Tuesday, August 31, 2010

Belanja Online

Beberapa kali saya bertransaksi online ( belanja dan bayar ). Jarang sekali saya merasa kecewa, biasanya saya belanja online dari MP atau dari teman milis yang benar2 sudah saya kenal.

Gak tahu kenapa kali ini saya mencoba belanja online di FB. Herannya orang ini bahkan belum jadi friend saya, saya hanya melihat teman saya di tag gambar jualannya dan saya tertarik untuk membelinya karena bentuknya saya pikir lucu.
Sebuah kaleng kerupuk jadul dengan aneka warna yang menarik.

                                                Gambar di FB penjual

Untuk memastikan besarnya kaleng kerupuk ini berkali2 saya saling berkirim msg via inbox Facebook dengan penjual, menanyakan panjang dan lebar kaleng kerupuknya, menanyakan bersat bersih kaleng dan berat makanannya.
Saya agak bingung dengan ukuran yang di berikan, 14x14x9 cm.
Jadi saya tanyakan kira2 berapa % besarnya di banding kaleng kerupuk biasa ?
sekitar 1/4 nya katanya.
Harga kaleng ketika saya order masih Rp. 40.000  ( sekarang turun jadi Rp30.000)
Harga sudah ok, isi makanan katanya Rp. 12.500 per 250 gram.

Nyatanya, saya terkejut ketika paket dengan kardus mie instan bekas tanpa sampul tiba di tangan saya. Asumsi saya ukuran 2 toples ini sebesar kardus mie instan. Jadi cukup lumayan besar.

Ternyata oh ternyata.... ini kaleng kerupuk lebih cocok untuk mainan Della, sebagai pelengkap peralatan masak2annya Della. Tingginya lebih tinggi sedikit dr HP Flexi saya.


jadi yang membuat agak berat adalah wadah dari kaleng mini ini beserta koran2 di dalamnya.
Untuk isi makanan ? berani bertaruh, isinya gak lebih dari 1 ons cemilan.

Next time sebelum belanja online saya harus buka2 lagi tips belanja online buat meyakinkan apa yang harus di lakukan.
Dan yang utama.. jangan mudah  tergiur untuk belanja online, walau bagaimana pun kepuasan akan lebih di dapatkan dengan belanja secara offline.


 
 

Saturday, August 21, 2010

Upil yang berjasa

Buat yang suka ngupil ( ngorek2 hidung pake jari tangan bukan jari kaki)  saya sarankan mulai saat ini jangan buang upil sembarangan, karena upil sebenarnya bukan sampah tapi dewa penolong kita. Koq bisa ? ..iya karena upil sebetulnya adalah petarung yang melawan zat berbahaya seperti debu atau bakteri yang akan masuk ke dalam tubuh kita. Jadi berterima kasihlah pada upil yang sudah berjuang untuk itu.

Selain sang upil yang berjasa bagi tubuh kita, kotoran telinga juga menjadi malaikat pelindung bagi telinga kita lho, sebabnya apa ? Karena sama seperti upil, kotoran telinga juga dapat menempelkan zat berbahaya seperti bakteri atau debu yang akan masuk ke dalam telinga.
Selain itu kotoran telinga juga mengandung zat kimia yang membunuh bakteri sehingga mencegah telinga terinspeksi bakteri.

Pernah merasa geli di sekitar alis pada waktu malam ? tahukah sebabnya kenapa ?
Itu karena ada tuma atau tungau yang menempel di alis dan menggali pori2 bulu alis kita. Dan menjelang malam mereka keluar untuk pelesiran atau bahkan melakukan perkawinan. Jadi bisa di bayangkan ketika mereka berpesta di atas alis kita.

Mau tahu juga tentang cacing pita yang kalau di sambung2 bisa 9m panjangnya ? atau mau tahu tentang apa gunanya kentut, mengapa muntah terjadi dan apa penyebab bau kaki ?
Coba baca buku ini


Sebetulnya Noni teman saya beberapa bulan lalu pernah manawarkan buku ini di milis, tapi berhubung saya yang sepertinya akan gagal jadi dokter (sehingga kemudian memutuskan bersekolah di bidang informatika ) agak ragu2 membeli buku ini, jangankan baca dan lihat2 yang jorok,mendengar orang berdahak saja selera makan saya bisa langsung lenyap.
Tapi ketika minggu lalu ke gramedia, Seno & Della melihat buku ini, justru mereka tertarik dengan buku ini karena ilustrasi bukunya yang lucu seperti komik kesukaan mereka.
Dan ternyata mereka pun ( t erutama Seno) tertawa-tawa ketika membacanya.
Itu yang membuat saya penasaran hingga akhirnya dengan mengenyahkan segala rasa mual saya coba baca buku ini, lho ternyata buku  ini gak ada joroknya sama sekali. Malah saya dapat pengetahuan baru yang selama ini belum pernah di ajarkan ketika saya bersekolah.

