Saturday, January 1, 2011

Serunya Main Air di Water Boom Cikarang

Masa menghabiskan cuti akhir tahun saya yang sisa 2 hari akhirnya saya pakai di penghujung tahun.  Berhubung gak ada rencana ke mana-mana ( ke tempat yang jauh maksudnya), jadi hari pertama cuti sudah saya habiskan ke surga buku, dan di penghujung tahun 2010 kami sekeluarga ( ditambah kakak saya dan 1 anaknya) menghabiskan waktu seharian main air di water boom Cikarang.

Mengapa pilihannya ke Cikarang  yang jauh dari Bintaro, padahal di BSD juga ada Ocean Park ? ah ini mah karena ibunya Seno agak norak aja, belom pernah ke Water boom Cikarang  dan saya lihat  ( di inet ) suasana di sana lebih sejuk dari pada di Ocean Park.  
Datang ke tempat liburan di musim liburan anak sekolah tentu membutuhkan kesabaran dan pengertian ekstra, karena meskipun saya pilih hari jumat dan agak pagi, suasana Jam 11 siang di sana sudah sangat ramai.  Harga tiket masuk saat ini Rp.65.000 , berhubung saya pakai kartu matahari di diskon 20%. Kalau punya Kartu Kredit Mandiri bisa Buy 1 Get 1 Free, ah sayangnya saya musuhan sama Bank Mandiri dan gak pernah niat bikin kartu kredit Bank Mandiri. ( eh ini opini pribadi, bukan mendiskreditkan Bank Mandiri, maaf ya).

Setelah membeli tiket, kami juga pesan locker besar Rp.20.000  ( untuk locker kecil Rp.10.000) dan kemudian petugas akan memberikan koin. Lockernya cukuplah untuk menyimpan 3 ransel bawaan kami.  Oh ya mesti agak hati-hati juga menyimpan barang di locker ini, jangan sampai salah mengerti, untungnya penjaga locker menjelaskan tata cara penggunaan locker di sini , jadi koin yg tadi hanya bisa digunakan untuk sekali tutup dan buka saja. Jika hendak di buka lagi, ya harus beli koin lagi.. bingung kan kenapa bisa gitu ? saya juga bingung, dari pada salah ya sudah masukan barang-barang yg gak akan di gunakan selama berenang saja di situ. 

Setelah ganti pakaian mulailah mencari tempat untuk duduk-duduk istirahat, hampir semua tempat duduk berpayung yang gratisan penuh, Suami saya sempat mencari pondokan yang di sewakan seberar Rp.60.000 tapi juga penuh, untunglah kakak saya tidak ikut berenang, jadi beliau berkeliling mencari tempat duduk gratisan dan masih kebagian juga akhirnya. 
Sambil sejenak istirahat, saya perhatikan sekelilingnya, wah..ternyata Water Boom ini berkonsep Bali ya, ada pura2(an) dan jembatan dengan design Bali, pondokan dan musik yg terus mengalun juga musik Bali.  

Di Water Boom ini ada  dua kolam yang terdiri dari kolam dewasa dan kolam anak. Kolam Dewasa ada di tengah-tengah tepat ketika kita pertama masuk, dengan kedalaman 1.5 m. Di kolam dewasa ini ada jaring volley, jadi kita bisa main volley ( atau polo ?) air di sana. Di pojok kanan kolam ini juga ada arus deras dari pipa kecil2  dan jika kita duduk-duduk di bawah air di situ ( ada tempat duduknya) kita bisa merasakan sensasi pijatan air, saya betah duduk di situ setelah cape berenang dan bermain air di kolam arus.
 Di kolam untuk anak dengan kedalaman  +/- 30cm agak ramai, dan Della juga malas main di situ, padagal di situ menarik untuk anak-anak kecil karena ada  perahu mainan yang bernama Siba Terompah, Keong kompyang (luncuran anak-anak berupa rumah keong), Jejek (Bali, jejek = pijak) Muncrat dengan ranjaunya yang bila salah pijat bisa basah semuanya, Bukit Rimbun (Hilly Forest) + Prosot Tebing (luncuran) yang menawarkan rindangnya pepohonan dengan luncuran yang seolah-olah berada diatas kereta luncur bawah tanah menembus rimbunan pohon dan tanaman.. 
Kolam Arusnya (sungai buatan )  juga ada 2 jenis, untuk anak dan dewasa, untuk anak kedalamannya kurang dari 1 meter dan untuk dewasa dengan kedalaman 1.2m. Melintasi kolam arus lebih enak menggunakan ban besar jadi kita bisa santai2 duduk di atas ban berkeliling di kolam arus. Harga sewa ban Rp.25.000 untuk 5 jam, jika 2 jam pertama Ban sudah di kembalikan, maka akan di berikan uang Rp.10.000.  

