Friday, March 27, 2009

Duka di Situ Gintung





KOMPAS.com — Situ Gintung mendadak terkenal. Sudah 40-an orang tercatat tewas, masih angka sementara, menyusul jebolnya tanggul situ atau danau itu, Jumat (27/3) dini hari.


Selama ini, Situ Gintung hanya dikenal masyarakat Jakarta dan Tangerang sebagai salah satu tempat wisata alam dengan pemandangan danau. Letak danau ini memang di dekat perbatasan Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan, yaitu di Cirendeu, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, tepatnya di belakang kampus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.


Suasana alam terasa begitu masuk ke kawasan wisata seluas lima hektar yang merupakan bagian dari seluruh luas danau sekitar 21,4 ha ini. Lahan parkirnya dipenuhi pohon palem dan kelapa. Area tamannya juga banyak ditumbuhi pohon tinggi sehingga terasa seperti di daerah pegunungan.


Danaunya sendiri sesungguhnya tidak kelihatan bagus, danau terus mengalami proses pendangkalan. Berdasarkan data dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, luas Situ Gintung semula mencapai 31 hektar. Namun, karena proses pendangkalan sekarang luasnya tinggal 21,4 hektar.


Pada akhir pekan dan hari-hari libur, lokasi ini biasanya ramai pengunjung. Bagi warga Jakarta yang kekurangan ruang terbuka hijau, berada di sini memang akan memberi suasana lain: alam hijau, semilir angin, dan danau. Tujuan utama orang ke sini bukan danaunya, tetapi taman rekreasi yang dilengkapi fasilitas kolam renang, gazebo dengan pemandangan danau, area outbound, serta motor dan motor ATV.



Tiket masuknya tergolong murah, hanya Rp 5.000, meski untuk menikmati aneka fasilitas yang ada pengunjung masih harus mengeluarkan biaya lagi. Untuk pemakaian banana boat, misalnya, pengunjung masih harus membayar Rp 50.000/trip, lapangan tenis Rp 25.000/jam, main motor atau mobil ATV bayar lagi Rp 5.000 per beberapa putaran.


Atau, kalau mau mencoba permainan outbound bayar lagi, dengan pilihan paket mulai Rp 25.000 hingga Rp 35.000. Kalaupun hanya membayar tiket masuk, bermain di area kolam renang sudah cukup memuaskan karena dilengkapi berbagai permainan.


Itulah Situ Gintung sebelum jebol. Sekarang, Situ Gitung adalah tragedi. Tanggulnya yang jebol sekitar 30 meter dan serta-merta menggelontorkan air bah sekitar 2,1 juta meter kubik.


Kapasitas tampung danau itu memang sejitar 2,1 juta meter kubik, tetapi hujan deras yang terjadi Kamis sore pukul 16.00-20.00 kemarin menyebabkan danau tak mampu menampung air. Menurut Kepala Balai Besar Wilayah Ciliwung-Cisadane Pitoyo Subandrio, sekitar satu juta meter kubik air terpaksa mengalir melalui bibir tanggul dan pelan-pelan mengikis tanggul.


Gerusan air yang terus-menerus ditambah dengan rapuhnya tanggul yang dibangun pada zaman Belanda itu menyebabkan tanggul perlahan-lahan longsor di bagian bawah sehingga tanggul makin tak kuat. Akhirnya, sekitar pukul 02.00, tanggul jebol dan menggelontorkan jutaan kubik air.


Akibatnya, puluhan jiwa melayang, ratusan rumah warga hanyut, dan ribuan rumah lainnya di kawasan Ciputat dan Bintaro tergenang banjir.



 Note Icho :


Minggu besok semula saya berencana mengajak anak2 dan anak teman saya untuk berenang di sana.., saya simpan foto2 dari berbagai media ini di MP saya untuk sekdar mengingat bahwa musibah itu begitu dekat dengan kita...  


Manusia cuma berencana.. Tuhan yang menentukan segalanya


 

 

 

13 comments:

  1. menghela napas aja, ga bisa ngomong apa-2...
    semoga yang kena musibah bisa tabah....

    ReplyDelete
  2. Semoga diberi kesabaran, bagi yang ditinggalkan..
    Menjadi hikmah bagi kita semua ya bu..
    Makasih renungannya..

    ReplyDelete
  3. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun
    * tadi melihat berita di tv, salah seorang Ibu masih mencari2 anaknya yang berusia di bawah 2th, saya langsung merinding, seandainya musibah itu terjadi pada kita.
    Naudzubillah.
    Semoga mereka di beri ketabahan dalam menerima cobaan ini, amin

    ReplyDelete
  4. Iya teh.. semoga semuanya tabah menghadapi musibah ini

    ReplyDelete
  5. Aminnn ceu mimin, semoga tabah dan tawakal buat yangmendapat cobaan
    dan semoga jadi bahan perenungan juga buat kita semua..
    kita doakan yang terbaik untuk mereka

    ReplyDelete
  6. Amiin.. saya belom lihat acara di TV nya neng.. baru baca2 di bberapa web aja udah merinding.. krn bencana begitu dekat..

    ReplyDelete
  7. ini yg tempat famgath marin bukan ya teh?

    ReplyDelete
  8. Iya Mi..yang ini aja merinding banget ya, apalagi tsunami Aceh

    ReplyDelete
  9. Sepertinya bukan Say ( info dr sodara gw yang rumahnya dkt gang famgath kemaren)
    kalo danau yang situ agak tinggi tempatnya katanya.
    Kalo yang ini yang dibelakang restoran Situ Gintung, tempat elo nyasar pertama kali itu hen

    ReplyDelete
  10. Sepertinya bukan Say ( info dr sodara gw yang rumahnya dkt gang famgath kemaren)
    kalo danau yang situ agak tinggi tempatnya katanya.
    Kalo yang ini yang dibelakang restoran Situ Gintung, tempat elo nyasar pertama kali itu hen

    ReplyDelete
  11. Sepertinya bukan Say ( info dr sodara gw yang rumahnya dkt gang famgath kemaren)
    kalo danau yang situ agak tinggi tempatnya katanya.
    Kalo yang ini yang dibelakang restoran Situ Gintung, tempat elo nyasar pertama kali itu hen

    ReplyDelete
  12. Ooo jadi di restoran yang pertama aku nyasar itu ya Teh? tempat famgath itu masih ada?

    ReplyDelete