Monday, July 27, 2009

Jungle English

Jungle English… like the ones mentioned below:

Jakartenglish – Jakarte English is marked by the ’sih’, ‘deh’, ‘dong’, ‘nih’, etc

- That book is very good, deh.
- Can you speak english? … yeah a little sih I can!
- Use my money first nih..
- Give me more dong..
- How sih? Little little angry..

Sundanglish is also available such as ‘atuh’, ‘euy’, ‘mah’

- Well, if that kind, it pretty so-so atuh
- It can’t be that way euy..
- I am mah, not like that… anything else?

Javelish.. The typical Javanese language: ‘lho’, ‘lha’, ‘tho’, ‘kok’, ‘ki’, etc
- Lho, I already bought that book!
- Kok, buying again?
- I told you many times ‘tho’ !
- Lha, I didn’t know tho yo… how ki !?
- Don’t be like that, no….!?

Other exclamation words of Java: ‘wo_’, ‘wah’, ‘wé_’, ‘jian’, and ‘jé_’
- Wé_ lha this book is mine jé…!
- Wo_, only like that tho!
- Wah, expensive, tho?
- Jian, Vera is beautiful tenan.

Surobenglish is marked by ‘tah’ and the famous word is ‘diancuk’
-Do you feel sick, tah ?
-Diancuk… he took my money !

There are also abundant ’sound effect’ in Javanese language.
- Suddenly, mak bedhengus Curtis appeared
- My head feels pain, mak cleng!
- Mak tlepok, I got a manggo !
- My chicken is suddenly died, mak cekengkeng
- Mak gedebug, Mas Oji fell down.
- Mak jegagik…. Oh, trondholo

Keep Smiling, Euy


[Dari milis kantor saya, yg di dapat entah dr mana sumbernya ]

Sunday, July 26, 2009

Jembatan Wijayakusuma

Sudah hampir 2 minggu perbaikan jembatan di Jl. Wijaya kusuma Pesanggrahan belum selesai juga. Minggu pertama pengelupasan jembatan, masih menyisakan jalan untuk motor.
Mulai hari minggu kemarin semua kendaraan bermotor sudah tidak bisa melewati jembatan ini lagi.
Karena jembatan sudah di hancurkan total dan membuat  hubungan Jl. Wijaya kusuma ke Jl. Raya H Saidi terputus.
Para pengendara kendaraan bermotor  yang biasanya lewat jalan ini sebagai jalan pintas menuju bintaro sementara ini harus memutar atau melewati jalur Jl. Kodam kemudian ke Jl. Pondok betung.
Itu sebabnya juga hari sabtu dan minggu  ini saya bener2 males ke luar rumah kecuali terpaksa harus kerja dan pasti menambah menit perjalanan saya bertambah karena jalan memutar dan sempit.

 

 

 

 

 

 

Hari ini anak2 termasuk Della berangkat menuju sekolahnya harus melewati jembatan bambu sebagai pengganti jembatan.
Sudah sejak dari rumah saya ceritakan bahwa mulai hari ini ke Sekolah melewati jembatan bambu, persis seperti jembatan bambu yang pernah kita lewati waktu menyusuri sungai di Sukabumi, Della takut gak  ?
Ternyata Della malah seneng dan semangat pengen cepet2 berangkat Sekolah.
Saya ikuti Della dan teteh sampai jembatan sambil memantau situasi di sekitar sana.
Ternyata Della memang sangat senang melewati jembatan bambu sepanjang 2 meter itu, gak mau di pegangi teteh karena memang sudah ada bambu untuk pegangannya.

Sebetulnya kasihan juga para orang tua yang mengantar anaknya ke sekolah maupun yg akan berangkat kerja.
Kondisi tidak bisa dilaluinya jembatan ini sama sekali tidak ada pengumuman baik di ujung jalan Sate atau di ujung jalan wijaya kusumanya. Sehingga beberapa mobil dan motor yang sudah terlanjur lewat situ banyak yang kecewa dan akhirnya mengumpat karena ternyata jembatan masih belum selesai dalam perbaikan.

Saya sendiri yang tiap hari lewat situ juga heran, perbaikan sudah 2 minggu bahkan lebih tapi nyatanya progresnya terasa lambat, padahal tukang yang mengerjakan jembatan itu lebih dari 10 orang.
Jadi curiga dengan lambatnya proyek ini.
Yang susah kan kita2 juga sebagai pengguna jembatan rutin. Selain itu kasihan juga para tukang ojek yang mangkal di sana. beberapa hari ini kekurangan penumpang. Kalaupun ada mereka tidak bisa menaikkan tarif meskipun harus ambil jalan berputar yang lebih jauh.

Entah sampai kapan perbaikan jembatan ini selesai, saya menduga 1 bulan lagi juga belum tentu selesai kalau lihat pekerjaannya lambat seperti ini.
Dan lagi pula, kata salah seorang pekerjanya, mereka hanya di minta untuk memperlebar jembatannya saja untuk antisipasi banjir.
Saya pikir kalau hanya jembatannya saja di perlebar tanpa membangun tanggul di sisi kali, banjir tetap akan melanda wijaya kusuma. cuma jembatan saja yang tidak kena banjir mungkin tapi sekelilingnya tetap banjir.
Harapan saya, perbaikan jembatan ini juga di lanjutkan dengan pembuatan tanggul2 di sisi kali.
Apalagi dengan rencana ( baru wacana/gosip aja ) akan masuknya angkot merah/angkot DKI jurusan Pondok Aren - Senayan dengan route Gg. Sate, Wijaya Kusuma, Saidi Raya, Kostrad, Pos Pengumben, Senayan , pasti perbaikan jembatan dan tanggul sangat diperlukan.

Ini PR buat pemda Tangerang Selatan, semoga pekerjaan bisa menjadi lebih baik dan tidak ada dana proyek yang di tilep.

