Tuesday, October 19, 2010

Pureit Unilever, amankah

Kualitas air tanah di rumah saya tidak begitu bagus itu terlihat dari pakaian yang berwarna putih cepat sekali kusam dan berwarna kekuningan. Begitu juga alat masak, di dasar panci terlihat meski agak samar warna ke abu-abuan seperti endapan kerak/cadas air.
Pernah di cek kadar airnya oleh orang yg menawarkan sebuah produk penjernih air  ( lupa nama produknya), terlihat hasilnya air di rumah saya sangat banyak mengandung zat besi, di lihat dari indicator lampu yang menyala jika di masukkan alat ke dalam air rumah saya.

Itu sebab selain untuk minum yang menggunakan air mineral merk "gue"  yang terkenal itu tyuuh. saya juga menggunakan air isi ulang untuk memasak.

Tapiiii... sejak hampir 2 bulan ini saya hitung2, pemakaian air minum yang semula 1 minggu 3 galon, jadi nambah 4 galon. air isi ulangnya juga begitu.
Tentu saja buat saya yang setiap hari detil menghitung pengeluaran langsung tahu ada perubahan ini. Apalagi kemudian gas yang biasanya 3 minggu ganti, ini jadi 2 minggu habis.
Gula ?? tentu saja juga bertambah.
Penyebabnya ? saya ketambahan 1 anggota keluarga lagi yang memang di akuinya sangat suka minum.

Itu sebabnya, dalam rangka penghematan saya sedang mencari solusi untuk menghemat biaya pemakaian air minum dan air untuk masak.
Pernah saya tawarkan, semua air masak dan minum harus dari air isi ulang. kita stop minum dari air "gue". Si babeh menolak keras, alasannya beliau tidak percaya pada kualitas depot air isi ulang. ( dan ternyata barusan saya baca juga bahwa Air Isi Ulang Sebaiknya Dimasak Lagi

Kemarin di Mall saya lihat ada Mbak2 yang menawarkan produk pemurni air namanya PUREIT produk dari unilever.


Berhubung ketiga petugasnya wanita dan kelihatannya product knowledgenya juga kurang bagus, saya agak bingung untuk mempercayai produk ini.
Yang membingungkan saya adalah, alat ini tanpa listrik, tanpa gas, airnya juga tidak perlu di masak lagi, jadi air dari kran bisa langsung di masukkan ke dalam alat ini dan langsung glek di minum dan mengklaim produk ini aman  berkat 4 tahap teknologi yang di milikinya.

Selain aman, tentu saya juga bandingkan hematnya. saya coba kalkulasi dan bandingkan
Harga Pureit Rp.500.000
 
# PUREIT
Harga filter pureit Rp. 150 ribu = 1500 liter --> Rp. 100/liter
# GALON BERMEREK
Rp. 12 ribu = 19 liter --> Rp. 632/liter
# GALON ISI ULANG
Rp. 4000 = 19 liter --> Rp. 210/liter
 
Kalau pemakaian saya 4 galon 1 minggu berarti saya harus mengganti penyaring pureit setiap 20 minggu atau 5 bulan sekali.
Dari sini jelas lebih murah pureit.
Kalau dibandingkan dengan eSpringnya Amway yang harganya lebih dr 6 juta ya ?? tapi kalau di hitung dan dibandingkan dengan pemakaian air mineral produk terkenal lebih murah, meski  saya baru bisa bilang murah setelah 5 tahun karena baru akan kembali modal setelah 5 tahun.
ilustrasinya produknya amway begini :
Harga 1 unit eSpring : Rp 9.914.000,-
eSpring cadridge : Rp 1.359.000,-
eSpring pre filter : Rp. 169.000,-

eSpring catridge ( harga Rp 1.359.000 ) bisa menyaring 5.000 liter air , sehingga harga air per liter = Rp 271,-