Jadi, buat yang penasaran dengan buku ini, pertimbangkan juga dengan daya tahan anda ketika akan mulai baca buku ini. Dan buat yang sudah terbiasa jorok dan penasaran juga apakah kejorokannya akan di lanjutkan, silahkan baca buku ini. Saya jamin, setelah baca buku ini anda akan lebih sayang kepada upil anda dan tidak akan membuangnya dengan semena-mena seperti menempelkan di bawah meja atau di dinding dengan diam2 tapi pasti anda akan membuang upil anda dengan terhormat.

*hueeeekkkk *

Thursday, August 19, 2010

Rama ingin diakui

Berita tentang Rama (  Eko Ramaditya Adikara ) seorang blogger tunanetra yang sudah membuat buku Blind Power, Berdamai dengan Kegelapan menghangat di beberapa media online beberapa hari ini.
Sayangnya bukan berita yang makin membuat para tunanetra lain bangga tapi justru kecewa karena kali ini berita yang muncul adalah tentang kebohongan Rama selama ini kepada publik.
Kebohongan Rama yang terkuak adalah ia  mengklaim sejumlah musik game Jepang adalah hasil karyanya.  

Sebelum  kebohongan Rama terkuak, Rama yang sempat di undang ketika acara ulang tahun MP beberapa tahun lalu dan menjadi sosok yang inspiratif bagi buka hanya untuk penyandang tunanetra tapi juga untuk orang2 normal lainnya.
Rama pernah menjadi selebritis dadakan yang di undang ke sana-sini untuk menjadi pembicara, tampil di stasiun2 televisi bak seorang bintang.
Saya juga ikut kagum dengan kehebatan seorang Rama yang (maaf) cacat namun punya kelebihan yang luar biasa. Saat itu saya berfikir bahwa Tuhan memang selalu memberikan kelebihan pada orang yang berkekurangan. Dan inilah kelebihan yang diberikan Tuhan kepada Rama.

Namun kebohonan Rama kepada publik juga kemudian membuat saya kembali teringat kembali bahwa setiap orang ingin diakui keberadaannya , eksistensinya. Tak peduli siapapun dia,cacat atau normal manusianya. Dan seperti yang kita tahu, negara kita belum sepenuhnya menghargai keberadaan orang yang dengan kondisi fisik sempurna.
Teman sekolah saya yang punya keterbatasan dalam berbicara dan mendengar, namun bersekolah di sekolah normal, mulanya menjadi pribadi yang enak diajak berteman, teman2 masih tidak membedakannya dalam pergaulan, namun lambat laun beberapa teman meninggalkannya, ternyata ini juga karena si teman yang kurang tersebut selalu menyombongkan diri, terlalu sok tahu dan terkesan tidak mau kalah.

Ingin di akui keberadaannya, eksistensinya itu juga mungkin yang membuat Rama menjadi over narsis dan over confident ketika merasa diri mampu berbuat seperti orang normal lainnya bahkan lebih mampu dari kebanyakan orang.
Sayangnya Rama kebablasan dan lupa bahwa orang lebih menghargai kejujuran dibanding kepopuleran.
Rama yang sudah mabuk popularitas harus menelan pil pahit akibat perbuatannya sendiri, bukunya di tarik dari peredarannya dan bukan tidak mungkin akibat lainnya menyusul dan Rama harus menanggung resiko akibat kebohongannya.
Reaksi yang muncul atas pengakuan dan permohonan maaf  Rama beragam, ada yang netral,mengecam, mengasihani, memaafkan dan ada juga yang langsung anti pati.

Reaksi saya ?
Pertama saya kasihan.. kasihan pada Rama yang menempuh jalan yang salah ketika ke 'aku' an nya ingin di hargai.
Kedua, kasihan lagi.. kasihan dengan kebodohannya, bohong koq gak nanggung2 gitu sampe berani ngaku kalau pencipta beberapa  music  game Jepang itu dia.
Selanjutnya, saya menerima permintaan maafnya kepada saya ( saya bagian dari publik yang sudah di bohongi juga toh ).
Dan saya salut sekali dengan keberanian Rama meminta maaf atas kebohongannya selama ini.
Rasanya Rama yang gantengnya jauuuuuuh dari Ariel menjadi menjadi lebih ganteng dari Ariel yang sampai saat ini belum juga berani mengakui kebohongannya dan belum tentu juga punya keberanian seperti Rama.