 

 

 

 


 

Wednesday, July 22, 2009

Lagu Daerah

Entah apa sebabnya malam kemarin Della minta saya nyanyi lagu berbagai versi, mulai dari lagu pop, rock, dangdut, sampai lagu daerah.
Mulanya Della gak ngerti jenis2 lagu, dia cuma minta, ibu bisa lagu cinta fitri gak ?
(ini saya kategorikan lagu pop ) , duuh saya gak bisa lagu itu, saya ganti dengan lagu pop lainnya.
dilanjut lagi dengan permintaan, ibu bisa nyanyi lagu yang teriak2 gak ?
(dan ini saya kategorikan lagu jenis rock), dan saya nyanyikan lagu Bias Sinar Teh Nicky.
Dilanjut lagu della minta lagu dangdut, permintaannya sih lagu "malam ini malam terkahir bagi kita " dooh.. ini Della tahu lagu dangdut ini dari mana ya.. pasti si Teteh.
Saya gak kabulkan krn saya juga cuma inget dikit lagu itu, saya lebih suka lagu "Bunga Nirwana" .. Aduhai bungaaa.. bunga nirwana, tempatmu jauh di atas awan.
atau lagu dangdut  "Bunga Dahlia".. engkau bunga pujaan oh bunga dahlia..

Sampai beberapa lagu, sampe bapanya masuk kamar, dan pura2 menekan tombol off untuk mematikan radio rusak ini. Tapi di putar lagi kasetnya oleh Della, dengan request lagu2 daerah seluruh Indonesia.. haduuuh ini request yang berat, tapi  sebagai penyanyi kita harus profesional, lagu jenis apapun harus di kuasai.
Akhirnya.. mulai lah saya pilih2 lagu dari NAD sampai Papua..
Dari Beungong Jumpa, Erkata Bedil di kota Medan, Kambanglah Bungo,  si Jali-jali, manuk dadali, gambang suling, ( Bali di skip krn saya gak bisa lagu bali, baru ke inget ada lagu Denpasar moon ), lagu Kota baru gunungnya Ba Mega (bukan bu Mega ),Anging mamir, sio nona yang padede mari rapat kamarie ( ini judulnya apa ya ? ), terakhir lagu Apuse kokondao..
eh Della nyeletuk, koq lagu garuda di dadaku ? hehehe.. betul nak, lagu Garuda di dadaku emang nyontek dari lagu ini.

Setelah selesai nyanyi, saya berfikir, ternyata sedikit sekali lagu daerah yang saya kuasai.
Hmm.. PR saya, next time ke gramedia saya harus beli buku lagu2 daerah.
Bukan buat saya aja, tapi juga buat anak2 saya supaya mereka makin mengenal lagu dan kebudayaan daerah Indonesia dan makin cinta dengan negaranya.





Kenangan Smanduta ( di tulis dalam rangka ultah Smanduta )


Ini tulisan yang saya kirim ke milis smanduta, atas permintaan eh bukan permintaan tapi tantangan dari junior2 di smanduta.
Sebetulnya sudah banyak yang hampir saya lupakan kisah2 masa di SMA ini, ini adalah sebagian kecil yang saya  ingat..

Test Masuk Smaduta

Setelah menyelesaikan SMP di SMP 5 Perumnas Tangerang ( skrng SMP 6 ). Sebetulnya antara bingung dan sedikit males saya akhirnya ikutan juga test masuk SMA 2. Sebetulnya saya pengennya masuk SMT Pertanian, cita2 dari dulu pengennya jadi Insinyur Pertanian, supaya kelak siapa tahu nanti berjodoh dengan dokter PTT :-p
Kenapa pilih SMA 2 , krn teman2 dari sempel lebih banyak yang pilih masuk ke sini. Dan konon kabarnya anak2 SMA 2 lebih gaul dan lebih berkarya di bidang seni di banding SMA tetangga.
Test masuk di adakan di GOR , sudah seperti Sipenmaru (UMPTN skrng ) aja deh, pesertanya buanyak... yang keterima ada 9 kelas.

Masa Orientasi Siswa ( dulu di sebutnya Masinal , tapi saya lupa singkatannya apa ).
Mungkin kira2 Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, ini pertama kali nya saya ikuti , karen masuk SMP dulu gak ada MOS2-an.
Pakaian Wajibnya  putih putih dengan kaos kaki merah putih, dengan topi kukusan dan kuncir dengan pita warna warni untuk wanita,. Sedangkan untuk Pria Celana panjang putih di gulung satu sampai dengkul dengan kaos kaki merah putih juga dan tetap pakai kukusan sebagai topi. Itu sebabnya yang wanita mendapat julukan kuncir dan yang pria mendapat julukan kuncung.

Saya agak2 lupa apa saja yang di lakukan ketika MOS itu, yang pasti tidak ada kekerasan di situ, paling2 senior iseng yang so’ galak yang ngerjain juniornya.
Saya Cuma kebagian jadi model aja, berkeliling bersama seorang pria (namanya Au kalo gak salah tapi di kelas 2 dia pindah ke Bandung. )
Cerita lainnya lupa.. oh ya malam terkahir atau malam api unggun menjadi malam yang haru biru dan kita menjadi semakin dekat dan akrab dengan teman se angkatan maupun dengan senior.
Ada cerita juga di balik Rok yang saya pakai, di sempel sebetulnya gak ada pakaian wajib rok putih sejak sempel berganti seragam warna coklat susu, itu sebabnya saya pakai rok putih sisa2 kakak saya.
Di rok tersebut ada tulisan ‘MAUKAR’.
Pada saat saya pakai rok itu di masa MOS, ternyata ada satu senior saya menanyakan apa arti MAUKAR di rok saya. Saya jawab gak tahu, ini rok kakak saya.
Gak lama kemudian, Seniro saya memanggil sesorang lewat toa ‘Kepada Kak Maukar, di tunggu di sini.. “
Whaaat ?? jadi Maukar adalah nama seorang senior di Smanduta. Untung Kak Maukar yang di cari tidak ada di tempat hehee.. tapi sejak itu saya tidak pernah lagi memakai rok itu lagi.
(btw sekarang saya malah akrab dengan Maukar dan  gak pake kakak lagi ah manggilnya )

