Wednesday, July 8, 2009

Toyota Way

Toyota Way merupakan sebuah buku yang menyarikan prinsip-prinsip dasar yang menjadi panduan bagi seluruh karyawan Toyota dalam menjalankan roda perusahaan. Meskipun buku ini banyak bercerita mengenai operasional pembuatan mobil dan tools yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi, informasi yang akan kita dapatkan jauh lebih banyak. Tools yang banyak dibahas hanyalah aplikasi dari filosofi yang dimiliki Toyota. Ketika kita belajar untuk memaknai filosofinya, bukan tidak mungkin untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Ada empat prinsip dasar yang dimiliki Toyota. Yang pertama adalah focus pada tujuan jangka panjang. Yang kedua, proses yang benar akan memberikan hasil yang benar. Ketiga, menambah nilai untuk oraganisasi dengan mengembangkan orang-orang dan mitra kerja anda. Keempat, menyelesaikan akar masalah secara terus menerus untuk mendorong pembelajaran organisasi. Keempat prinsip ini dipecah menjadi 14 prinsip yang sangat terkenal dengan sebutan The Toyota Way.

Keberadaan Toyota sebagai perusahaan produsen mobil membuat buku ini banyak menggunakan terminology dalam lantai produksi sehingga mungkin akan sedikit menyulitkan pembaca yang tidak akrab dengan istilah-istilah tersebut. Misalkan perbedaan pull system dan push system dalam proses produksi, penekanan bahwa inventory merupakan aktivitas yang tidak memberi nilai tambah dan lain-lain.

Menariknya, penjelasan yang gamblang mengenai penerapan prinsip tersebut di industry manufaktur lewat tools praktis tidak menutup kemungkinan bahwa Toyota Way bisa diterapkan di berbagai jenis industry. Malahan ada dua bab yang ditulis khusus untuk menuntun penerapan prinsip Toyota Way di organisasi selain industry manufaktur

Mari kita coba melihat kehidupan kita sehari-hari.  Sederhananya, seberapa sering anda mencari barang-barang karena lupa diletakkan di mana? Atau, pernahkah anda menyimpan barang yang akhirnya rusak sebelum barang itu dipakai? Dalam prinsip Toyota, mencari adalah elemen pekerjaan yang harus dihindari, sama halnya dengan menyimpan (inventori). Sedikit lebih serius, prinsip Toyota mengajarkan kita untuk membina hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitar kita. Selain itu, Toyota juga mengajarkan untuk selalu berbenah, karena selalu ada hal yang bisa diperbaiki. Prinsip ini dalam bahasa Jepang disebut dengan Kaizen. Prinsip ini juga menjadi jargon yang sangat akrab bagi industrial enginner, There is no the best way, but always there is a better way.


DAFTAR ISI
Bagian I Belajar dari Toyota
Bab 1 Latar belakang Fieldbook

Bagian II Alasan Keberadaan Perusahaan Anda
Bab 2 Definisikan Filosofi Perusahaan Anda dan Mulailah Menjiwainya

Bagian III Menciptakan Proses yang Lean ke Seluruh Perusahaan Anda
Bab 3 Memulai Perjalanan Mengurangi Pemborosan
Bab 4 Menciptakan Stabilitas Proses Awal
Bab 5 Menciptakan Proses yang Mengalir dan Saling Berkaitan
Bab 6 Menetapkan Proses dan Prosedur Standar
Bab 7 Mencampurratakan: Jadilah Kura-kura dan Bukan Kelinci
Bab 8 Membangun Budaya untuk Menghentikan Proses untuk Memperbaiki Masalah
Bab 9 Membuat Teknologi yang Pas dengan Orang dan Proses yang Lean

Bagian IV Mengembangkan Orang-orang dan Mitra Kerja yang Istimewa
Bab 10 Mengembangkan Para Pemimpin yang Menjiwai Sistem dan Budaya Anda dari Atas ke Bawah
Bab 11 Mengembangkan Rekan Tim yang Luar Biasa
Bab 12 Mengembangkan Pemasok dan Mitra sebagai Perpanjangan Perusahaan

Bagian V Cari Penyebab Akar Permasalahan untuk Pembelajaran Berkelanjutan
Bab 13 Cara Memecahkan Masalah ala Toyota Way
Bab 14 Mengembangkan Pemahaman Menyeluruh atas Situasi dan Mendefinisikan Masalah
Bab 15 Melengkapi Analisis Akar Masalah yang Menyeluruh
Bab 16 Mempertimbangkan Solusi Alternatif ketika Membangun Konsensus
Bab 17 Plan-Do-Check- Act
Bab 18 Menceritakan Peristiwa Memakai Laporan A3

Bagian VI Memanajemeni Perubahan
Bab 19 Implementasi Strategi dan Taktik Lean
Bab 20 Memimpin Perubahan



sumber dari :
http://www.inibuku.com/967/the-toyota-way-field-book.html
http://jontri.blogspot.com/2009/02/menerapkan-toyota-way-dalam-kehidupan.html

(Note : saya juga belum baca buku ini lho, di perpustakaan kantor dulu sebetulnya ada buku ini, tapi saya lebih tertarik untuk ngadem di perpus sambil sedikit merebahkan kepala, tapi saya akan coba untuk membacanya dengan catatan lagi, "kalau ada yg pinjemin bukunya"  )

18 comments:

  1. lah, jadi belum baca bukunya toh teh?

    ReplyDelete
  2. Bu seno, Toyota Way merupakah sebuah proses, maka umumnya yang mau memanfaatkan cara ini membutuh waktu sampai bisa jadi, kunci ada manusianya.

    ReplyDelete
  3. Belom.. cuma pernah di sharing di meeting

    ReplyDelete
  4. Thanks infomasi tambahannya Pak Martin, kalo pak Martin saya yakin sudah mendalaminya.

    ReplyDelete
  5. kirain ada jalan khusus buat kendaraan keluaran toyota :D

    ReplyDelete
  6. Kalo ada jalan khusus mau beli ya Nan :-p

    ReplyDelete
  7. thanks untuk masukkannya mba icho...

    ReplyDelete
  8. Honda way juga ada, Teh...belum kelar bacanya...dah keburu cuti lahiran..(alesan he..he..)

    ReplyDelete
  9. alesaaaan..... !!!!
    sekarang dah lahiran lanjutin lagi dong bacanya :-p

    ReplyDelete
  10. Haarrrr... Ari sugan teh tos maca. heuheuheu...
    Prinsip dasarnya sih "Kaizen" tea, ini banyak dijadikan dasar perusahaan2 Jepang.

    ReplyDelete
  11. hidiiih......... judulnya koq sama kayak motto yang sering di denger di kantor yaa...sering di dengung2 kan ke telinga employee oleh manajemen....
    *balik kanan aaah....* hiihihiii....

    ReplyDelete
  12. teu acan kang, ningali buku na tos males hihi.. payah !

    ReplyDelete
  13. motto kantor apaan ??? jangan2 se group nih sama kantorku yg dulu ..
    *balik kanan juga deh *

    ReplyDelete
  14. tawa ngikik....wakakakaka..... *guling guling*

    ReplyDelete
  15. kapan ya dapet training ini.. :) toyota wae.. sejarah toyoda san.. hi3x...

    ReplyDelete
  16. minta dong Na hihi.. gimana nih yg punya toyota :-p

    ReplyDelete