                                                                                        

Tuesday, August 17, 2010

Serba-Serbi HUt RI ke 65 thn 2010

Ulang Tahun RI ke 65 kali ini yang bertepatan dengan bulan Ramadhan, juga sama seperti 65 tahun lalu.Saat itu naskah proklamasi yang dibacakan Bung Karno dan dirumuskan juga oleh Bung Hatta, bertepatan dengan bulan puasa.

Upacara bendera di sekolah terdekat rumah saya terlihat sepi dibanding tahun lalu, mungkin anak2 sekolah lebih enak tidur setelah sahur dari pada upacara, mohon di maklumi karena sedang menjalankan ibadah puasa dan jangan di hubungkan dengan nasionalis atau tidak.

Serba serbi Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 65 saya rangkum untuk pengingat semoga kelak perayaan HUT Kemerdekaan RI ini bukan sekedar acara seremonial saja seperti kata Putri Ibu Megawati, tapi mudah2an ada manfaat lain yang bisa di ambil oleh generasi penerus meski dengan momen ini.

Dan jangan pula karena di Manokwari terjadi kesalahan teknis ( semoga) karena bendera merah putih terbalik menjadi putih merah maka semakin berkurang rumah2 yang memasang bendera merah putih di HUT RI.
Saya tidak  menyaksikan baik gambar maupun video bendera terbalik tersebut, semoga kesalahan teknis pasang tali bendera bisa di akali dengan cara memberi tali yang berbeda untuk tiap warna, misal di warna merah talinya merah dan di warna putih tallinya putih, sehingga tidak mungkin memasang tali putih di atas kecuali di sengaja.
Waktu saya SMA, Paskibra di lapangan A Yani Tangerang juga pernah melakukan kesalaha, ketika Bendera siap di kembangkan ( akan di kerek ), bendera terlipat dan tidak mengembang sempurna, jadi ada 4 warna, merah putih dan putih merah.
 
Di di kota binjai tali lepas dari atas dan bendera meluncur ke bawah, ,di Bima Sepatu kiri anggota Paskibra bernama Ayu Muslimah itu terlepas saat mengiringi pasukan 45. Ah jadi ingat ketika SD sepatu anggota paskibra buka jenis pantovel semata tapi ada tali cekrek di samping untuk m emperkuat sepatu supaya tidak lepas.

Di lampung upacara penurunan bendera merah putih di   diwarnai keributan antara mahasiswa dan polisi. Mereka menuntut semua kasus korupsi di Lampung diberantas. ( salah tema ?? )

Di Jakarta Perayaan HUT RI ke 65  dinodai aksi tidak terpuji. anggota Paskibra wanita  Pemprov DKI Dikabarkan menjadi korban pelecehan seksual oleh seniornya yaitu disuruh berlari dengan hanya menggunakan handuk dari toilet ke kamar mereka masing-masing.
 
Perayaan 17-an di Istana kali ini souvenirnya buku anaknya SBY, lagunya SBY juga di nyanyikan di acara ini, apakah ini indikasi SBY terserang penyakit narsis kronis ??
Di Simpang Lima Semarang, dua veteran tentara Belanda Jan Bermont dan Arnold de Lange, yang ditaksir usianya sudah 75 tahun juga ikut menghadiri perayaan HUT RI ke 65. keduanya pernah bertugas di Indonesia, khususnya Kota Semarang sekitar tahun 1945-1947 silam. Ketika itu, keduanya menjadi tentara dari Kesatuan Student Army atau semacam Tentara Pelajar kalau di Indonesia.


Ah..begitu banyak sebetulnya serba-serbi HUT RI 65 kali ini, siapa bilang HUT RI kali ini kurang greget dan sepi  karena bertepatan dengan bulan ramadhan sehingga banyak yang meniadakan lomba panjat pinang dan lomba makan kerupuk.
Buktinya di twitter kata kunci #indonesia65 masih bertengger di jajaran 10 topik paling hangat dibicarakan di seluruh dunia atau trending topics (TT)., di Facebook kata MERDEKA di gaungkan ratusan bahkan ribuan orang. Dan buat yang mau upcara tapi gak ada lapangan upacara atau telat upacara, ayo upacara digital 

Jangan bersedih Indonesia,jangan menangis ibu pertiwi, meskipun hari ini kau di lecehkan dengan diplomasi petinggi negaramu yang gagal berdiplomasi karena hanya mampu menukar maling ikan dengan anak bangsa yang hebat.
Para pahlawan negeriku, usah kau sesali perjuanganmu..percayalah masih banyak kami generasi penerusmu yang tetap menghargai jasamu.