Harga 1 galon air eSpring : 19 liter x Rp 271,- = Rp 5.149,-
Harga 1 galon AQUA ( 19 liter ) : Rp. 9.000,-
Penghematan per galon : Rp. 9.000,- - Rp 5.149,- = Rp 3.851,-


Pemakaian air Penghematan per Tahun
1 galon / hari 365 hari x Rp. 3851,- = Rp 1.405.615,-
2 galon / hari 2 x Rp 1.405.615,- = Rp 2.811.230,-
3 galon / hari 3 x Rp 1.405.615,- = Rp 4.216.845,-
5 galon / hari 5 x Rp 1.405.615,- = Rp 7.028.076,-

Jadi kira2 gimana nih, teman2 ada yang sudah pakai produk ini , atau ada yang bisa jelaskan ke saya bagaimana cara kerja filter karbon aktif pureit itu membunuh kuman, bisa membunuh bakteri e-coli juga kah ?






27 comments:

  1. saya malah baru tahu dri blog ini he3

    ReplyDelete
  2. mbak Icho, nyumbang suara saja...kalo lihat spesifikasinya ada penyaring mikro (aku terjemahin sebagai microfiltration). Penyaring mikro ini biasanya bisa menyaring partikel kasar yang kelihatan mata sampai ukuran 0.1mm. Kalau tdk salah, termasuk bakteri dan pigmen.
    Yang kedua karbon aktif, ini fungsinya untuk menyerap organik material yang ada di air, juga menyerap partikel Klorin. Tapi ada lifetimenya, karena fungsinya sebagai penyerap, begitu jenuh ya harus ganti.
    Yang dua terakhir aku kurang tahu mbak, prosesor pembunuh kuman? Biasanya untuk desinfectant atau membunuh mikroorganisme di air bisa ditambahkan oksidator (misalnya Klorin) atau pakai sinar UV. Mungkin yang di pureit ini semacam UV generator gitu ya? Sehingga harus diganti periodik.
    Kalau memang menggunakan mikrofiltrasi, kemungkinan bakteri tersaring di filter pertama (harus bongkar2 file untuk nyari ukuran tubuh bakteri dibandingkan dengan ukuran/spektrum filtrasi)

    ReplyDelete
  3. glek asli! sumpah! aku tak tau teeeh... tp yg saya tau mah emang lbh baik air minum itu harus dimasak dulu. baru deh itu kuman2/bakteri pada mati

    ReplyDelete
  4. yang saya tau karbon aktif mah cuma untuk menyerap/menyaring kotoran, bukan membunuh bakteri karena bakteri mah kebanyakan mati di suhu tertentu (misalnya dengan dipanaskan).
    saya pernah gawe di perusahaan minuman kemasan rasa jeruk. di sana digunakan karbon aktif di saringan air pertama, untuk menyaring kotoran dari air tanah, dan setelah itu air melalui penyaringan lagi dengan beberapa filter. ketika di-cek air itu sudah layak minum karena jumlah bakteri, benda padat terlarut (TDS) nya sangat rendah.
    tapi masalahnya itu kan air Cicurug, yang belum banyak tercemar seperti air Tangerang.
    Kayaknya sih air keluaran Pureit ini memang layak minum, dengan catatan filternya harus lebih sering diganti karena kualitas air yang di-saringnya juga buruk.
    Mungkin kalo air Cicurug diolah pake Pureit, filternya cuma ganti tiap 100 liter, air Tangerang mah filternya harus ganti tiap 50 liter.

    Kalo air isi ulang mah saya juga make nya buat masak. Kalo dipake minum, ya harus dimasak juga.

    ReplyDelete
  5. Ini kayaknya produk baru deh Teh, iklannya juga baru aja tayang. Tapi klo aku pribadi nih ya, klo gak pake air mineral "gue" itu ya lebih baik klo airnya di masak terlebih dahulu biar bakterinya mati. Klo produk gini ini kan cuman menyaring aja.