MOS Selesai, akhirnya sayapun duduk di kelas I.6 dengan wali kelas Ibu Mursidati guru Bhs Inggris.
Waktu itu kelas 1 masuk siang, jadi tidak terlalu ada kendala untuk keberangkatan ke Sekolah.
Baru beberapa minggu  saya duduk di kelas I.6, saya terserang sakit yang menyebabkan harus di rawat di rumah sakit selama kurang lebih 2 minggu.
Tapi sungguh saya baru merasakan, teman yang baru di kenal di masa SMA sudah terasa begitu dekat karena mereka rela membesuk saya jauh jauh dari Tangerang ke RS Islam Cempaka Putih. Ini yang tidak pernah saya lupakan buat teman2 di kelas I.6
Btw lumayan juga di smester 1 ini, dengan jumlah sakit yang 29 hari saya masih bisa masuk 10 besar.. gak nyangka deh

Oh ya di kelas 1 ini Smanduta belum punya mushola, jadi sholatnya Ashar di lakukan di mesjid attaqwa , tapi saya lebih suka numpang sholat di panti asuhannya.
Bisa numpang sholat, kemudian tiduran sebentar atau main2 dengan anak PA situ.
(sebetulnya sih ngecengin anak PA yg guanteng itu hehehe..kemana ya dia skrng )

Smester 2 mulai penjurusan, berdasarkan pilihan sendiri dan berdasarkan hasil seleksi juga akhirnya saya bisa masuk jurusan IPA, dan duduk di kelas 1 IPA 3.
Saya pikir di kelas 2 nanti temannya akan di pisah, ternyata engga, mulai penjurusan sampai tamat SMA, kita terus satu kelas. Ini yang menyebabkan kita begitu dekat satu sama lain dengan teman sekelas.

Kelas 2 sudah mulai masuk pagi, dan kesulitan menuju sekolah seringkali terjadi. Bukan kendala listrik yang belum masuk Desa saya, kebetulan saya tinggal di perumnas yang listrik sudah masuk Perum sejak saya tinggal di situ sekitar tahun 80an.
Yang susah itu angkot. Waktu itu pelajar adalah musuh angkot, sopir2 angkot sering kali sombong gak mau angkut pelajar meskipun saya sudah melambai2kan tangan dengan 2 ratusan ( umum bayar 200, pelajar 100).
Angkotnya belum ada R11, baru ada 01 dan 02 aja, dari Perum masih muter di Cimone, lanjut ke Ps Anyar, turun kalo punya duit dan udah telat, turun di depan kolam renang naek becak atau jalan kaki.
Turun di Pasar Anyar ?? hampir jarang di lakukan, selain macetnya luar biasa, pasar anyar di pagi hari bikin sepatu kotor.
Karena susah angkot itulah saya sering telat datang ke sekolah. Beberapa kali saya kepergok pak Ito kepala sekolah yang rajin menunggu muridnya di gerbang sekolah dan menyapa “Selamat siang Cholishoh , koq telat, dimana rumahnya, jam berapa dari rumah ?, besok lebih pagi lagi ya dari rumah “
Maaf ya Pak Ito.. karena saya berbohong ngaku tetangganya Romli dengan menjawab
“Pagi pak.. rumah saya di curug pak, saya dari rumah jam 5.30, baik pak besok habis subuh saya berangkat”

Pulang Sekolah  ini yang paling di suka.. biasanya bareng rombongan anak2 perum
(Retta, Yadi, Ndang, Ika, Wedsi, Rohili  ) jalan lewat rel kereta api sambil menikmati bau kecap dari parik kecap di pinggir rel , Cuma harus hati2 karena banyak ranjau juga di sana.
Biasanya gak langsung pulang, kadang mampir dulu di merdeka dan naek angkot di bunderan Jam Damatex, anak2 cowok perum yang ganteng2 biasanya nongkrong di situ :-p
Semua pelajaran saya suka, kecuali pelajaran OR, paling gak suka!
Semua guru berkesan, terutama Bu Nani guru biologi, beliau guru Idola saya sampai sekarang , beliau gak geli pegang kodok sementara saya dan beberapa teman teriak2 krn kodoknya meskipun sudah di belek tetep ada yg loncat.

Dulu pernah praktek bikin patung kuda, hasilnya jadi patung badak, pernah bikin batik critanya model tangan sedang berdoa.. jadi nya tangan hulk krn lilin malamnya bleber ke mana2.
Pelajaran Praktek fotographi sangat menyenangkan, krn cari objek fotonya sampai ke air terjun pelayangan, syarat objek yg di ambil banyak bener sih, benda bergerak cepat, benda bergerak lambat, cahaya biasa, cahaya abstrak, pemandangan dengan cuaca pagi an sore.
Berkat berbagai pelajaran praktek di SMA itu, sampai sekarang saya menyenangi hal2 di atas, membatik dan photo, tapi foto narsis :-p
Saya juga sempat ikut di hipacita ( Himpunan Pencinta Alam smanduta ), ikutan juga jadi team redaksi majalah Hipacita yang waktu itu di pimpin Mbak Uni Lubis.
Hmm. berarti bakat jurnalistik Mbak Uni Lubis memang sudah dimulai sejak di majalah sekolah ini.

Kelas 2 adalah masa2 ancur saya dalam bidang akademik, jadi gak layak di ceritain, intinya ranking saya melorot jadi ranking ke 29.

Kelas 3, masa2 sibuk persiapan ujian , jadi banyak les ini itu di sekolah maupun di luar sekolah. Di Luar sekolah bersama beberapa teman kelas lain saya les, guru pengajarnya pak Effendi, Pak Aris dan Pak Parni. Les Mat, Fis dan Kimia.
Tujuannya supaya lulus dan masuk PTN..Sayangnya saya ‘agak’ sering bolos les.
Jadi bisa dimaklumi kalau dari dari semua peserta les, Cuma saya dan satu orang teman yang gak masuk PTN.. lainnya keterima di ITB, IPB , UI dan ITS
Ini hal yang paling di sesali oleh saya..

Tapi saya sedikit terhibur, meskipun saya gak masuk PTN, saya bahagia bisa punya teman2 se kelas yang kompak, yang baik2 dan solid, bolos bareng ke bogor, pulang sekolah naik motor rame2 ke tanjung pasir, mancing di kolam pemancingan di kampung melayu, naik truk rame2 ke sudamanik itu kegiatan kebersamaan kita kalau 2 jam pelajaran terakhir gurunya berhalangan. Atau sabtu minggu kemping di Tanjung kait dekat tepekong.
Jadi gak aneh di antara teman sekelas kami tidak ada yang pacaran sesama teman sekelas, udah gak ada rasa lagi sama temen sekelas mah..