 

 

Sunday, August 15, 2010

Boneka Horta(ni)

Sudah menjadi kebiasaan Della untuk menamai semua boneka mainannya. Kali ini saya mau memperkenalkan boneka Della yang terbaru. namanya Hortani. Entah ide dari mana nama itu diberikan Della, ketika saya sebut ini namanya boneka horta dan saya tidak bisa menyebutkan alasannya kenapa di sebut boneka horta, Della bilang ya udah namanya Hortani aja.

Sebetulnya buat anak se usia Della sepertinya boneka edukasi sejenis boneka Horta sudah agak telat kali ya. Tapi gak apa deh, saya mau mengenalkan boneka ini ke Della, krn selama ini boneka yg Della miliki gak ada gregetnya dan gak ada yg aneh2 gitu.

Saya beli Boneka Horta ini dari Mbak Ika ( temen milis balita-anda) di Surabaya dan di kirim ke Jakarta. Mula2 saya dan Della melihat boneka itu, saya juga masih bingung. ini boneka gimana bisa numbuh rumputnya. Dan melihat bahan boneka ini saya lihat seperti dari serbuk sabut kelapa ( ternyata serbuk gergaji). Untunglah ternyata kertas kecil berisi petunjuk cara perawatan boneka tersebut sampai tumbuh rumputnya. Jadi saya bisa jelaskan ke Della bahwa ada bibit tanaman rumput dan pupuk di dalam boneka ini yang di laposi kain kasa yang apabila di rawat dengan cara di siram secara teratur tiap hari, maka tanaman sejenis rumput itu akan tumbuh panjang.


Ternyata Della lumayan seneng juga koq dengan boneka ini, dia antusias dan rajin menyirami dan memperhatikan pertumbuhan rumput boneka hortanya dan melaporkannya ke saya setiap kali rumputnya bertambah panjang.
Rumput boneka horta ini mulai kelihatan tumbuh di usia 3 hari,


dan makin hari makin panjang.


Usia seminggu panjangrumput boneka horta sudah seperti ini.
         
















Konon kekuatan rumput boneka horta bisa bertahan sampai 3 bulan, kita tunggu saja apa yang terjadi dengan boneka horta Della 3 bulan ke depan.. Bonekanya yang hilang atau rumputnya yang hilang


Saturday, August 14, 2010

Hotel Pro Deo

Rating:
Category:Books
Genre: History
Author:Remy Sylado
Buku yang tebalnya 1016 Halaman ini mulanya ragu saya beli karen mikir berapa lama bakal ngabisin waktu untuk baca buku setebel itu. Selain itu saya juga belum pernah baca buku karya Remy Sylado yg lainnya meskipun katanya bagus2.
Tapi berhubung waktu itu diskon 30% di Gramed Central Park, maka jadilah buku ini masuk ke keranjang belanja saya bersama beberapa buku lainnya.

Kenapa tertarik dengan buku ini ? selain judulnya yang agak2 bikin penasaran juga karena penasaran dengan tebalnya itu, seperti tantangan untuk menaklukan membacanya.

Jadi isi buku ini menceritakan ( ceritanya ) bersetting kejadian tahun 98-an menjelang akhir era Orde Baru.
Berkisah tentang kehidupan rumah tangga Kombes DB Darsana (DBD) dan Bu Intan istri keduanya , anak tiri DBD yang bernama Marc. Juga cerita tentang perselingkuhan DBD dengan Jeng Retno istri mantan seorang bankir terkemuka yang di nusakambangankan karena terpidana korupsi.
Juga pertemanan DBD yang ahli masalah cina dengan seorang pengusaha bernama James Wijaya.

Cerita di mulai dari ketidak sukaan DBD terhadap Marc yang dianggap kurang ajar terhadapnya dan DBD merekayasa kematian Marc dengan melibatkan beberapa orang antek2anya bahkan pacar Mark juga, dengan berbagai cara yang keji namun dengan skenario rapi khas seorang yang terlatih di kepolisian.

