Saturday, April 28, 2012

Pemakaman Ibu




Kalau biasanya saya yang cukup rajin mendokumentasikan foto saat peristiwa sedih atau gembia keluarga, maka kali ini saya tak sanggup rasanya untuk memfoto.
Dulu saya bisa foto jenazah alm Mang Choem, Mang Dayat, sesuai permintaan saudara lain minta di dokumentasikan. Tapi saat kejadian ibu meninggal, boro-boro inget dan niat bener foto jenazahnya, melihat dan dekat2 jenazah alm ibupun air mata terus mengalir tak henti.
Jadi cuma inilah foto kenangan pada saat pemberangkatan alm ibu dari RS sampai ke tempat peristirahatannya yang terakhir.

Alm. Ibu tiba di rumah dan langsung di mandikan oleh Ceu Ami, Ceu Oma, Saya dan Nila ( anaknya Ceu Ami), dibantu oleh pemandi jenazah. Ibu tampak bersih dan putih sekali saat dimandikan. Sayangnya Ceu Oma dan saya tak sampai selesai memandikan jenazah ibu, kami berdua sudah tak kuat lagi memandikan ibu, . ibu yang selalu memandikan kami di saat kami kecil, ternyata kami tak sanggup menyelesaikan memandikan ibu saat terakhirnya . maafkan anakmu ibu..

Pemakaman direncanakan menunggu kedatangan Aa & istri dari Timika yang sedang di perjalanan,sesuai pesan aa, kami semua akan menantikan kedatangan aa.
Sayangnya hinggal menjelang ashar, aa baru bisa telpon kembali dan mengabarkan pesawat baru transit di Makasar, dan aa mengikhlaskan alm ibu untuk segera dikebumikan. Maka ba'da ashar yang sejuk ibupun dimakamkan di pemakaman keluarga, disamping makan bapak dan ibunya ibu.

Subhanallah.. saat pemakaman ibu, begitu banyak orang yang mengantarnya,kerabat, saudara, anak cucu dan menantu, tetangga lama, tetangga yg di rumah sekarang, teman-teman baik saya dan kakak2 juga ikut mengantar ibu ke peristirahatannya yang terakhir, bukti bahwa ibu orang yang baik yang dicintai orang banyak.

Ibu pasi bahagia, digotong dan dipeluk cucu-cucunya Didit, Oka, Andri dan Ryan untuk dimasukkan ke liang lahat dan diazankan oleh Didit anaknya Aa sebagai pengganti kehadiran aa , satu-satunya anak lelaki ibu.

Ibu sudah berbaring tenang dan damai di sini,di tempat yang selalu ibu sebutkan dulu, kelak kita berkumpul di sini saat lebaran. Itu sebabnya sebelum meninggal ibupun berpesan kepada anak-anak dan cucunya untuk meneruskan pembuatan Musholla yang belum selesai. Insya Allah, kami anak dan cucu akan meneruskan pesan ibu ini sampai Musholla jadi dan menjadikan tempat ini tempat kita berkumpul bersama keluarga besar ibu.



43 comments:

  1. belasungkawa sedalam-dalamnya ya Bu..
    semoga Allah SWT melimpahkan semua yang terbaik untuk almarhumah Ibunda tercinta..
    dan meringankan beban duka seluruh keluarga besar.
    Al Fatihah.
    Amin.

    ReplyDelete
  2. sudah nyaman dan damai ya ibunda "disana"..

    ReplyDelete
  3. Hai.. Mbak, siapa nih namanya ? salam kenal..
    saya mengamini doanya Mbak.. terima kasih doa2nya ya Mbak.

    ReplyDelete
  4. Harus.. dan putra putri juga keponakan2 juga sepakat untuk menyelesaikannya

    ReplyDelete
  5. Cicit baru 2, dari 1 cucu ( Oka )

    ReplyDelete
  6. biasanya justru orang lain yg bisa motret peristiwa duka spt ini Teh Icho
    karena keluarga sudah pasti repot dan bergulat dengan rasa kehilangan

    ReplyDelete
  7. yang dari timika akhirnya datang malam?

    ReplyDelete
  8. Iya Shan.. ada memang keluarga lain yg foto2in, tp saya blm ketemu lagi sama saudara yg itu. Ini foto2 dr kamera HP saya, Della dan Seno yg berdiri di sebelah saya yang foto2in. kecuali foto didit dan foto musholla itu saya yg foto

    ReplyDelete
  9. Datang jam 10-an gitu deh mbak, langsung ke makam
    Itu ternyata dari Makasar baru berangkat jam 4 sore

    ReplyDelete
  10. Innalillahi wa inna ilaihi rooji'un.
    Semoga lapang dan terang kuburnya, sehingga damai bertemu dengan-Nya. aamiin.