Di akhir masa SMA, kalau kelas lain mengadakan malam perpisahan dengan menginap di villa atau mengadakan pesta perpisahan kelas dengan disko2 ( eh dulu musim ya disko2 )
Kelas saya yang kebanyakan siswanya bukan orang kota Tangerang hehehe.. mereka lebih memilih naek gunung dan kemping, sayangnya ijin kemping dan naek gunung tidak di berikan oleh pihak sekolah jadi tidak ada guru yang mau jadi pendamping.
Tapi.. berbekal niat dan keinginan bersama, kelas saya nekat menyewa truk menuju curug cilember dan kita kemping 5 tenda di sana. Kemping yang seruuuu .
Dan.. ternyata ketika reuni 2008 kemarin bertemu kembali dengan teman2 se kelas, pengalaman kemping perpisahan adalah pengalaman yang paling tidak terlupakan.


Begitulah teman2, sepenggal kisah saya selama di Smanduta tercinta..
Begitu banyak kenangan pertemanan di sana..
( kenangan percintaan gak usah di critain yeeee )
Begitu tidak mudah untuk di lupakan..
Trima kasih Smanduta... Selamat Ulang Tahun.. semoga Smanduta tetap Berkarya






 


Sunday, July 19, 2009

Seno menginap di rumah teman

Long week end ini saya , Seno dan Della gak ke mana2 karena minggu pagi Seno ada kegiatan di sekolahnya, Eyang juga sudah pulang kembali ke Sukabumi di antar Om Heri. Jadi rasanya rumah bener2 sepi.
 
Hari minggu siang sepulang Seno dari kegiatannya Seno minta ijin ke ibunya malam ini mau menginap di rumah temannya, judulnya sih katanya mau belajar bersama dan main bersama karena bosan di rumah cuma main sama Della. padahal kenyataannya Della juga ditinggal terus oleh Seno yang main sepeda ke luar bersama temannya.

Saya minta Seno ijin ke Bapanya dulu, kalau di ijinkan maka saya juga akan ijinkan. Akhirnya Minggu siang Seno telpon dan ternyata si Babeh sedang berada di Borobudur, tentu aja bikin Seno makin sebel dan berkomentar, "bapak enak bener jalan2 ke borobudur lagi, aku gak kemana-mana, ibu gak ngajak aku jalan2, jadi aku boleh nginep di rumah Ikel ya Pa..( lhaaa. di salahin ibunya ) .
Hmm .. begitu caranya minta ijin ke Bapa supaya di ijinkan.
si Babe juga minta saya untuk mengijinkan Seno menginap di rumah temannya, biar dia bersosialisasi dan beradaptasi dengan keluarga lain. Kalau selama ini Seno hanya menginap di rumah saudara, biarkan kali ini dia belajar menginap di rumah orang lain yang bukan saudara.

Akhirnya.. meskipun jarak rumah Seno dan rumah Ikel hanya sekitar 400 meter dr rumah, Seno tetap perlengkapan seakan mau nginap 2 hari, ada 2 stel baju, handuk, perlengkapan mandi, buku2 dan mainan dan gak lupa Hape pemberian budenya juga di bawa, dengan pesan ibu jangan lupa telpon aku ya hehehe.. kesannya nginep di mana gitu Sen.

Ternyata sayapun sama seperti eyang yang memberikan pesan sponsor yang panjang ke si bapa ketika akan berangkat turing, saya pun memberikan pesan sponsor yg panjang kepada Seno.

Sekarang saya sedang menunggu kepulangan Seno sambil ngempi.


 

Thursday, July 16, 2009

Cicak dan Buaya

Sudah beberapa minggu belakangan, dua binatang ini jadi ngetop setelah Kabareskrim Polri Susno Duadji melontarkan
kegeramannya karena jendral ini jengkel akibat telpon genggamnya di sadap oleh pihak KPK ( katanya) Dan Sebagai balasannya polisi kemudian mengusut dugaan penyalahgunaan wewenang KP dalam kasud penyadapan Rahni Juliani dan Nasurdin Zulkarnaen.
Penyadapan konon di lakukan atas perintak Ketua KPK AA yang kini jadi tersangka kasus pembunuran nasrudin.


Rekaman sadapan konon menunjukkan bahwa Kabareskrim Mabes Polri tersebut meminta imbalan sebesar Rp 10 miliar atas jasanya melancarkan pencairan uang PT Lancar Sampoerna Bestari terkait dengan kasus Bank Century (Majalah Tempo Edisi 6-12 Juli 2009).
Cicak kok melawan buaya. Apakah buaya marah? Enggak, cuma menyesal. Cicaknya masih bodoh saja. Kita itu yang memintarkan, tapi kok sekian tahun nggak pinter-pinter. Dikasih kekuasaan kok malah mencari sesuatu yang nggak akan dapat apa-apa," ucap Susno seperti dikutip Majalah Tempo.


Banyak pihak menafsirkan, apa yang disampaikan Susno itu yakni cicak mengarah kepada KPK dan buaya kepada Mabes Polri. Meski Susno tegas-tegas membantah ucapannya bila kata cicak dan buaya mengacu kepada institusi tertentu
 Perumpamaan ‘cicak’ jelas merupakan upaya pengkerdilan dan melemahkan gerakan anti-korupsi. Bila untuk mendukung gerakan anti-korupsi harus menjadi ‘cicak’, marilah kita semua menjadi cicak. Anda cicak, saya cicak, kita semua cicak. Dan mereka buaya.

Dukungan kepada berbagai cicak mulai berdatanga, deklarasi cicak sudah di lakukan. slogan-slogan yang kemudian bermunculan, misalnya saja 'Say no to buaya', 'Saya berani melawan buaya', atau 'Saya cicak siap melawan buaya', Bukan hanya itu saja, gambar karikatur cicak dan buaya juga dibuat. Seperti gambar cicak dan buaya yang berdampingan dengan buaya, dengan tubuh buaya yang disilang, atau juga buaya yang memakai topi polisi.