Bukan cuma merekayasa kematian Marc, DBD juga merekayasa apapun yang dia mau dengan menghalalkan segala cara, mengatur rekayasa pengadilan, melakukan penipuan dalam bisnis tanah dengan mengatur kematian pemilik tanah, menganiyaya selingkuhannya, membunuh antek2nya yang dianggap berbahaya dan menguburkannya di dalam rumah rahasianya juga diam2 mendalangi pembantaian keluarga James Wijaya dengan mendompleng dalam kerusuhan Cina 1998.

Dan setelah akhirnya Orde Baru runtuh, DDB sang kombes yang tidak pernah naik pangkat lagi dan sebelumnya duduk di kursi parlemen, dengan dihapuskannya TNI dan Polri dari Parlemen maka DBD pun di bebas tugaskan.
Masa2 inilah akhir dari kekuasaan sang mantan kombes, nasibnya kian terpuruk ketika akhirnya Ibu Intan istrinya yang sangat percaya bahwa DBD terlibat pada kematian Marc terus berusaha untuk membawa DBD ke pengadilan dengan di bantu sorang pengacara cemerlah Juminah.

Pada sidang pengadilan inilah satu persatu kejahatan DBD terbongkar berkat saksi2 yang semula adalah orang kepercayaannya kemudian berubah menjadi saksi yang memberatkan sampai kemudian DBD pun menikmati hidup di hotel prodeo Nusakambangan hingga akhir ajalnya yang tragis, dibunuh dengan skenario yang sama persis dengan skenario yang pernah dia buat untuk membunuh suami Jeng Retno di Nusakambangan.

------------
Remy Sylado ternyata memang piawai mendekatkan pembaca dengan tokoh2 yang ada di buku ini dengan ciri khasnya masing2 membuat pembaca seakan2 hapal apa pembicaraan selanjutnya tokoh ini. Seperti Jeng Retno yang suka sekali mencampurkan kalimat2 bahasa Inggris dalam percakapannya, Hutami pembantu Ibu Intan yang sering membolak balikkan peribahasa.

Dan yang membuat saya berkesan dengan novel ini, karena novel ini di buat ketika saya pun mengalami masa2 dalam novel ini. Dan saya mencoba mengkait2kan tokoh2 dalam cerita ini dengan tokoh yang real yang pernah ada di negeri ini.
jadi kebayang aja kira2 ini real, siapa Iskandar suami jeng Retno, siapa James Wijaya, Siapa Luhut pengacara yang rambutnya berwarna dan senang sok akrab dengan seseorang dengan menyebutnya Daeng.

Kalau masih jaman Orba, mungkin novel ini gak boleh terbit kali ya...serem gitu nyerempet2


Wednesday, August 4, 2010

Redenominasi dan Akibatnya

Kalau para pakar memikirkan secara serius apa efeknya jika wacana redenominasi jadi di laksanakan, tolong di pertimbangkan juga efek lain yang secara langsung berhubungan dengan apa yang selama ini telah kita lakukan. Banyak hal yang akan berubah.
Diantaranya...

Lagu2 berubah :
         - tek kotek kotek kotek anak ayam turun 10. Mati 1 tgl 9..
         - 0,001  0,001 aku sayang ibu , 0,002 aku sayang ayah , 0,003 aku pusing nyanyinya ..
         - inggi gunung satu janji.. lain di bibir lain di hati..
         - Nenek sudah tua, giginya tinggal nol koma nol nol dua
         - Guguuurrr   0,001 tumbuh 1 ..tanah air jayasakti
         - bang toyib udah ga pulang 0.002 x lebaran dan 0.002 x puasa
        -  yuni shara-rafi ahmad "sekarang ato nol koma nol lima tahun lagi ku akan tetap 
           mencintaimu.
        - cinta 0,001 malam oh indahnya... cinta 0,001 malam buatku melayang
        - RT nol koma nol nol lima,RW nol koma nol nol tiga,nol koma nol satuu nomor
          rmhku,jalanny jalan cintaaa
        - Kamulah 0,01 - 0,01 nya. (redenominasi lagu dewa19)

Perubahan Nama tempat
         Lawang Sewu" pun berubah nama. "Lawang Siji"
         Salatiga jadi sala0.003
         kepulauan seribu akan musnah, melebur jadi 1 pulau saja. 

