Friday, June 4, 2010

SBI dan RSBI

Beberapa tahun belakangan ini bahkan sejak Della atau Seno ? ( saya lupa) mau masuk sekolah dasar saya sudah di bingungkan dengan beberapa pendapat teman-teman di milis tentang kiat-kiat memilih sekolah yang bagus untuk anak.
Kebanyakan orang tua sekarang memilih menyekolahkan anaknya di sekolah yang bertaraf internasional dengan berbagai pertimbangan.

Bukan gak mau saya menyekolahklan anak di sekolah yang bagus, bermutu dan bertaraf internasional tapi karena dananya yang kurang mencukupi dan lokasinya yang jauh dari rumah, jadi akhirnya saya memilih sekolah yang cukup bagus untuk anak2 saya.

Kemarin2 saya juga mendengar cerita 2 sahabat karib saya yang sedang sibuk menunggu anaknya masuk ke SMP Negeri di daerah Depok.
Yang membuat saya terkejut dari pendaftar lebih dari 600 orang yang di terima cuma 120 orang, dan biaya masuknya juga cukup mahal, tapi koq ya banyak yang ngantri. Ternyata ya karena sekolah ini berstatus SBI atau RSBI.

Saya cukup senang dengan fenomena ini. artinya semakin banyak orang tua yang peduli pendidikan bermutu untuk anaknya. Ini bagi orang tua yang kebetulan mampu membiaya anaknya ke sekolah jenis tersebut. Bagaimana dengan orang tua yang tidak mampu ?

Tetangga saya seorang bapak penjual jamu keliling menggunakan sepeda sedang pusing tujuh keliling. beliau pusing memikirkan anaknya yang juga mau masuk SMP dan biayanya setinggi langit. Meski anaknya pintar apakah bisa anaknya masuk ke dalam 20% kuota yang di berikan pemerintah untuk mereka yang miskin ?
Yakinkah pemerintah akan berpihak pada orang miskin untuk bersekolah ? sementara Pak Wapres sendiri berencana untuk menutup sekolah-sekolah yang dianggapnya tidak mampu memenuhi standar.

Saya masih belum paham apa bedanya SBi dan RSBI ini.
untungnya kompas.com beberapa hari ini membahas masalah SBI dan RSBI  tentang kasta di sekolah dan bahayanya SBI dan RSBI.

Tapi se SBI dan RSBI nya sekolah Negeri, si babeh keukeuh anak2nya gak  boleh sekolah di sekolah negeri euy ! padahal saya produk sekolah negeri S3 nya ( SD, SMP, SMA).


 
 



9 comments:

  1. kenapa gak boleh sekolah negeri ceu? karena kebanyakan murid kurang perhatian yak?

    ReplyDelete
  2. gue niatnya untuk 2i nanti maunya yg IT (Islam Terpadu) berarti bukan negeri juga ya hiks..
    tapi itu baru rencana sih, smoga aja kuat..ya dananya dan anaknya kuat heheh..

    ReplyDelete
  3. mungkin karena sekolah negri kurang mendapat perhatian, beda dengan sekolah negri "unggulan" yang uang masuk dan tes masuk-nya "bikin deg2an"

    ReplyDelete
  4. Iya mending SD IT aja Rit. Insya Allah Dana mah ada RIt..

    ReplyDelete
  5. kenapa sekolah Negeri gak di bikin unggulan aja semuanya, tp dengan biaya yang gak terlalu mencekik juga

    ReplyDelete
  6. di eraku, sekolah negeri malah paling TOP. Klo NEM gak mencukupi, baru deh masuk k swasta. Koq skrg malah sekolah swasta yg dikejar ya?..

    ReplyDelete
  7. Sama dong Mbak. di Era ku juga sekolah Negeri ( dengan nomor kecil ) paling ngetop. NEM nya mesti bagus..
    Dan ada kebanggaan tersendiri waktu bisa masuk sekolah Negri yg ngetop.
    Skrng beralih ke sekolah swasta, mungkin krn dilihat semakin lama mutu sekolah negeri tidak lagi bisa di pertahankan sprt dulu..*gak semua sih*
    dan untuk mengembalikan mutu sekolah negeri sprt dahulu bahkan lebh maka dibuatlah SBI dan RSBI ini..

    ReplyDelete