Buat yang punya facebook dan mau dukung cicak, group cicak di facebook ada di sini  dan  sudah di banjiri sekitar 5283 member yang mendukung termasuk saya yang meskipun kenyataannya saya gak suka binatang cicak krn geuleuhnya, tapi saya dukung CICAK ini.

Eh ada gamesnya juga ada lho kalo pengen tahu  anda pendukung cicak jenis apa,   Kebetulan saya juga pengen tahu saya jenis cicak apa ? ternyata hasilnya


 
Biar CICAK .. teteup gaul !!!




(tulisan dr berbagai sumber yg sudah di edit2 dan ditambahi Icho)

Tuesday, July 14, 2009

Icho Suricoh MPIBMdPHIHMw

Becandaan saya pada Della rupanya merupakan sebuah kesalahan besar. Kesalahannya baru terasa hari ini, tepat di hari ke dua Della bersekolah di SD.
Hari ini di tematik 1A sudah mempelajari tentang pengenalan diri dan nama anggota keluarga inti.
Selama ini Della merasa sudah hapal nama lengkap Bapanya, Ibunya dan nama lengkap Mas Seno. Karena Della sering menanyakan siapa nama lengkap masing2 kepada kita.
Sayangnya... selama ini Della selalu kurang hafal dengan nama saya yang sedikit sulit di ucapkan. Dan itu sebabnya saya lebih sering menjawab nama lengkap ibu  adalah "Icho Suricoh Melati Putih Indah Berseri Mekar di Pagi Hari Indah Harum Mewangi "
Dan selalu itu jawaban saya setiap kali Della suka iseng menanyakan kembali dan saya gak sangka Della yang tertawa gembira ternyata sambil menghapalkan nama ngasal saya.

Dan, keisengan saya ini menjadi sebuah kesalaha fatal buat Della di sekolah, ketika Della di minta Ibu gurunya menyebutkan nama anggota keluarganya, Della pun menyebutkan nama ibunya seperti di atas. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana raut wajah Ibu gurunya di sekolah, yang pasti saya harus menjelaskan ke Bu gurunya sabtu besok. karena  Ibu gurunya berpesan ke Della, hafalkan lagi nama ibumu yang sebenarnya !!

Pesan moral : Banggalah dengan nama sendiri,  jangan pake nama panggung terus.


Thursday, July 9, 2009

4 Menit untuk 5 Tahun ( Pilpres 2009 )

Tidak mau terulang lagi dipaksa golput   seperti pada pemilu legislatif lalu , jauh jauh  hari ketika di umumkan bahwa KTP beda domisili bisa di daftarkan untuk pemilihan presiden maka sayapun segera mendaftarakan diri ke lingkungan RT setempat dengan menggunakan KTP saya yang sampai saat ini masih KTP rumah ortu masing2.

Akhirnya, H-1, setelah di tunggu2 datanglah surat undangan itu. Tapi koq cuma satu ? cuma ada surat undangan untuk Bapa Seno, nah punya saya mana, padahal jelas-jelas saya yang mendaftarkan.
Selidik punya selidik, setelah saya datangi Pak RT, ternyata beliau tidak hafal nama saya sesuai KTP, selama ini di lingkungan rumah selalu pakai nama suami atau nama anak. Beginilah resiko jadi selebritis yang selalu pake nama panggung (kata Feli )
 
Malam H-1 saya masih ngobrol2 dengan suami dan beberapa sesepuh di rumah tetangga,saling buka wawasan, kira2 besok pilih capres yang mana.
Dari beberapa kepala yang ngumpul tentu saja tidak ada yang sama pilihannya.
Saya sendiri sebetulnya sampai H-1 ini masih bimbang pilih yang mana. Kalau mau ikuti realita yang sudah kelihatan menang dan sudah terlihat sepak terjangnya ya pasti pilih LANJUTKAN, namun hati nurani saya tidak ke situ..

Jadi mengikuti pesan dari bapak presiden sendiri, akhirnya saya mantapkan besok di hari H saya akan memilih capres sesuai hati nurani. Secara singkay saya akan memilih capres yang memahami prinsip Toyota Way
Si Babe pilih yang mana ? itu rahasia katanya, meskipun sauami istri suara boleh beda, tapi yang pasti si babe gak mau MELANJUTKAN..

Hari H nya, sama seperti Bu Mega , saya pun datang ke TPS dengan ditemani suami dan anak saya yang perempuan.
Ternyata cuma cukup 4 menit untuk menunaikan kewajiban saya sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab, itupun dengan tambahan waktu untuk sejenak foto2 di situ.
Gak ada apa2nya di banding teman saya Gian yang harus mengeluarkan koceknya untuk biaya pesewat dari Manchester ke London karena namanya tidak terdaftar di konsulat Manchester. saya mah ke TPS cukup jalan kaki beberapa langkah.





Dan kalaupun kemudian hasil Quick Count dari berbagai sumber sudah memberikan gambaran bahwa pilpres cukup hanya satu putaran saja dan pak SBY kembali akan memimpin negara kita untuk 5 tahun ke depan, saya cukup legowo, toh Pak SBY pun tetap saya dukung nanti selama Pak SBY dan pemerintahannya akan menepati janjinya membuat negara lebih baik lagi.
Buat para Capres dan Cawapres yang belum berkesempatan menang, mari kita tetap berjuang untuk 5 tahun yang akan datang, siapa tahu 5 tahun nanti giliran Anda. !!

 
SELAMAT BEKERJA PAK BEYE..


 

Wednesday, July 8, 2009

Toyota Way

Toyota Way merupakan sebuah buku yang menyarikan prinsip-prinsip dasar yang menjadi panduan bagi seluruh karyawan Toyota dalam menjalankan roda perusahaan. Meskipun buku ini banyak bercerita mengenai operasional pembuatan mobil dan tools yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi, informasi yang akan kita dapatkan jauh lebih banyak. Tools yang banyak dibahas hanyalah aplikasi dari filosofi yang dimiliki Toyota. Ketika kita belajar untuk memaknai filosofinya, bukan tidak mungkin untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Ada empat prinsip dasar yang dimiliki Toyota. Yang pertama adalah focus pada tujuan jangka panjang. Yang kedua, proses yang benar akan memberikan hasil yang benar. Ketiga, menambah nilai untuk oraganisasi dengan mengembangkan orang-orang dan mitra kerja anda. Keempat, menyelesaikan akar masalah secara terus menerus untuk mendorong pembelajaran organisasi. Keempat prinsip ini dipecah menjadi 14 prinsip yang sangat terkenal dengan sebutan The Toyota Way.