Zainuddin MZ. Da'i sejuta ummat akan jadi da'i seribu ummat.
Aku mau hidup setahun lagi (puisi Chairil setelah #redenominasi)
SOUND CHECK. Tes tes tes. 0,001... 0,002.... 0,003.
Ayo foto dulu,rapetan biar kena smua... 0,001 - 0,002 -0,003 say cheeesee
kaki seribu jadi kaki satu
Prematur. Hamil 0,009 bulan
Lailatul Qodr nanti hanya malam yang lebih baik dari sebulan.
gayus akaun di ringankan hukumannya karena korupsi Gayus yg Rp 25 Milyar itu jadi cuma Rp 25ribu dunk? Jadi kecil deh

FB sekarang, masak cuma bisa punya friend maksimal sampe 5 orang doang.
Satu topan badai!" maki Kapten Haddock setelah redenominasi. 
poligami maksimal 0,004 istri!! rasain lu!! satu aja gak dapet!!
Makan di warteg bingung : bang tadi ayam nya 0,001 terus tempenya 0,002 .... semuanya berapa bang,? oh iya tadi es teh nya nambah 0,0005
Keluarga Berencana: 0,002 Anak Cukup!
Yang belom nikah buruan pada nikah, dari pada nanti di depan penghulu akadnya gini
"Saya terima nikahnya pacar saya binti bapaknya dengan mas kawin 50.000 rupiah dibayar tunai.." .goban doaaang

Dan yang paling seneng Kiamat th 2,012 ~yihaaa syukurlah udah lewat !!!

di rangkum dr twitter gokil sepanjang hari ini



Nama Panggilan

Ini postingan iseng aja sebetulnya, karena tadi agak kaget juga ada temen kanto yang pangil saya Bu Ic. Sumpe deh baru kali ini saya di panggil dengan nama itu.
Biasanya, kebanyakan teman saya memanggil saya dengan ekor nama saya 'cho..choo..'  gak ada yang pernah serius manggil Ic..ic.. karena nama pangilan saya gak cocok kalai di panggil dr depan. cocoknya panggil ekor namanya. Kecuali pas SMA ada yang iseng manggil nama depan dari nama lengkap saya 2 suku kata yang konotasinya agak saru.

Saya punya teman namanya Dimas, saya lebih suka memanggilnya Dim dari pada Mas, kalo panggil mas gak seru karena sepantaran, iiih enak bener dia di panggil mas..:-p
padahal kebiasaan saya lebih sering memanggil nama ekor dari pada nama belakang.
Nurul, saya lebih sering panggil Rul dari pada Nur, Evi lebih sering saya pangil Vi dari pada Ev,. Dewi saya panggil Wi bukan De, Nowo saya panggil Wo bukan Now,Aryo saya panggil Yo.. bukan Ar.
Eh tapi ada juga Lho teman saya Sandra, dulu dia suka panggil nama Nurul dengan Nu bukan Nur atau Rul , Farida jadi Fa, Nina bukan Nin tapi Ni.. nah ini gimana tuh, aneh sendiri deh.

Eh tapi kalau di pikir2 nama panggilan itu ya cocok2an juga lah, ada yang cocok di panggil kepala namanya dan ada juga yang lebih cocok di panggil ekor namanya.
Untuk nama 3 suku kata seperti Melani, bisa Mel, Lan, Ni. untuk Muttaqien, bisa di panngil Mutt, Taq, atau Qien..( kayaknya gak ada ya yang panggil taq.)
 
Trus apa hubungannya panggilan nama kepala atau nama ekor dengan tulisan ini ?
Namanya juga postingan iseng, jadi saya sendiri gak tahu tuh apa hubungannya orang yg suka memanggil nama depan dan nama belakang dengan karakter masing2 orang atau mempengaruhi pola pemikiran orang atau tidak.
Yang pasti gak ada aturan baku untuk orang2 kita buat manggil nama orang, boleh depan, enak2nya lidah kita ngucapin dan enak di denger orang aja kali ya. Buktinya saya yang dulu sering memanggil nama belakang sekarang lebih suka memanggil nama depan buat kedua anak saya, lebih gampang ngucapinnya dan dengernya juga lebih enak aja.
Seno saya panggil Sen bukan No.. ( kesannya jawa banget ). Della saya panggil Del or De..( bukan ngikutin gaya sandra ) dari pada La..La..La... jadi nyanyi deh !

Emang mendingan Namanya 1 suku kata aja kali yaa.. seperti si ganteng ini










Tuesday, August 3, 2010

Redenominasi

Kejawab juga pertanyaan saya sejak beberapa hari terakhir ini yang kebingungan tentang apa sih itu Redenominasi.
Kemaren masih agak bengong, skrng mulai ke buka dikit lah, secara saya kan bukan orang Ekonomi atau pemerhati Ekonomi. terbuka karena baca twitannya Safir Senduk lagi..

