 19 itu Mbak Eti harus mengadiri acara tersebut di Senayan City dan minta saya atau Bapa Seno menemaninya ke sana, karena Mbak Eti tidak tahu di mana Senayan City itu. Dan moga2 bisa menang dan bawa pulang netbook

Senang dan salut sekali rasanya melihat Mbak Eti masuk final atas tulisannya itu.  Karena Mbak Eti  baru beberapa bulan menulis di dunia maya langsung  bisa menjadi finalis atas tulisannya. Saya juga salut dengan kepedean Mbak Eti menulis di kompasiana di banding saya yang lebih dahulu join di sana. Tulisan saya di sana baru 1 hihi, sementara Mbak Eti sudah menghasilkan tulisan 22 Tulisan sejak bergabung maret 2010 lalu.  Dan tulisan Mbak Eti kebanyakan tentang kategori Go Green sesuai minat dan kegiatannya selama ini.

Berkenaan dengan kegiatannya Mbak Eti inilah kadang kala saya sering merasa malu sendiri, koq saya tidak mengikuti jejak baik kakak saya ini, meski sekedar dari hal-hal kecil.
Misalnya dengan memisahkan sampah basa dengan sampah kering kemudian mengolahnya menjadi pupuk organik, atau anti kantong keresek ketika belanja.
Rumah sayapun tak luput dari perhatiannya, Ubin di depan teras rumah saya yang tanda tanah sama sekali sebetulnya juga sudah di pertanyakan, dan saya belum sempat membongkar beberapa ubinnya untuk di gantikan tanah dan rumput.


Alas tempat sampah saya masih menggunakan kantong keresek, belum dipisahkan sampah basah dan keringnya.


Cuma satu yang saya ikuti anjuran dari Mbak Eti, yaitu menggunting bekas bungkus kopi sejenis ini dengan rapi, supaya bisa di daur ulang menjadi tas atau benda berguna lainnya.


Selamat ya Mbak Eti.. saya siap2 mendengarkan tips2 lainnya yang bermanfaat







 

 

Thursday, September 2, 2010

Tips Mudik dengan Si Kecil

Temen-temen di MP dan di FB banyak yang sudah bersiap-siap mau mudik lebaran. Saya ???
Mudiknya cuma ke Balaraja aja karena Ibu saya tinggal di sana sekarang.
Waktu masih ada eyangnya Seno di Sukabumi, saya juga ke sana bukan pas musim lebaran. Jadi saya gak pernah merasakan sensasi macetnya jalur pantura atau jalur mudik lain yang konon macetnya ampun-ampunan dan gak pernah kerepotan mempersiapkan bekal mudik di perjalanan. Pernah juga sih ke Jogja waktu Seno masih umur 2 tahunan naek kereta api, itu juga gak terlalu repot, krn bawa rombongan lenong, ada Eyang, ada Budenya Seno, ada si Teteh juga hehehe.

Buat yang mudik bawa bayi atau balita, barusan saya baca tips mudik dengan si kecil supaya si kecil nyaman di perjalanan. Semoga berguna.

1. Makanan dan Minuman

Ketika bayi telah berusia lewat 6 bulan dan mulai mendapatkan makanan pendamping ASI, maka bawa makanan dan minuman yang cukup banyak untuk cadangan selama perjalanan.

Makanan dan minuman yang dibawa harus disesuaikan dengan lamanya perjalanan agar barang bawaan kita tidak berlebihan. Manfaatkan susu instan yang praktis di dalam penyajiannya seperti bubur susu dan biskuit bayi. Bayi yang berusia 6 bulan atau kurang cukup diberi ASI.

2. Obat-obatan Resep Dokter

Selama perjalanan khususnya perjalanan yang membutuhkan waktu yang lama, tiba-tiba memerlukan obat untuk bayi karena tidak membawa atau habis, hal ini akan menyebabkan kesulitan bagi. Obat bayi tidak mudah ditemui di pasaran bebas dan harus dari resep dokter. Mintalah resep atau obat cadangan yang sewaktu-waktu diperlukan misal obat penurun panas.

Ingat bahwa pemberian obat-obatan untuk bayi tidak boleh sembarangan karena dosis harus disesuaikan dengan berat badannya. Beri tahu juga berapa lama kita dan si kecil akan pergi agar dokter mengetahui jumlah cadangan obat yang harus disediakan.

Jangan lupa membawa juga buku riwayat kesehatan bayi jadi misalkan dia mengalami masalah begitu tiba di tempat tujuan, dokter di sana dapat melakukan penanganan yang lebih tepat dan akurat berdasarkan riwayat perjalanan penyakit bayi tadi, alergi terhadap obat-obatan tertentu, obat yang biasa dikonsumsi dan sebagainya.

3. Pakaian dan Mainan

Jangan lupa bawalah jaket, selimut, topi, dan kaus kaki bayi. Popok sekali pakai cadangan wajib dibawa, meski perjalanan tidak memerlukan waktu yang lama. Mungkin saja si kecil sering pipis atau bahkan buang air besarsar sehingga memerlukan popok baru. Bawa juga mainan yang dia sukai dan beberapa buku bergambar agar bayi dapat bermain selama di perjalanan.

4. Perlengkapan makan dan minum

Ketika bayi sudah melewati usia di atas enam bulan dan sudah masa ASI eksklusif, jangan lupa siapkan botol susu beberapa buah, termos kecil, juga berbagai perlengkapan makannya seperti piring, sendok, lap, gelas, dan wadah susu bubuk. Kalau Anda masih menyusui bayi hingga selewat usia 6 bulan tentu tidak perlu membawa botol dot kecuali untuk pemberian sari buah.

Buaut teman2 yang mau mudik, saya ucapkan :



Buat yang butuh peta mudik 2010, silahkan ambil di sini tinggal pilih


Sumber :  inilah.com, gambar punya : kapanlagi.com