Keberadaan Toyota sebagai perusahaan produsen mobil membuat buku ini banyak menggunakan terminology dalam lantai produksi sehingga mungkin akan sedikit menyulitkan pembaca yang tidak akrab dengan istilah-istilah tersebut. Misalkan perbedaan pull system dan push system dalam proses produksi, penekanan bahwa inventory merupakan aktivitas yang tidak memberi nilai tambah dan lain-lain.

Menariknya, penjelasan yang gamblang mengenai penerapan prinsip tersebut di industry manufaktur lewat tools praktis tidak menutup kemungkinan bahwa Toyota Way bisa diterapkan di berbagai jenis industry. Malahan ada dua bab yang ditulis khusus untuk menuntun penerapan prinsip Toyota Way di organisasi selain industry manufaktur

Mari kita coba melihat kehidupan kita sehari-hari.  Sederhananya, seberapa sering anda mencari barang-barang karena lupa diletakkan di mana? Atau, pernahkah anda menyimpan barang yang akhirnya rusak sebelum barang itu dipakai? Dalam prinsip Toyota, mencari adalah elemen pekerjaan yang harus dihindari, sama halnya dengan menyimpan (inventori). Sedikit lebih serius, prinsip Toyota mengajarkan kita untuk membina hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitar kita. Selain itu, Toyota juga mengajarkan untuk selalu berbenah, karena selalu ada hal yang bisa diperbaiki. Prinsip ini dalam bahasa Jepang disebut dengan Kaizen. Prinsip ini juga menjadi jargon yang sangat akrab bagi industrial enginner, There is no the best way, but always there is a better way.


DAFTAR ISI
Bagian I Belajar dari Toyota
Bab 1 Latar belakang Fieldbook

Bagian II Alasan Keberadaan Perusahaan Anda
Bab 2 Definisikan Filosofi Perusahaan Anda dan Mulailah Menjiwainya

Bagian III Menciptakan Proses yang Lean ke Seluruh Perusahaan Anda
Bab 3 Memulai Perjalanan Mengurangi Pemborosan
Bab 4 Menciptakan Stabilitas Proses Awal
Bab 5 Menciptakan Proses yang Mengalir dan Saling Berkaitan
Bab 6 Menetapkan Proses dan Prosedur Standar
Bab 7 Mencampurratakan: Jadilah Kura-kura dan Bukan Kelinci
Bab 8 Membangun Budaya untuk Menghentikan Proses untuk Memperbaiki Masalah
Bab 9 Membuat Teknologi yang Pas dengan Orang dan Proses yang Lean

Bagian IV Mengembangkan Orang-orang dan Mitra Kerja yang Istimewa
Bab 10 Mengembangkan Para Pemimpin yang Menjiwai Sistem dan Budaya Anda dari Atas ke Bawah
Bab 11 Mengembangkan Rekan Tim yang Luar Biasa
Bab 12 Mengembangkan Pemasok dan Mitra sebagai Perpanjangan Perusahaan

Bagian V Cari Penyebab Akar Permasalahan untuk Pembelajaran Berkelanjutan
Bab 13 Cara Memecahkan Masalah ala Toyota Way
Bab 14 Mengembangkan Pemahaman Menyeluruh atas Situasi dan Mendefinisikan Masalah
Bab 15 Melengkapi Analisis Akar Masalah yang Menyeluruh
Bab 16 Mempertimbangkan Solusi Alternatif ketika Membangun Konsensus
Bab 17 Plan-Do-Check- Act
Bab 18 Menceritakan Peristiwa Memakai Laporan A3

Bagian VI Memanajemeni Perubahan
Bab 19 Implementasi Strategi dan Taktik Lean
Bab 20 Memimpin Perubahan



sumber dari :
http://www.inibuku.com/967/the-toyota-way-field-book.html
http://jontri.blogspot.com/2009/02/menerapkan-toyota-way-dalam-kehidupan.html

(Note : saya juga belum baca buku ini lho, di perpustakaan kantor dulu sebetulnya ada buku ini, tapi saya lebih tertarik untuk ngadem di perpus sambil sedikit merebahkan kepala, tapi saya akan coba untuk membacanya dengan catatan lagi, "kalau ada yg pinjemin bukunya"  )

Tuesday, July 7, 2009

Arti sebuah komentar

Dulu sebelum punya Mp saya masih agak bingung dan merasa kurang kerjaan pake punya blog2 segala, kemudian atas informasi  seorang teman dan setelah melihat2 teman saya itu begitu semangatnya buka2 MP, bales2 komen, kunjung mengunjuni MP teman2nya, kemudian meninggalkan jejak komentar di tulisannya,lama2 saya tertarik dan keliatannya seru juga.

Singkat cerita akhirnya saya pun menyukainya, suka posting, suka di komentari dan suka memberikan komentar di MP atau blog orang lain.

Ada perasaan senang dan tambah semangat jika tulisan atau postingan kita di komentari oleh pengunjung blog kita, tapi saya pun tidak kecil hati jika pengunjung blog saya tidak meninggalkan komentar, sekedar numpang lewat saja saya sudah senang. Tapi itu kan perasaaan saya, betul atau tidaknya atau bagaimana perasaan  teman2 , pasti beda dengan perasaan saya.

 

Sebetulnya tujuan memberi komentar pada blog yang dikunjungi untuk menjalin ke akraban atau saling interaktif di dunia maya juga bisa menambah teman., apalagi jika postingannya berbentuk opini dan saling bersahut-sahutan antar sesama komentator akan semakin seru karena secara gak sadar kita terlibat di dalamnya dan ikut mencermati percakapan mereka.