Ini dia kesimpulannya kuliah singkat Safir Senduk di Twitter:
(1) Redenominasi cuma mengurangi Jml Digit Uang, sementara Sanering mengurangi Nilai Uang.
(2) Kalau Redenominasi terjadi, gak usah khawatir, toh Nilai Uang kita gak berkurang
(3) Redenominasi ini masih wacana. Masih ide. Jadi belum tau kapan diberlakukan (kalau jadi)

Bedanya Redenominasi dengan Sanering , Redenominasi: Pengurangan Nominal Angka pada Mata Uang. Sanering: Pengurangan Nilai Mata Uang.
Jadi pd Redenominasi, Jml Digit Uang dikurangi, dan Jml Digit Harga Barang jg dikurangi. Jd Nilai ttp sama
Contoh Sanering: Rp 100.000 dipotong menjadi Rp 100,-, tapi Harga Barang diluaran TIDAK TURUN menjadi Rp 100,-

Redenominasi menurut Bank Indonesia :
Redenominasi hanyalah penyederhanaan penyebutan mata uang dengan memotong jumlah nol yang ada di nilai nominal mata uang saa negara dalam kondisi perekonomian yang stabil

apa perlunya redenominasi rupiah untuk Indonesia?
redenominasi diperlukan untuk memperbaiki atau mengatasi inefisiensi yang bisa terjadi akibat makin tingginya waktu dan biaya transaksi yang diperlukan karena nilai transaksi di tengah masyarakat semakin lama semakin besar.
Contohnya pembayaran tunai pembelian motor misalnya, kan perlu bawa uang sekantong keresek kalo mau beli cash.

Manfaat lainnya
mengatasi inefisiensi pembangunan infrastruktur untuk sistem pembayaran nontunai yang biasanya memakan biaya yang cukup signifikan. Menurut Darmin, digit transaksi yang berlangsung makin hari makin besar dan makin merepotkan. Akibatnya, ditemukan pula kendala dalam pencatatan uang.
Jadi keinget nih, pernah kejadian kurangnya digit di aplikasi penjualan mobil dulu, mungkin ini salah satu manfaat Redenominasi.

Kenapa perlu di lakukan redenominasi . ?
Bank sentral merasa perlu melakukan redenominasi karena seperti kita ketahui uang pecahan Indonesia yang terbesar saat ini Rp 100.000. Uang rupiah tersebut mempunyai pecahan terbesar kedua di dunia, terbesar pertama adalah mata uang Vietnam yang mencetak 500.000 Dong. Namun tidak memperhitungkan negara Zimbabwe, negara tersebut pernah mencetak 100 miliar dolar Zimbabwe dalam satu lembar mata uang.

Tapi saya jadi ngebayang juga, kalah wacana ini jadi di realisasikan, dampak psikologisnya gimana ya ?
Kebayang aja yg dulu punya gaji 5 juta, sekarang gajinya gak lebih dari semangkok harga bakso misalnya.. alamak !!

--
Tapi sekali lagi ini masih wacana, dan Pemerintah juga gak akan gegabah merealisasikan wacana ini. Beberapa mentri kabinet koalisi juga kurang mendukung wacana ini. salah satu alasannya redenominasi bukan sesuatu yang mendesak untuk mengatasi kondisi ekonomi saat ini.
Lagi pula  Kalau redenominasi ini dilakukan, itu malah bisa membuat kepercayaan masyarakat dan dunia terhadap rupiah turun,” Kata Mentri UKM Syarief Hasan ke wartawan 

saat ini tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia dan dunia internasional terhadap rupiah sangat bagus. Buktinya, sebut dia, nilai tukar rupiah terus diapresiasi dan relatif stabil bahkan menguat terhadap dolar Amerika Serikat.

So.. saya juga berharap, wacana tinggal wacana.. yang sudah biasa itu enak sekali.

Sunday, August 1, 2010

Bogor-Sukabumi bikin stress

Kalau bukan karena ada perayaan, sejak Eyang Seno sudah meninggal, males rasanya saya ke Sukabumi. Selain karena rumah eyang seno sudah tidak ada lagi juga, juga karena jalan menuju dan dari Sukabumi sudah sangat tidak nyaman.

Dulu, kita bermacet2 di jalan masih bisa bilang ini macet yang wajar. Jakarta-Sukabumi yang mestinya bisa 3 jam telat 1/2 jam atau 1 jam mash di anggap wajar.
Apalagi kemudian kita akan tiba di Sukabumi dengan di sambut Eyangyang sudah menunggu anak cucunya dengan limpahan makanan kesukaan masing2.
Sekarang rasanya jauh berbeda, pergi ke Sukabumi sudak tidak asik lagi, anak2 juga saya terutama sepertinya terbebani dengan perjalanan yg bikin bete ini.

