Kalau biasanya saya yang cukup rajin mendokumentasikan foto saat peristiwa sedih atau gembia keluarga, maka kali ini saya tak sanggup rasanya untuk memfoto.
Dulu saya bisa foto jenazah alm Mang Choem, Mang Dayat, sesuai permintaan saudara lain minta di dokumentasikan. Tapi saat kejadian ibu meninggal, boro-boro inget dan niat bener foto jenazahnya, melihat dan dekat2 jenazah alm ibupun air mata terus mengalir tak henti.
Jadi cuma inilah foto kenangan pada saat pemberangkatan alm ibu dari RS sampai ke tempat peristirahatannya yang terakhir.
Alm. Ibu tiba di rumah dan langsung di mandikan oleh Ceu Ami, Ceu Oma, Saya dan Nila ( anaknya Ceu Ami), dibantu oleh pemandi jenazah. Ibu tampak bersih dan putih sekali saat dimandikan. Sayangnya Ceu Oma dan saya tak sampai selesai memandikan jenazah ibu, kami berdua sudah tak kuat lagi memandikan ibu, . ibu yang selalu memandikan kami di saat kami kecil, ternyata kami tak sanggup menyelesaikan memandikan ibu saat terakhirnya . maafkan anakmu ibu..
Pemakaman direncanakan menunggu kedatangan Aa & istri dari Timika yang sedang di perjalanan,sesuai pesan aa, kami semua akan menantikan kedatangan aa.
Sayangnya hinggal menjelang ashar, aa baru bisa telpon kembali dan mengabarkan pesawat baru transit di Makasar, dan aa mengikhlaskan alm ibu untuk segera dikebumikan. Maka ba'da ashar yang sejuk ibupun dimakamkan di pemakaman keluarga, disamping makan bapak dan ibunya ibu.
Subhanallah.. saat pemakaman ibu, begitu banyak orang yang mengantarnya,kerabat, saudara, anak cucu dan menantu, tetangga lama, tetangga yg di rumah sekarang, teman-teman baik saya dan kakak2 juga ikut mengantar ibu ke peristirahatannya yang terakhir, bukti bahwa ibu orang yang baik yang dicintai orang banyak.
Ibu pasi bahagia, digotong dan dipeluk cucu-cucunya Didit, Oka, Andri dan Ryan untuk dimasukkan ke liang lahat dan diazankan oleh Didit anaknya Aa sebagai pengganti kehadiran aa , satu-satunya anak lelaki ibu.
Ibu sudah berbaring tenang dan damai di sini,di tempat yang selalu ibu sebutkan dulu, kelak kita berkumpul di sini saat lebaran. Itu sebabnya sebelum meninggal ibupun berpesan kepada anak-anak dan cucunya untuk meneruskan pembuatan Musholla yang belum selesai. Insya Allah, kami anak dan cucu akan meneruskan pesan ibu ini sampai Musholla jadi dan menjadikan tempat ini tempat kita berkumpul bersama keluarga besar ibu.
belasungkawa sedalam-dalamnya ya Bu..
ReplyDeletesemoga Allah SWT melimpahkan semua yang terbaik untuk almarhumah Ibunda tercinta..
dan meringankan beban duka seluruh keluarga besar.
Al Fatihah.
Amin.
sudah nyaman dan damai ya ibunda "disana"..
ReplyDeletesemoga ada yang menyelesaikannya..
ReplyDeleteibu punya cicit berapa nih?
ReplyDeleteHai.. Mbak, siapa nih namanya ? salam kenal..
ReplyDeletesaya mengamini doanya Mbak.. terima kasih doa2nya ya Mbak.
Insya Allah Mbak Tintin..semoga
ReplyDeleteHarus.. dan putra putri juga keponakan2 juga sepakat untuk menyelesaikannya
ReplyDeleteCicit baru 2, dari 1 cucu ( Oka )
ReplyDeletebiasanya justru orang lain yg bisa motret peristiwa duka spt ini Teh Icho
ReplyDeletekarena keluarga sudah pasti repot dan bergulat dengan rasa kehilangan
yang dari timika akhirnya datang malam?
ReplyDeleteIya Shan.. ada memang keluarga lain yg foto2in, tp saya blm ketemu lagi sama saudara yg itu. Ini foto2 dr kamera HP saya, Della dan Seno yg berdiri di sebelah saya yang foto2in. kecuali foto didit dan foto musholla itu saya yg foto
ReplyDeleteDatang jam 10-an gitu deh mbak, langsung ke makam
ReplyDeleteItu ternyata dari Makasar baru berangkat jam 4 sore
Innalillahi wa inna ilaihi rooji'un.