    ReplyDelete
  11. Semoga dikuatkan semua yg ditinggalkan ya teh. Beliau sdh tenang disana.

    ReplyDelete
  12. Insya Allah Cak Nono.. semua sdh ikhlas.. aamiin, semoga ya.

    ReplyDelete
  13. Turut berbelasungkawa yg sedalam2nya ya, mba. Smg dilapangkan kubur beliau dan diberi kesabaran bg yg ditinggalkan

    ReplyDelete
  14. aamiin.,Terima kasih Mbak Aya atas doa2nya ..

    ReplyDelete
  15. mengaminkan doanya ya mba...meyakini Beliau sudah tenang dan damai disana

    ReplyDelete
  16. aaamiin semua doa yang baik utk almh ibunda ya teh Icho......

    ReplyDelete
  17. Ibu Seno, kami turut belasungkawa, arwah ibu sudah istirahat dengan tenang..di lapangkan jalannya dan ketabahan bagi yang ditinggal.

    ReplyDelete
  18. aamiin, Insya Allah ya Mbak Niez

    ReplyDelete
  19. Terima kasih Pak Martin, smoga Pak Martin dan Ibu Martin sehat2 senantiasa

    ReplyDelete
  20. semoga ibu sudah tenang dan damai disana ya teh... ketemu sama baby tije hehe
    *peluk teh icho*

    ReplyDelete
  21. Aamiin.. Iya..baby Tije ketemu Nenek :-)
    Makasih ya Mbak Arie, telponnya juga...*peluk2-an*

    ReplyDelete
  22. ikut berduka ya teh...
    ibunda sudah berada di tempat yang damai, mudah2an semua keluarga yg ditinggal kuat. *peluks

    ReplyDelete
  23. *Baru tau* Turut Berduka Cita ya Teh. Selesai sudah tugas si Ibu di bumi, dan sekarang Beliau sudah beristirahat dengan tenang dan damai.

    Be strong, Teh!

    ReplyDelete
  24. mbak Icho waktu papa pulang kita gak ada yang inget utk foto tapi semuanya terekam baik hiks..... hugs

    ReplyDelete
  25. rekam gambar yang luar biasa
    butuh kekuatan hati bagi keluarga langsung untuk mengabadikan ini
    sekali lagi turut berduka cita mbak
    saat ini ibunda sudah tenang disana bersama pemilik sejatinya

    ReplyDelete
  26. semoga menjadi tabungan di akhirat nanti...

    ReplyDelete
  27. Smoga demikian Eda Vrisca.. aamiin

    ReplyDelete
  28. Siip.. Mel, smoga semua kuat koq..
    Iya, tugas ibu sudah selesai... :(

    ReplyDelete
  29. Ya.. sama Mbak Erna, meski foto ini sedikit, tp banyak kenangan waktu kepergian yg masih terekam sampai nanti..semoga
    tq Mbak Erna

    ReplyDelete
  30. Thanks Mbak Arni, bener tuh... butuh kekuatan hati yg besar untuk mengabadikan peristiwa sedih sprt ini. kata salah seorang saudara saya sbtulnya gak boleh foto2
    tp biarlah buat kenangan bagi keponakan yg tak bisa hadir

    ReplyDelete
  31. Teh Icho turut berduka yah..semoga Almarhumah diampuni seluruh kesalahannya dan diterima amal ibdahnya..aamin

    ReplyDelete
  32. Amel.. makasih ya.. mengamini doa2nya

    ReplyDelete
  33. sama2 :)
    sudah lama kenal kok Teh Icho :)
    saya Kiki :)

    ReplyDelete
  34. Masa siiih.. Kiki Assaf atau Kiki Cressenda nih haha.. maaf kalo aku lupa ya, gak tau nih akhir2 ini makin linglung aja

    ReplyDelete
  35. hihihi.. Teh Icho... Kiki aja kali ya :)
    jangan kwatir, welcome to the club, saya juga banyakan lupanya :)

    ReplyDelete
  36. Siiippp... Ki, hehehe... aku jarang ngunjungin lapaknya Kiki berarti smp lupa gitu, maafkeun ..

    ReplyDelete
  37. jangan kwatir don't worry Teh Icho.. be happy :)

    ReplyDelete