    ReplyDelete
  6. Baru sampe jabodetabek & Bandung kayaknya mas :-)

    ReplyDelete
  7. Thanks Mbak Icha keterangannya...
    Penyaring Mikro dan karbon aktif ini pastinya memang gak memerlukan listrik ya. jadi dari kedua alat itu sdh berfungsi dng semestinya
    Memang ada life time nya untuk karbon aktif itu. dan di pureit itu ada indikator lampu yg menyala untuk menentukan apakah karbon aktifnya itu masih layak pakai atau tidak.

    Kalau yg dr product amway aku tahu pake sinar UV.. nah yg ini blm tahu apakah pakai sinar UV juga atau tidak

    ReplyDelete
  8. iya..dr dulu waktu SD kita diajarkan air minum itu sebaikya di masak sampe mendidih kan..
    aku juga masih konvensional gitu tuh...

    ReplyDelete
  9. Nah bener teh Ipad, kalo air nya air cicurug mah sy juga yakin deh bisa langsung masuk ke pureit dan langsung glek.
    Kalo aer sini, aduuh gak kebayang, selain pastinya si pureit itu pasti bekerak, ya pastinya mesti di endapkan dulu airnya. tapi tetep aja sy gak tega masukin air kran yg sudah di endapkan itu langsung ke pureit.

    Gimana kalau air isi ulang di masukkan ke pureit ? masih perlu di masak lagi kah ?

    ReplyDelete
  10. Siip.. thanks may urun rembuknya, Iya ini iklannya baru aku baca juga di kompas, 1 halaman penuh atau 2 halaman ya lupa.
    aku search di google ternyata ada yg MLM-in juga ini cara jualannya.
    Hmm.. jadi tetep lebih yakin di masak dulu ya may..baru masuk ke alat ini..sip

    ReplyDelete
  11. Mikro filter dan karbon aktif bekerja secara mekanis aja mbak. Seperti saringan aja, partikel yg ukurannya lebih besar dr diameter saringan mikrofilter pasti tertahan. Kalo karbon aktif ini sejenis arang yg diproses sehingga punya pori2 kueeeccciiilll nan banyak, nah organic material yg bikin air jd bau akan terperangkap di dalam pori2 tsb. Makanya kalau semua pori sdh terisi si karbon akan jenuh dan harus diganti.
    Filter dan karbon aktif tidak membunuh kuman, hanya mungkin jika ukuran tubuh si kuman itu lebih besar dr diameter filter, dia akan tertahan di filter dan tidak terbawa air yg telah diproses.
    Cara kerja pembunuh kuman biasanya dgn mengoksidasi sel sehingga dia mati, mungkin ini yg dilakukan oleh unit 3 di produk itu.
    Kalau mau yakin penyaring kita menghasilkan air siap minum, bisa cari filter air yg menggunakan teknologi ultrafiltrasi dan nano filtrasi, biasanya bisa menyaring partikel sekecil diameter bakteri dan virus :)

    ReplyDelete
  12. Trima kasih lagi penjelasannya Mbak Icha, jd sekali lagi kalau benar2 mau yakin dan aman sebaiknya memang menggunakan penyaring air yang pake teknologi ultrafiltrasi ya.
    cek lagi dan tanya lagi, sprtnya pureit ini gak pake teknologi iltrafiltrasi ya

    ReplyDelete
  13. wah, gak tau deh...logikanya sih bisa, tapi harus diuji lab dulu kayaknya mah :-D
    barusan saya liat iklannya di TV jadi tertarik euy, karena air sumur di rumah yg sekarang kayaknya tinggi kadar besi, tapi masih jernih. jadi ntuk masak dan minum beli air 'gue'. lumayan berat nya soalnya keluarga saya mah peminum :-D

    ReplyDelete
  14. hiya... Teh Icho, ini dyah bukan Maya bunda 3F hihihi

    ReplyDelete
  15. Hahaha.. Dyah.. maaf cuma liat Bundaf nya aja ..punteeen

    ReplyDelete
  16. samaa.. keluarga saya juga peminum.. makanya ya gitu deh, buat air aja cari2 yg irit tp pengen sehat

