Sunday, October 25, 2009

Kampoeng Agrowisata Pesanggrahan




Beberapa hari ini saya penasaran dengan status facebook Mas gatot , tentang kampoeng agrowisata Pesanggrahan yang bikin saya penasaran, status2 nya antara lain begini :

---berada di desa agrowisata Pesanggrahan...tempat yang sejuk di Jakarta Selatan...mudah2an abadi sejuk dan hijaunya...
--- Hujan deras di Desa Agrowisata Pesanggrahan....hmmm..sejuk nian...
----riuh rendah kicau burung-burung liar di kampoengku tanda pagi membuka hari...dari kiri..kanan rumah burung burung liar bersahut-sahutan..aneka nada kicau...
--- menyambut peresmiannya besok pagi oleh walikota Jakarta Selatan, Kampoeng Agrowisata Pesanggrahan menebarkan sejuk angin semilir di sela sela rumah, menyelinap masuk kamar tidur dan ruang tamu..sore yang ramah..bagaimana kita mau menikmati ini? Baca koran sambil ngopi? Atau makan bakso ponti...?

Itu status bikin penasaran sekali, karena kalau benar lokasinya di Pesanggrahan, koq saya gak tahu ? itu kan daerah rumahs aya juga. Akhirnya hari minggu lalu sepulang dari BP saya dan Della cari2 lokasi tempat itu.. Saya kira ada di dekat kecamatan Pesanggrahan, ternyata lokasinya hanya bersebrangan agak serong dikiti dengan Jalan Wijayakusuma ( jalan rumah saya ).
Ya ampuuun.. selama ini sata gak nyadar, dr Jl. Wijaya saya lebih sering belok kiri dari pada belok kanan..
Kampoeng Agrowisata berada di sebelah kanan dari arah rumah saya .

Di depan Gerbang Jl. Nuri sudah terpasang gapura seperti di gambar, saya ajak Della masuk ke area kampoeng agrowisata meskipun sempat Della takut melihat patung ondel2.. ( duuuh.. norak deh Della )
Jl. Nuri di tutup, dan tersedia tenda2 dan panggung musik keroncong sisa2 pesta peresmian tadi pagi oleh wakil walikota Jakarta Selatan.
Belok ke kiri, beberapa tukang makanan tradisional berjualan di situ, ada juga rumah yang jadi galeri batik.
Saya terus berjalan, sambil agak bingung mencari di mana kampung agrowisata berada.
Akhirnya... saya tanya ke ibu2 yang ada di situ, dimana letak kampung agrowisatanya ?
Ibu2 tersebut balik nanya, Ibu dari mana ?
Saya jawab, saya dari sebrang, dr jalan Wijayakusuma, penasaran aja, koq saya gak tahu ada kampung agrosiwata di sini.

Akhirnya ibu2 tersebut menjelaskan bahwa kampung agrowisata Pesanggrahan sebetulnya adalah kampung biasa yang berada di 15 RT/06, Kel. Pesanggrahan. lokasi ini bukan hanya rumah dan tempat rekreasi yang dipenuhi sejumlah tanaman penghijauan tapi juga kreativitas warga untuk menambah keindahan serta keasrian lingkungan merupakan salah satu bentuk kependulian warga.
Untuk memenuhi standar agrowisata perkampungan atau lingkungan padat penduduk, hampir seluruh sudut rumah menanam pohon pelindung, buah-buahan, anggrek dan aneka tanaman hias lainnya. Jadi agrowosata ini merupakan salah satu bentuk kepedulian serta kebersamaan warga untuk menjaga lingkungan agar terlihat nyaman, indah dan sejuk

Kepedulian warga tak hanya dibuktikan dengan menanam pohon hias dan pelindung serta menjaga kebersihan lingkungan saja, imbuhnya namun juga bergotong royong membangun gapura atau gerbang masuk menuju kawasan agrowisata ini yang menelan dana sekitar Rp 30 juta.

Oh alaaaa... baru saya ngerti, bayangan saya dan Della semula Kampung Agrowisata ini ya mirip2 tamab buah CIlengsi lah, atau minimal ada satu area / lahan , di sana di tanam beberapa tanaman buah dan tanaman langka. Dan bukan berupa komplek perumahan seperti ini.
Tapi meski begitu, saya salut dengan Kampung Agrowisata ini, salut dengan penduduknya yang semangat melakukan penghijauan di sekitar rumah, membua lubang bipori, senam pagi bersama setiap minggu, Tamasya bersama..

Dan ngomong2, Ibu2 itu bilang, Senam dan tamasyanya gak cuma khusus warga 1 RW aja lho, warga dari luarpun boleh ikut serta senam pagi di hari minggu dengan membayar Rp.3000 sekali datang atau boleh juga bayar bulanan.
Murah, Sehat, Sejuk.. hmmm. boleh juga nih di coba..


26 comments:

  1. kalau dari mBekasi lewat mana ya bune?

    ReplyDelete
  2. bisa lewat tol jorr trus tol ke arah BSD, keluar tanah kusir.. lurus terus sampe rel kereta, trus belok ke arah kodam bintaro, gak jauh dr kecamatan pesanggrahan

    ReplyDelete
  3. Iya Pak.. Sejuk sekali lewat situ kemaren, meskipun hari sedang sangat panas.
    Trima kasih Pak Bambang..

    ReplyDelete
  4. sejuk dan teduh ya..... hari gini masih ada yang seperti ini....saluuuuute

    ReplyDelete
  5. sama Shin.. Salut banget ya, penggerak dan yang di gerakkan sama2 kompak.
    Kapaaaan RT/RW gw begini yaa...

    ReplyDelete
  6. keluar tol pondok pinang maksudnya ya..

    btw, kaya gajah dipelupuk mata ga kelihatan nih.. emang tinggal di pesanggrahan dari tahun berapa sih bu kog baru tahu? ku sudah tahu loh pernah kesitu juga.. kampung kecil.. waktu itu lagi ada demo bikin lubang biopori.. (ralat ya bu, bukan bipori)

    ReplyDelete
  7. bilang della, dalamnya ondel2 ada orang baik hati.. :D suka kasih permen..

    ReplyDelete
  8. hebat ada gamelan juga..
    lagu2 lawas ya bu..

    ReplyDelete
  9. asri ya.. layak dicontoh tuh biar kemanamana mau ke jkt lenggang gini dan sejuk.. ga macet..

    ReplyDelete
  10. wah keren nih, dah masuk greenmap apa blm ya ? hmmm.....

    ReplyDelete
  11. Kok wajahnya mirip Pak Raden, ya....
    ;)

    ReplyDelete
  12. Bukan Tol Pd Pinang.. satu gerbang lagi, Tol Tn Kusir..
    Tinggal di Pesanggrahan udah 2 tahun lebih Mbak..
    Ke Situ / Jl Nuri Merpati Garuda dsk sudah sering banget, tapi belum di kukuhkan sebagai Kampung Agrowisata.

    ReplyDelete
  13. Aku ajarin Della peluk2 dan salaman sama ondel2nya hehehe..

    ReplyDelete
  14. Iya Mbak.. lagu2 lawas , yg nyanyi juga ibu2 hihi

    ReplyDelete
  15. Maunya gitu Mbak Tintin.. jadi biarpun macet tapi adem kan enak..

    ReplyDelete
  16. ha ?? masa seeeh.. baju nya sih mirip Pak Ogah hihihi

    ReplyDelete
  17. Eh iya, aku baru perhatiin juga. Memang kostum Pak Ogah.

    ReplyDelete
  18. Pak Ogah di si Unyil critanya orang betawi kan hehehe

    ReplyDelete