ReplyDeleteSemoga lapang dan terang kuburnya, sehingga damai bertemu dengan-Nya. aamiin.
Aamin.. terima kasih Mas Iwan
ReplyDeleteSemoga dikuatkan semua yg ditinggalkan ya teh. Beliau sdh tenang disana.
ReplyDeleteInsya Allah Cak Nono.. semua sdh ikhlas.. aamiin, semoga ya.
ReplyDeleteTurut berbelasungkawa yg sedalam2nya ya, mba. Smg dilapangkan kubur beliau dan diberi kesabaran bg yg ditinggalkan
ReplyDeleteaamiin.,Terima kasih Mbak Aya atas doa2nya ..
ReplyDeletemengaminkan doanya ya mba...meyakini Beliau sudah tenang dan damai disana
ReplyDeleteaaamiin semua doa yang baik utk almh ibunda ya teh Icho......
ReplyDeleteIbu Seno, kami turut belasungkawa, arwah ibu sudah istirahat dengan tenang..di lapangkan jalannya dan ketabahan bagi yang ditinggal.
ReplyDeleteaamiin, Insya Allah ya Mbak Niez
ReplyDeleteThanks Mia
ReplyDeleteTerima kasih Pak Martin, smoga Pak Martin dan Ibu Martin sehat2 senantiasa
ReplyDeletesemoga ibu sudah tenang dan damai disana ya teh... ketemu sama baby tije hehe
ReplyDelete*peluk teh icho*
Aamiin.. Iya..baby Tije ketemu Nenek :-)
ReplyDeleteMakasih ya Mbak Arie, telponnya juga...*peluk2-an*
ikut berduka ya teh...
ReplyDeleteibunda sudah berada di tempat yang damai, mudah2an semua keluarga yg ditinggal kuat. *peluks
*Baru tau* Turut Berduka Cita ya Teh. Selesai sudah tugas si Ibu di bumi, dan sekarang Beliau sudah beristirahat dengan tenang dan damai.
ReplyDeleteBe strong, Teh!
mbak Icho waktu papa pulang kita gak ada yang inget utk foto tapi semuanya terekam baik hiks..... hugs
ReplyDeleterekam gambar yang luar biasa
ReplyDeletebutuh kekuatan hati bagi keluarga langsung untuk mengabadikan ini
sekali lagi turut berduka cita mbak
saat ini ibunda sudah tenang disana bersama pemilik sejatinya
semoga menjadi tabungan di akhirat nanti...
ReplyDeleteSmoga demikian Eda Vrisca.. aamiin
ReplyDeleteSiip.. Mel, smoga semua kuat koq..
ReplyDeleteIya, tugas ibu sudah selesai... :(
Ya.. sama Mbak Erna, meski foto ini sedikit, tp banyak kenangan waktu kepergian yg masih terekam sampai nanti..semoga
ReplyDeletetq Mbak Erna
Thanks Mbak Arni, bener tuh... butuh kekuatan hati yg besar untuk mengabadikan peristiwa sedih sprt ini. kata salah seorang saudara saya sbtulnya gak boleh foto2
ReplyDeletetp biarlah buat kenangan bagi keponakan yg tak bisa hadir
Teh Icho turut berduka yah..semoga Almarhumah diampuni seluruh kesalahannya dan diterima amal ibdahnya..aamin
ReplyDeleteaamiin Mas Dedy .. tq
ReplyDeleteAmel.. makasih ya.. mengamini doa2nya
ReplyDeletesama2 :)
ReplyDeletesudah lama kenal kok Teh Icho :)
saya Kiki :)
Masa siiih.. Kiki Assaf atau Kiki Cressenda nih haha.. maaf kalo aku lupa ya, gak tau nih akhir2 ini makin linglung aja
ReplyDeletehihihi.. Teh Icho... Kiki aja kali ya :)
ReplyDeletejangan kwatir, welcome to the club, saya juga banyakan lupanya :)
Siiippp... Ki, hehehe... aku jarang ngunjungin lapaknya Kiki berarti smp lupa gitu, maafkeun ..
ReplyDeletejangan kwatir don't worry Teh Icho.. be happy :)
ReplyDelete