80 tahun Batavia En Omstreken

Stasiun Kereta Api Jakarta Kota  dikenal pula sebagai Stasiun Beos adalah stasiun kereta api yang berusia cukup tua di Jakarta dan ditetapkan oleh Pemerintah Kota sebagai cagar budaya.

Pada tanggal 8 Oktober 1929, Gubernur Jendral jhr. A.C.D. de Graeff yang berkuasa di Hindia Belanda pada 1926-1931 meresmikan sebuah stasiun untuk jalur kereta api Batavia - Buitenzorg (Bogor). Acara peresmian besar-besaran dengan penanaman kepala kerbau itulah yang menandai digunakannya Stasiun Beos atau Stasiun Kereta Api Jakarta
Kota.

Beos berasal dari kata Batavia En Omstreken, yang artinya Batavia dan Sekitarnya, dimana berasal dari fungsi stasiun sebagai pusat transportasi kereta api yang menghubungkan Kota Batavia dengan kota lain seperti Bekassie (Bekasi), Buitenzorg (Bogor), Parijs van Java (Bandung), Karavam (Karawang), dan lain-lain.


Stasiun Beos merupakan karya besar seorang arsitek Belanda kelahiran Tulungagung 8 September 1882 yaitu Ir. Frans Johan Louwrens Ghijsels Stasiun Beos merupakan karya besar Ghijsels.
Bersama teman-temannya seperti Ir Hein von Essen dan Ir. F. Stolts, lelaki yang menamatkan pendidikan arsitekturnya di Delft itu mendirikan biro arsitektur Algemeen Ingenieur Architectenbureau (AIA). Karya biro ini bisa dilihat dari gedung Departemen Perhubungan Laut di Medan Merdeka Timur, Rumah Sakit PELNI di Petamburan yang keduanya di Jakarta dan Rumah Sakit Panti Rapih di Yogyakarta.
 
Hari ini Stasiun Beos merayakan ulang tahunnya yang ke 80.
Selamat Ulang Tahun ke-80 Stasiun Jakarta Kota (8 Oktober 1929 - 8 Oktober 2009).
Sahabat Museum berencana menggelar  Plesiran Tempo Doeloe ke Station Batavia Benedenstad  pada hari ( Minggu 25 Oktober 2009 djam poekoel 07.30 pagi hari.

Yang mau ikutan, hubungi Adep ( Ade Purnama aja ya )..
saya cuma sekedar crita...


*foto di ambil dari FB nya Adep dan crita di ambil dari wikipedia dan KRL Mania *