Jadi dengan berkomentar di satu postingan, lambat laun antar komentator tersebut akan merasa sudah saling mengenal , istilah di MP yang saya dapat ‘sering ketemu di persimpangan jalan’ dan kemudian saling add. Saya kemudian menyadari oo.. kontak saya banyak yang mutual juga di kontak teman saya si x ( sayangnya di MP gak bisa lihat mutual friend ya )

Kalau di Wordpress atau di blogspot orang berkomentar tujuannya untuk saling tukar menukar link atau untuk meningkatkan ranking blognya dan sebagainya. Saya mah engga kepengen lah yang begitu, jumlah pengunjung diblog saya gak perlu di hitung, berapa kontak saya juga gak penting, percuma aja punya kontak banyak tapi kalau jarang nyapa.

Sebagai pemilik MP yang di kunjungi dan di komentari , saya merasa punya kewajiban moral sebagai tanda terima kasih saya dengan cara menjawab komentar2 yang masuk. Namun bukan berarti saya menganggap orang yang hanya mau menulis saja tanpa membalas komentar yang masuk di blognya adalah orang yang sombong, bisa jadi karena dia tidak punya waktu untuk mebalas komen atau  tujuan nge-blognya beda dengan saya.
Setiap kali saya melihat ada komentar di postingan saya saya akan berusaha segera untuk menjawabnya itu semua untuk menghargai teman2 yang semua.

Jadi.. jangan lupa komen di sini yah .. setetes darah eh sebuah komentar anda sudah memberi semangat hidup bagi saya..

(saya balas komennya after meeting sampe sore hehehe)

 

 

Monday, July 6, 2009

Kalau Mantan datang Ke Pernikahan

Penganten Laki2 : "De.. apa kabar, kamu makin cantik aja deh !" 

Mantan : "Ah.. mas bisa aja nih, mas juga tambah ganteng koq.."

Penganten Perempuan : "Lima  menit msh ngobrol... gw lempar konde neh..." 






(dooh maaf ya ini foto siapa ya. hihi tapi lucu aja sih !)

Alamat & Nomor telpon Apotik di Jakarta

Saya dua kali pengalaman  muter-muter cari obat (isoptinSR) Eyang Seno.


 Pernah stok obat Eyang sisa 1 butir baru bilang kalau obatnya habis. Si Bapa sempat panik karena tahun lalu eyang sempat kehabisan obat saat di jogja dan 3 hari gak minum obat itu, akibatnya eyang langsung lemes dan akhirnya malah jatuh sakit yang lebih parah.
Pencarian pertama mulai pulang kerja sampai  jam 11 malam ke beberapa apotik dan baru dapat di Apotik Mahakam.

Jadi ketika kali ini obat Eyang kembali hampir habis (sisa 5), pencarian di mulai lagi , saya dan Bapa Seno dengan pedenya langsung ke Apotik Mahakam, Ternyata di sana stok isoptin SR habis, saya coba telpon ke jaringan apotiknya (Apotik Senopati dan Pela) juga habis.
Akhirnya, kita langsung cari ke Pramuka, kalau ada, langsung berencana beli untuk stok 3 bulan.
Dari sekian banyak toko obat di sana, tidak ada satu toko obatpun yang punya stok isoptin SR.
Penasaran, sekalian pulang saya dan Bapa Seno menyusuri tiap apotik besar yang di lalui.
5 Kimia Farma lagi2 gak punya stok, ada stok di KF Blok M, tapi kondisi obat bintik2 coklat dan cuma 8 butir.
Akhirnya.. kita berdua pulang dengan tangan hampa dan capek dan kepanasan, apalagi si Babe dalam kondisi kurang fit.

Tambah sebel, karena telkom flash gak bisa2 di buka2,ini entah yg ke berapa puluh kalinya sejak 3 bulan terkakhir , andai bisa di buka saya mau search nama dan nomor telpon apotik di Jakarta dan menelponnya.
Akhirnya mampir ke warnet dan dapatlah data yang di inginkan dari sini , saya print kemudian di rumah iseng sambil berharap, saya telpon satu persatu apotik yang ada di wilayah  Jakarta Selatan.
Akhirnya setelah telepon ke yang ke sekian kalinya dapat juga obat itu di Apotik Zam zam.
lokasinya juga gak jauh dari rumah (dekat RC Veteran Bintaro) ada stok 22 butir, yo wis ta beli semua sambil order lagi. Baru kepikiran, iya ya ini kan rumah sakitnya orang2 sepuh hehehe.. pasti sedia lah obat yang jenis seperti ini.

Doooh tahu gini gak ke pramuka segala deh !

By the way, apakah teman2 ada yang orang Abbott ? cuma penasaran aja, apakah obat ini sudah tidak di produksi lagi sehingga begitu sulitnya di dapat, ataukah bahan baku obatnya yang susah di dapat ?
Kalo ada orang Abbot.. bisa gak order langsung hehehe..

Oh ya.. ini alamat dan nomor telpon Apotik wilayah Jakarta Selatan yang saya rangkum supaya gak lupa.
==============================================