    ReplyDelete
  17. mbak Icho, aku jd googling ttg pureit nih mbak. Secara aku juga lg nyari filter air yg pas buat di rumah. Ketemu penjelasan lbh lengkap disini mbak : hulpureit.com
    Nah, ternyata unit 3 itu unit utk slow release Klorin, yg mana Cl2 memang oksidator kuat yg biasa digunakan sebagai desinfektan dalam pengolahan air. Unit 4 sepertinya karbon filter. Ekses Cl2 yg tidak bereaksi akan diserap disini, juga massa bakteri dan virus yg sudah terbunuh oleh si Klorin, jadi air yg dihasilkan sudah siap minum, bebas bakteri/virus dan bebas pula dr ekses Klorin :)
    Kalau UF/NF menyaring bakteri

    ReplyDelete
  18. siipp...segera meluncur Mbak Icha..
    jadi lebih jelas lagi deh, tadi juga sudah tanya2 ke temen. fungsi dari 4 tahap penyaringan di pureit itu memang sudah benar.
    yg penting lifetime karbonnya itu yg mesti di jaga.
    di tempat air isi ulang mungkin yg suka nakal ya... hehehe

    ReplyDelete
  19. Iya kmaren juga baca , trus diskusi sama temen2 ini salah ngetik di kompas atau emang begitu kenyataannya.
    tp kalo di brosus di klaim 1500L baru ganti karbon itu

    yoiii.. tetep sumber air nya kudu yang bagusss.. sumber air tanah jakarta mana ada yg bagus.
    jd intinya alat ini gak di percaya sama sayah 100% untuk langsung masukin air pd betung dr kran ke alat ini.
    tetep we beli galon isi ulang, di tuang ke alat ini, boleh laaah

    ReplyDelete
  20. Salam kenal, maaf nih ikutan nimbung, saya udah pake PureIt...air sumber dari PAM (suka keruh dan bau kaporit)....alhamdulillah 2 hari ini sekeluarga minum air tanpa dimasak...tidak ada apa-apa...hasilnya jernih dan tanpa bau....mengenai zat besi biasanya tersaring di filter pertama dan kedua....kakak saya juga mau pake tapi masalahnya sama (kadar besi)...paling banter nanti filternya yang harus sering dibersihkan.....tadinya cuma pake...trus ditawarin jadi agene...kalau mau pesen boleh deh sama saya he.he..japri aza ya..

    ReplyDelete
  21. harus sering di bersihkan atau di ganti Pak Amin ?

    thanks infonya, nanti kalau jadi mau beli saya hub Pak Amin, thx

    ReplyDelete
  22. kalau ganti tetep sesuai penggunaan yaitu setiap 1500L atau 80 galon, dibersihkan itu jika sumber airnya kurang bagus (banyak kotoran) sehingga menyebabkan filter 1 (saringan mikro) dan 2 (karbon filter) agak tertutup / alirannya jadi lambat....ada di buku petunjuk cara membersihkan filternya...

    Maaf ini agak ngga nyambung...ini Bu Icho / Teh Icho yang suka aktif di milis urang sunda atau bukan ya ? :D

    ReplyDelete
  23. Thanks lagi tambahan infonya Pak..

    milis kusnet ?? iyaa... koq tahu hehehe, ikutan milis kusnet juga kang ? *ganti panggilan deh *

    ReplyDelete
  24. Ibu seno, salam kenal.
    Saya sdh menggunakan eSpring hampir 2 tahun, jadi gak repot angkat2 galonan lagi, juga resiko kadar air galonan yg dalam pendistribusiannya terkena matahari.