Hari Sabtu kemarin saya ke Sukabumi untuk peringatan 1 tahun wafatnya eyang Seno. Dari arah Jakarta, mau ke luar ciawi dari gerbang tol ke luar bisa memakan waktu 1 jam.
Sempat ada beberapa pengojek yang menawarkan jasa memandu mobil melewati jalan pintas arah puncak dan keluar di Ratna ( caringin) tapi dengan meminta tarif Rp.50.000.
Bukan harga memandunya yang bikin saya kesal, tp cara pemanfaatan mereka terhadap orang2 yang sedang kena macet yg saya kesal.
Mereka pikir orang2 yang kena macet itu orang berduit yang mau menghabiskan uangnya dengan berlibur di puncak atau daerah wisata di sana semua kali ya.
Jadilah itu kesempatan buat mereka.
Herannya, tidak ada petugas baik dari pemda maupun PJR yang melarang mereka. Padahal jalan pintas itupun jelas2 jalan yang dibiayain pemerintah bukan jalan nenek moyang mereka.

Sebetulnya ada jalan pintas dr Bogor lewat batu tulis, warso farm keluar sebelum cicurug untuk menghindari macetnya caringin.
Sayangnya ketika berangkat itu saya ragu2 ambil jalan situ. terpaksa bermacet2 ria sampai caringin bahkan cimande.

Lancar sedikit, kemacetan kembali di arah menuju cicurug, ambil lagi jalan untuk menghindari cicurug yaitu lewat jalan kampung sebelah kiri dekat taman angsa belok kiri, terus ikutin jalan yang naik turun, dana akan keluar dekat koramil kecamatan cicurug.

Tapi jangan senang dulu, masih ada 2 titik macet lagi menuju Sukabumi. yaitu Cibadak dan CIsaat. lagi2 ini juga pasar dan  terminal.
Untuk menghindari macetnya Cibadak, kami ambil jalan anletrnatif lewat nagrak, karang tengah. jauh sedikit gak apa2, yg penting lancar dan pemandangannya juga lumayan berasa kampung.

Selanjutnya, sebetulnya ada juga jalan pintas menghindari macetnya cisaat, tapi gak kita ambil jalur itu, selain gak terlalu hapal juga , masih berharap macetnya tidak seberapa.
Ternyata memang beginilah nasib jalan di siang hari di hari sabtu, pasar cisaat juga maceeeet..
Kendaraan sudah bisa agak ngebut sedikit ketika sudah sampai di daerah rambay cisaat.
Jadi kalau terus mengikuti jalur normal jalan Bogor-Sukabumi, mungkin bisa menghabiskan waktu lebih dari 6 jam berangkat di pagi hari.
Selain kena macet di titik2 macet sepanjang jalan, juga karena bertepatan dengan jam keluarnya karyawan beberapa pabrik yang semakin menjamur di sepanjang jalur Bogor-Sukabumi.
Serba salah memang, pembangunan pabrik di Sukabumi yang salah satu tujuannya supaya mengurangi jumlah penduduk Sukabumi yang menjadi TKI punya efek lain yang juga menjadi masalah.

Sebagai orang yang minimal 1x setahun selalu ke Sukabumi, saya sangat mendukung rencana PT Bakrieland Development Tbk yang menggandeng BUMD Jawa Barat, PT Jasa Sarana untuk membangun jalan tol Bogor -Sukabumi.
salah satu dukungan saya dengan ikut gerakan dukung pembangunan tol Bogor-Sukabumi di Facebook.

Tapi sayangnya, rencana tahun 2010 ini sudah mulai pembangunan jalan tol itu, ternyata sampai sekarangpun belum terlihat buktinya karena jadwalnya molor , jadi jadwal thn 2011 tol sudah bisa di pergunakan, rasanya gak mungkin terjadi.  Entah sampai kapan......
Saya bilang ke Bapa Seno, saya mau ke Sukabumi lagi kalau jalan tol sudah jadi..

Tapi tiba2 Bapa Seno mengingatkan saya, lho.. minggu besok kamu bukannya rafting sama temen2 kantor, kan Sukabumi juga..
Haduuulll... bisa di cancel gak ya.. cape dan stress 2 hari kemaren pulang pergi sukabumi-Jakarta rasanya belum hilang..