Sunday, December 12, 2010

[Banten Lama ] - Benteng Speelwijk




Fort Speelwijk. Fort artinja benteng, dan Speelwijk adalah diambil dari nama gouverneur-generaal yang sangat di hormat. Sebab ia sudah memusnahkan Makassar dan Bantam. Kemudian mereka memaksa untuk mengakui kehebatan kumpeni yang berpusat di Batavia.

Lokasi Benteng Speelwijk berada di daerah Banten Lama, Serang, tepat diseberang Vihara Avalokitesvara, hanya dipisahkan oleh sebuah sungai yang hampir mati karena dangkalnya. Dari depan jembatan di depan Vihara akan terlihat tembok benten ini.

Konon menurut Sejarah Benteng ini bekas kesultanan Banten dan pada tahun 1685 tentara penjajah Belanda menyerbu dan menguasai banten dan di tahun 1785 kesultanan dihancurkan kemudian di bangun Benteng yang lengkap dengan ruang bawah tanah , yaitu bekas gudang amunisi dan ruang tahanan juga sebagai ruang pertahanan dari ancaman musuh dari luar.

Ruangan2 di dalam Benteng juga hanya tersisa pondasi2 nya saja, namun masih ada sisa ruangan yang diduga bekas ruangan serba guna merangkap kapel/gereja karena tersisa mimbar untuk khotbah di sana.

Benteng Speelwijk kini tinggal reruntuhan atau puing – puing bangunan tua yang merupakan saksi bisu atas semangat patriotisme “ sultan agung tirtayasa “ pada saat melawan penjajah belanda yang hendak masuk dan memberi pengaruh kolonialisme pada rakyat banten, juga menjadi bagian dari salah satu bangunan tua yang kaya akan sejarah dan menjadi ciri khas kota tertua.

Di Belakang Benteng, juga terdapat beberapa kuburan Belanda, yang sekarang nisannya sudah tidak ada. Menurut Pak Liliek ( Nara sumber Sahabat Museum ), terakhir beliau ke sini, nisannya masih ada, sayang sekali kalau sekarang ternyata sudah tidak ada lagi.
Tinggi dinding Benteng Speelwijk kurang lebih 5 meter, dengan pintu masuk yang kecil di setiap sisinya, kita bisa naik ke benteng ini karena lebar benteng yg sekitar 1 meter tidak terlalu menakutkan untuk berjalan di atasnya dan menikmati pemandangan yang bagus di bawahnya.
Dari menara pengawas di atas Benteng Speelwijk ini dulunyta penjaga bisa melihat kapal-kapal yang mendekati pantai dari arah Laut Jawa.
Di Samping benteng dekat kanal yang dangkal juga terdapat makam Belanda yang di beton, seperti kebiasaan Belanda yang selalu memakamkan jenazah kemudian membetonnya.
Sungai yang kini nyaris mati di dekat Benteng Speelwijk itu dulu pernah bisa dilewati kapal. Menurut cerita orang setempat, sungai itu pernah dikeruk sebanyak tiga kali, namun tampaknya laju pendangkalannya sangat cepat.

18 comments:

  1. ku pernah kesini deket rumah temen juga disana.. sekalian ke viharanya, kan sebelahan gitu.. kog pake payung sih bu? emang panas?

    ReplyDelete
  2. Puanaaass banget pas tengah hari ke sini nya

    ReplyDelete
  3. dicor beton jaman itu yang lengketnya pake putih telor..

    ReplyDelete
  4. gossong ga teh kayak nani waktu itu ? :D

    ReplyDelete
  5. ngehabisin berapa kilo ton telur tuh kira2

    ReplyDelete
  6. Iyaaa.gosoong, sama dehidrasi euy !!

    ReplyDelete
  7. bener2 sayang ya...dari tadi melanglang buana ke foto2 jalan2nya Mbak Icho...tempat-nya abandoned semua gini ya..tapi rumput-nya cakep2 hihihihi

    ReplyDelete
  8. bisa main sepeda sampe puas saking luas-nya :p

    ReplyDelete
  9. Sayang aku hidup di jaman 500 tahun berikutnya, jadi gak merasakan kemegahan keraton ini hehehe..
    Iya rumputnya cakep2.. kalah deh rumput rumah hihi

    ReplyDelete
  10. Boleeehhh.. maen layangan juga boleeeh

    ReplyDelete
  11. nah ini dua orang gila wkwkwk,
    koq kita gak ketemu ya bu? saya motret dari bawah nih pake hp wkwkw

    ReplyDelete
  12. hahaha..iya, sbetulnya ketemu tp blm ngeh ya Mbak.. sy juga asik motretin orang dr bawah, gak berani naik

    ReplyDelete