Baca Obituari-RIP-Berita duka

Kalo baca koran ( apapun ), gue gak pernah melewatkan kolom obituary , RIP , atau berita duka. Gak tau kenapa ya, dari dulu suka aja baca kolom itu. Bukan karena gue bersuka cita dengan berita duka itu, tapi dari berita duka yang ada di koran gue mendapatkan beberapa pengalaman sedih dan gembira. Gue pernah baca berita duka meninggalnya Pak Harjawinata bukapnya temen sma gue ya dari berita duka itu. Trus gue juga pernah merasa sedih tiba2 gue baca Dedy Armand temen gue meninggal dunia dalam usia yang masih sangat produktif dan gak nyangka karena beberapa minggu sebelumnya gue ketemu dia di Bandung, tapi ketika gue confirm telpon ke Hpnya, gue kaget yang angkat Dedy Arman sendiri dan gue adalah orang yang ke sekian yang telpon dia di pagi itu untuk memastikan kematiannya.. ( o alaaa.. salah orang ternyata.. temen gue gak pake "d" Arman nya.. )

 

Selain itu gue juga suka baca nama-nama orang yang meninggal itu, waktu gue kebanyakan namanya bagus2, ada juga nama yang rada aneh di telinga, atau nama depannya Maria Magdalena tapi nama belakangnya Juminten..( belakangan gue tahu nama depannya ini adalah nama Baptis).

 

Dari berita duka juga gue coba menghitung umur rata2 yang meninggal, siapa saja kolega2nya ( dilihat dari ucapan terima kasihnya), Krematorium mana yang paling sering di pakai atau kuburan mana yang di sukai oleh para calon penghuninya..

 

Dan dari berita duka juga gue selalu mengingat diri bahwa kitapun akan menyusul mereka kelak,  untuk itu, mari kita siapkan bekal menuju ke sana ..