    Info eSpring ..….mengandung :

    Filter karbon aktif padat
    •Mengatasi lebih dari 140 kontaminan air yang berbahaya bagi kesehatan.
    •Jauh lebih banyak menghilangkan kontaminan air yanb berbahaya dibandingkan filter air lain di dunia.
    •Multi stage karbon yang dipatenkan.
    •Menyaring partikel 300 kali lebih kecil dari rambut manusia.
    •Menghilangkan senyawa kimia organik.
    •Menghilangkan karat & merkuri.
    •Memiliki area lapisan karbon 446.000 m².

    Teknologi lampu ultra violet
    •80 millijoules pada “zap power”.
    •Membunuh 99,99% bakteri & virus.
    •Lampu uv hanya mengalir saat air mengalir.
    •Aliran air tetap dingin/sejuk.
    •Hemat energi

    Teknologi “smart chip”
    •Indikator kerusakan.
    •Indikator masa pemakaian cartridge.
    •Reset otomatis saat penggantian cartridge

    Satu-satunya produk yang memiliki
    •3 teknologi dalam 1 kemasan.
    •Menghasilkan air sehat bermineral sesuai yang sesuai kebutuhan tubuh orang indonesia.
    •Kapasitas besar (5000 liter atau 1 tahun).
    •Mengisi gelas dalam hitungan detik (3,4 liter/menit).
    •Penggantian cartridge sangat mudah.

    Pembuatan espring :
    •Ditangani 48 tenaga ahli & staf teknik.
    •270 hak paten.
    •7 laboratorium

    Sertifikasi National Sanitary Foundation (NSF) international
    •Standard NSF 42 tentang estetika (untuk kejernihan, bau & rasa).
    •Standard NSF 53 untuk bebas kontaminasi kaporit, pestisida, logam-logam berat & bahan kimia berbahaya lainnya.
    •Standard NSF 55 untuk mikrobiologi (performasi lampu UV yang mampu membunuh bakteri, jamur dan virus hingga 99,99%).

    Espring juga mendapat Gold Seal Certification dari Water Quality Association (WQA).

    Espring sangat hemat
    •Sebuah cartridge espring bisa menghasilkan 5000 liter air atau 263 galon air.
    •Harga Unit eSpring hanya Rp.8.527.000.
    •Harga Catridge nya Rp.1.185.000,- (diganti 1 tahun sekali atau 5000 ltr).

    Memang agak kalah membeli tapi MENANG MEMAKAI.
    SEHAT – HEMAT - PRAKTIS

    Demikian bu Seno, info dari saya, jika ibu minat saya antar ke rumah.

    Salam

    MJunaidi.
    0817 488 9377

    ReplyDelete
  25. Saya ada media Filter dengan metode Ion Exchange. Namanya TNZ (Treated Natural Zeolite) atau Zeolite alam yang sudah ditreatment secara khusus sehingga mempunyai sifat Kation dan Anion. Ada 3 Jenis yg Kation :

    RC-42 : Untuk mengatasi Fe, Mn, Bau, Warna
    RC-22 : Untuk kesadahan, Ca, Mg, logam2 berat
    RC-32 : Untuk TDS, TSS, Alkalinity

    Yang Anion :
    RA-52 : Untuk CL, PO4, SO4 (bisa untuk air payau)

    Kalau ada yg minat bisa hubungi saya di 0857.2540.2066

    Semoga bermanfaat.

    ReplyDelete
  26. Saya pake PureIt tambahan filter air biasa "Housing Filter" sebelum air pompa masuk ke Perangkat PureIt. Air pompa sudah sangat baik, tidak berwarna, tidak berbau. Baru dipakai beberapa hari, kurang seminggu, Karbon Aktif dalam perangkat PureIt sudah tidak bisa menyaring air alias sudah macet. Air tertahan di bagian atas saja, tidak bisa mengalir ke bagian bawahnya. Sehingga tidak ada air minum yang bisa kami pakai.

    Dan menurut pengalaman saya, PureIt kurang praktis, ya....

    ReplyDelete