Puas main di kolam arus, Seno langsung tertarik meluncur di pita debar-debar yang tinggi sekali ( konon tingginya kira2 17 m ), untuk naik ke sana di butuhkan tenaga ekstra tentunya buat orang sebesar eh segemuk saya dan sebelnya pertama kali naik sudah tinggi-tinggi naik sambil menggotong ban, ternyata saya salah jalur, saya naik ke jalur yang tidak boleh pakai Ban (pita Gurita), ternyata di bawah ada 2 jenis luncuran ini, ada yang boleh pakai Ban besar dan ada yang tidak boleh pakai Ban ( hanya orangnya saja meluncur) dan semua berujung di kolam air yang sejuk 

Cape bermain air dan terasa lapar ?   Jangan kuatir, ada stand hoka-hoka bento, kimbo sosis dan resto bebek bali di sana, malas menuju ke sana, dan mau langsung makan di tempat, penjaja makanan berseragam yang cantik dan ganteng2  terus berseliweran  menjajakan makan dan minumannya, makanan yang di jajakan juga masih terasa hangat karena mereka memasaknya di area dekat tempat outbond juga ternyata. Buat yang batre kameranya habis, stand alkaline juga ada di sana, yang kehabisan pulsa, ada stand telkomsel juga.

Mau merasakan sensasi Fish Terapi ? tinggal jalan sedikit ke arah Eco Gardening, di sana ada kolah khusus untuk fish terapi dengan harga Rp.20.000/15 menit. sebelum Terapi harus cuci kaki dulu di kran bambu dengan sandal khusus dari sana. 
Eco Gardeningnya meskipun terlihat baru, krn belum banyak tanaman di sana, tapi lumayanlah untuk duduk-duduk di saungnya sambil menikmati semilir anginnya dan kita juga bisa baca-papan-papan pembelajaran mengenai cara menghemat air, memanfaatkan dan mendaur ulang sampah dan sebagainya,.


Akhirnya.. tak terasa ternyata jam sudah menunjukkan pukul 15 lewat, sesuai kesepakatan, kita stop berenang paling lama jam 15.30 karena Seno dan Della masih mau ikut outbound dan mereka gak mau outbond dalam kondisi basah-basahan. 
Setelah bilas dan berganti pakaian, akhirnya seno mencoba fasilitas outbond yang gratis itu, sayangnya untuk tembak2an alatnya sedang rusak, jadi hanya ada aral rintang dan flying fox saja, petugasnya dari cherokee.

Dan berakhirlah liburan seru bermain air seharian di sini, anak-anak terlihat senang meskipun terpancar keletihan di wajahnya..

Dan, dijalan saya mikir lagi deh kalau ada yang ngajak ke sana lagi.. ternyata Cikarang itu jauh yaaaa...

Oh ya buat orang Jakarta yang mau ke sana naik kendaraan umum, bisa naik shutle bus lippo sampai tujuan akhir dan dilanjutkan naik angkot No. 33 kira2 5 -10 menit perjalanan.
Yang dari Tangerang, bisa naik bis agramas jurusan Cikarang dan di lanjutkan naik angkot 33 atau 17.

10 comments:

  1. fish terapi bisa ngabisin bulu kaki emak emak yang kriting nggak Cho ?..ha.ha.h.a

    ReplyDelete
  2. kagak Ed..giginya ikan gak kuat nariknya hahaha, cuma yg punya koreng bisa geli2 kaliii iiih

    ReplyDelete
  3. konon ikan bisa mindahin penyakit lho Cho :))

    ReplyDelete
  4. Nah itu dia Ed.. kan 1 kolam di pake rame2 ya..iih untungnya daku kemaren engga nyoba tuh :-)

    ReplyDelete
  5. hehehe kita jg blom pernah kesana kebayang jauhnyaaaa uda males :p

    tfs Mbak Icho, pengen deh sekali2 kesana :D

    ReplyDelete
  6. Teh Icho...kenapa fotonya kuecil2 ? hehehehe....kan pengen nitip mata juga :)
    tapi beneran ya, lebih rindang dibanding ocean park
    dan tiket masuknyapun gak beda jauh, masih mahalan atlantis di ancol, pdhl di sana puanas buangeth
    tapi emang jauh siy ya dari jkt

    ReplyDelete
  7. iyaaa..jauh dan panasnya itu lho kris yg bikin males, kalau sdh ketemu airnya pasti seneng deh

    ReplyDelete
  8. Kekecilan ya Fotonya ? itu lah. aku pengen ngerangkum semuanya jadi di kecilin deh Mbak Shan.. nati upload 1 per 1 deh fotonya biar agak jelas.
    Atlantis ancol aku blm pernah juga,iya lebih mahal sih, tp katanya lebih banyak fasilitas baru di sana ya

    ReplyDelete
  9. eda, abang sama papanya baru dr sana naik perosotan yg tinggi itu lho..sampe bikin abang terdiam sesaat wkt meluncur ^_^
    tp abang senang banget..katanya "seluuu ma"

    ReplyDelete
  10. Iyaaa.. itu, aku aja naek perosotan itu 3 kali, yg 2x mereeeeemm hahaha

    ReplyDelete