Sunday, March 15, 2009

Cinta Memang Menyakitkan

Mereka telah saling mengenal sejak bersekolah dan sejak menjadi sahabat baik. Mereka berbagi semua dan apapun juga dan menghabiskan banyak waktu bersama dalam dan setelah sekolah. Tetapi hubungan mereka tidak berkembang namun hanyalah sebatas teman.  

Siti menyimpan rahasia, kekagumannya dan cintanya kepada Imam . Dia memiliki alasan tersendiri untuk menyimpan hal itu sendiri.

TAKUT! Takut akan penolakan, takut jika Imam tidak merasakan hal yang sama,takut kalau Imam tidak menerimanya sebagai temannya lagi, takut kehilangan seseorang yang dia merasa nyaman bersamanya. Setidaknya jika dia tetap menjaga perasaannya, dia mungkin masih bisa bersama Imam dan dengan harapan, bahwa Imam lah yang akan mengatakan bagaimana perasaannya kepada Siti.

Waktu terus berjalan dan sekolah telah bubar. Imam dan Siti pergi
ke arah yang berlainan. Imam melanjutkan studinya ke keluar negeri, sedangkan Siti mendapatkan pekerjaan. Mereka tetap saling berhubungan, dengan surat , saling mengirimkan foto masing-masing dan saling mengirimkan hadiah. Siti merindukan Imam akan kembali. Dia telah memutuskan bahwa dia memiliki kekuatan untuk mengatakan kepada Imam bagaimana perasaan cintanya, jika Imam kembali.

Dan tiba-tiba, surat dari Imam terhenti. Siti menulis kepadanya, tetapi tidak ada jawaban.
Dimana dia? Apa yang terjadi? Banyak pertanyaan yang ada di kepalanya.Dua tahun berlalu dan Siti tetap berharap bahwa Imam akan kembali atau setidaknya mengiriminya surat.Dan doanya terkabul.

Dia menerima surat dari Imam , mengatakan.. .! " Siti, aku punya
kejutan untukmu...temui aku di bandara pukul 7 malam. Aku tidak kuat menunggu untuk menemuimu lagi. Cinta dan cium Imam"

Siti berbunga-bunga. Cinta dan cium, berarti banyak bagi seorang wanita yang belum merasakan cinta sebelumnya. Dia begitu gembira atas kata-kata itu.

Ketika harinya telah tiba, Siti menunggu dengan cemas. Dia memakai pakaian terbaiknya dan berusaha terlihat secantik mungkin. Dia mencari Imam kesana kemari. Tetapi tidak dilihatnya Imam . Kemudian datang seorang wanita dengan pakaian ketat berwarna biru yang seksi.

Dia begitu perhatian melihat Siti, "Hai! Aku Angie, temannya Imam.
Kamu Siti?" tanyanya. Siti menganggukkan kepala. "Maaf, aku punya kabar buruk bagimu. Imam tidak akan datang. Dia tidak akan pernah bisa datang lagi," kata wanita itu, sambil meletakkan tangannya di pundaknya Siti.

Siti tidak dapat mempercayai hal yang dia dengar!!! Apa yang telah terjadi?? Siti bingung, dia amat sangat khawatir sekali dan wajahnya menjadi pucat. "Dimana Imam ? Apa yang terjadi padanya??? Katakan padaku..."

Siti memohon kepada si wanita. Si wanita melihat dengan cermat ke Siti dan dia menepuk pundak Siti dan mengatakan,

 

"ALAMAK SITI... INI EIKE IMAM...APAKAH EIKE TERLIHAT CANTIK
SEKARANG?
AIH....AIH.. ....YEY NGGAK BISA NGENALIN EIKE LAGI YAH??? IHHH...SEBEL DEH.....!!!"

.........dan kemudian Siti-pun langsung terkapar tak sadarkan diri.....


Whuaaaakakakakkaaaa aakkkkk.. ....serius amat bacanya !!


25 comments:

  1. hahahhahaahha asemmmmmmmmmmmmmmm

    ReplyDelete
  2. ya ampuuunnnn....... ketepuuuuuu nihhhh hahahahahha...

    ReplyDelete
  3. sama teeeeh.. saya juga ketepu hahaha

    ReplyDelete
  4. koran.. koran.. 3 orang tertipuuu.. hehehehe.. dr pada ngantuk Na

    ReplyDelete
  5. gustiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
    :D
    *oweh mah rek muntang weh kana tihang listrik*

    ReplyDelete
  6. hahaha.. kade malah jingkrak kasetrum kang

    ReplyDelete
  7. wkakakakak...serius gw bacanya dah siap2 termehek2 mba icho..ternyata..

    ReplyDelete
  8. ami ih manis bener senyumnya :-)

    ReplyDelete
  9. kalo kata Della ' ibu kenapa ? koq teteh di dasar dasarin '

    ReplyDelete
  10. Jangan serius2 kalo baca postingan saya Mbak Diah :-)
    yang serius juga di bawa nyantai aja hehehe

    ReplyDelete
  11. Huhuhu..hhuhuhu.....saya terlanjur nangis, tapi bari eneg dikibulan...hahaha....kena saya euy.....

    ReplyDelete
  12. huuhuhuuuu.. saya ge ikut sedih liat orang2 katipu..

    ReplyDelete
  13. Sun sayang buat Max & Meneee... maaf ya maminya ketipu :-)

    ReplyDelete
  14. bertangis tangis dahulu.. menawa nawa kemudian

    ReplyDelete
  15. Wah...Salah nih... gak baca dulu komennya temen-temen...
    Jadinya ketipu juga ....... hehehe......
    (biarpun ketipu... tapi tetep ja'im, biar dikira gak ketipuuu..)

    ReplyDelete
  16. hehehe.. Tetep gayanya Mas Nur tuh

    ReplyDelete