Askes Husada Bhakti Jl Raya Pasar Minggu 17  7974904 
Asta Nugraha Jl Dermaga Bl K-3/1  8613015 
Bangka Jl Bangka II/3  71793145 
Barkah Jl Mesjid Barkah 21  8294531 
Batu Ceper Jl Batuceper 17  3844562 
Bhakti Husada Jl Summagung I DE/10  4710535 
Bhakti Jl Keadilan II/37  6294789 
Bina Farma Jl Kramat Jaya Baru F II/304  4209969 
Binasehat Jl RS Fatmawati 134  7651018 
Bintang Semesta Jl Pancoran 27  6291028 
Bukit Duri Jl Manggarai Slt I/7  8294142 
Bukit Jl H Fakhrudin 61  334039 
Bunderan Pancoran Jl Raya Psr Minggu 2  7971461 
Century Jl Bulungan 76 Blok M Plaza  7209115 
Cilandak Jl RS Fatmawati Kav 33  7695019 
Cinere Mas Jl Cinere Raya Bl A/56  7542679 
Cipulir Permai Jl Cileduk Raya 108 A  7243036 
Cirendeu Jl Ir H Juanda 21  7430857 
Citra Graha Medika Jl Margasatwa Brt 9 B  7812815 
Dharma Jl Kebayoran Lama Raya 23  5481325 
Dharmawangsa Jl Dharmawangsa Raya 13  7246072 
Dian Jl Cawang Baru Bl E/28  8192375 
Duren Tiga Jl PLN Duren Tiga 9  7982528 
Erha Farma Jl Magelang Kav 311  7541762 
Esti Jl Bangka Raya 28-30  7180242 
Gandaria Jl Gandaria I UU Bl B/1  7395728 
Gemini PT Jl Ciputat Raya 21  7220794 
Giga Ruko Pamulang Permai Bl D-2/11  74706780 
Glodok Sehat Jl Sumagung III Bl K 5/7  4524220 
Graha Kompl Ruko Pamulang Permai SH-18/8  74701762 
Guardian Jl Jend Gatot Subroto 177 A Kav 64  83790489 
Inti Medik Jl Sultan Iskandar Muda 30  7291620 
Jaya Jl Panglima Polim IX/22  7220137 
Jurang Mangu Jl Ceger Raya 46  7303950 
Kalibata Jl Pasar Minggu Raya 8  7996623 
Karang Farma Jl Karang Tgh RT 04/13  7304815 
Kawi Jaya Ruko Pamulang Permai Bl SH-18/5  74704833 
Kebun Baru Jl Asem Baris Raya 15  8302801 
Kimia Farma Jl Duren Tiga  7940927 
Lebak Bulus Jl Nangka 33  7505895 
Mahakam Jl Mahakam II/2  7247108 
Mampang Jl Teuku Cik Ditiro 56  331446 
Manggis Farma Jl Bogor Lama 19  8297610 
Mataram Jl Warung Buncit Raya 38  7994470 
Mediko Farma Jl Pinang Raya 10  7656337 
Medyana Farmacia Jl Kebun Raya 25  5684144 
Meiril Jl Gudang Peluru Kav A/20  8306040 
Melawai Jl Melawai Raya 191  7246109 
Metro Duta Jl Metro Pd Indah Kav 2/28  7500574 
Mustika Farma Jl Dr Saharjo 63  8294452 
Nanda Jl Ampera 26  7806380 
Narada Jl Narada 27  4247480 
Nariba Jl Mampang Prapatan Raya 39  7983005 
Nidea Jl Ciledug Raya 16  7300972 
Pamulang Ruko Pamulang Permai I Bl SH-IV/11  7408092 
Pancoran Jl Pancoran 32 H  6912055 
Pasar Kopro Jl Tj Duren Los A/1-2  56962844 
Pasifik Jl Lodan Raya 1 Bl FL,FM,FN  6917983 
Patma Jl Dr Saharjo 196  8309250 
Pejaten Jl Pejaten Raya 40 B  7815089 
Pejaten Mas Jl Pejaten Mas Bl H/20  7801261 
Pela Jl Bambu Kuning 285  7262289 
Perdatam Jl Pasar Minggu 40-41  7991469 
Permata Medika Jl Cipaku I/5  2702525 
Pinang Indah Jl Ciputat Raya 56  7512463 
Pisangan Jl Pisangan Tmr Raya 37  8509625 
Pondok Aren Jl Utama I/65  7360607 
Prambanan Jl Radio Dlm Raya 4  7201437 
Prapanca Jl Prapanca Raya 1  7221985 
Prima Husada Jl Cinere Raya Bl F-I/1  7547382 
Priok Jl Jepara 29  491520 
Priyanti Jl Jati Padang 10  7822137 
Putri Kencana Jl Ciledug Raya 9  7304306 
Rachmat Jl Prof Supomo SH 45  8292856 
Ragunan Jl Tmn Margasatwa 18  7813436 
Rajawali Jl Cirendeu Raya 54  7491665 
Rama Jl Pinang Raya 15  4893227 
Restu I Jl Raya Bogor Km 19  8011076 
Retna Jl RS Fatmawati Raya 51  7512122 
Ridhoi Jl Kapt P Tendean 13  7995927 
Rizqie Jl Benda Permai Raya Bl F 8/21  7405908 
Sabang Jl H Agus Salim 52 A  337312 
Safari Jl Prof Dr Supomo SH 3  8291040 
Sakti Jl Letjen Haryono MT Kav 2-3 Sakti Plaza  8292368 
Santa Jl Wolter Monginsidi 76  7202840 
Sari Farma Jl Raya Bogor Km 24  8400540 
Sari Sakti Jl Raya Tanjung Brt 1  7805319 
Sasanti Jl Raya Bogor Km 29  8710733 
Satiti I Jl Aria Putra 61  7498052 
Satiti II Ruko Pamulang Permai Bl F/1-2  7405246 
Satiti Jl Ragunan Raya 10 PF  7822311 
Senopati Jl Senopati 15  5736355 
Setia Budhi Jl Setiabudi Tgh 2  5252867 
Shinta Jl Surya Tmr Bl A/10  5802324 
Shri Krishna Jl RS Fatmawati 69  7656416 
Siaga Jl Siaga II/7  7970427 
Sinar Gema Melawai Psr Melawai Bl A Lt 1 BKS 3  7267788 
Subur Raya Jl Raya Warung Buncit 105  7987685 
Surya Jl Ciledug Raya 31 A  7252453 
Taman Asri Jl Ciledug Raya 9  7331819 
Taman Puring Jl Gandaria III/1-2  7247445 
Tanah Kusir Jl Tanah Kusir II/1  7396184 
Tanjakan Jl Bukit Duri Tanjakan 68  8294479 
Tanjung Jl Jampea 129  494170 
Tebet Jl Tebet Timur Dlm Raya 70  8292694 
Theradia Jl Buncit Raya 77 A  7989231 
Tiara Ruko Pamulang Permai I Bl E/8  7443816 
Ulujami Jl Ciledug Raya 18  7365177 
Unggul Usada Kompl Batan Bl B/5  7816763 
Vidizari Jl Lapangan Tembak Ruko Bukit Permai 6-7  8716806 
Waras Jl Tebet Raya 82  8292082 
Wirasa Jl Dr Saharjo 90 A  8292818 
Wisnu Jl Raya Ragunan 71  7806058 
Yuni Farma Jl Bintaro Utama III Bl AC/7  7353940 
Zamzam Jl RS Veteran 3  7363846 
Zenith Jl Ciledug Raya 7  7310539 


 

Thursday, July 2, 2009