Tuesday, March 31, 2009
Pelacur.. ato pejuang.. ( Sebuah Renungan dari GM )
bicarakan di festival film internasional. Kalo ngga salah kemaren di bawa
ke
Berlin. Merinding bacanya…tragis. .**
Dengan tubuhnya yang gempal perempuan itu memecah batu, dengan tubuhnya
yang
tebal ia seorang pelacur.
Namanya Nur Hidayah, 35 tahun, kelahiran Tulungagung, Jawa Timur. Ia
seorang
isteri yang ditinggalkan suami, (meskipun mereka belum bercerai), ia ibu
dari lima anak yang praktis yatim.
Tiap pagi, setelah Tegar, anaknya yang berumur enam tahun, berangkat ke
sekolah dengan ojek, Nur datang ke tempat kerjanya. Di sana ia mengangkut
batu, kemudian memecah-mecahnya, untuk dijual ke pemborong bangunan. Nova,
empat tahun, anak bungsunya, selalu dibawanya. Nur bekerja sekitar lima jam
sampai tengah hari.
Lalu ia pulang. Tegar akan sudah kembali ke rumah kontrakan mereka, dan Nur
bisa bermain dengan kedua anak itu. Sampai pukul tiga sore.
Matahari sudah mulai turun, ketika Nur membawa kedua anaknya ke tempat
penitipan milik Ibu In, yang ia bayar Rp 20 ribu sehari. Lalu ia berdandan:
memasang lipstik tebal, berpupur, mengenakan baju terbaik. Lepas manghrib,
ia naik ojek dari kampung Mujang itu ke Gunung Bolo, 45 menit jaraknya
dengan sepeda motor.
Di kegelapan malam di tempat tinggi yang jadi kuburan Cina itu, Nur
menjajakan seks. Ia menjual tubuhnya.
Ia tak memilih pekerjaan itu. Sutrisno, suaminya, yang menikah dengan
perempuan lain, tak memberinya nafkah. Ia bertemu dengan lelaki itu di
tahun
1992 dalam bis ke Trenggalek. Mereka saling tertarik, dan Sutrisno
menemukan
lowongan buat Nur di Pabrik Rokok "Semanggi" di Kediri. Pekerjaan
mengelinting sigaret itu hanya dijalaninya dua bulan. Nur hamil. Ia harus
menikah.
Ia pun jadi isteri seorang suami yang menghabiskan waktunya di meja judi
dan
botol ciu. Tak ada penghasilan. Tak ada pengharapan. Setelah anak yang
kelima lahir, dalam keadaan putus-asa, Nur ikut ajakan tetangganya, seorang
pelacur di Gunung Bolo. Ia bergabung dengan sekitar 80 pekerja seks di
tempat itu, dan jadi sahabat Mira, yang lebih muda setahun tapi sudah
hampir
separuh usianya menyewakan kelamin. Mereka menghabiskan malam mereka
mencari
konsumen di pekuburan Cina itu. Tarif: Rp 10 ribu sepersetubuhan.
"Pernah ada pengalaman yang membuat Mbak Nur senang, selama ini, ketika
melayani tamu?"
”Ah, ya ndak ada,” jawabnya.
Tapi suara itu tak getir. Nur, juga Mira, bukanlah keluh yang pahit. Dalam
film dokumenter yang dibuat Ucu Agustina - salah satu dari *Pertaruhan* ,
empat karya dokumenter tentang perempuan yang layak beredar luas di
Indonesia kini -- kedua pelacur itu berbicara tentang hidup mereka seperti
seorang pedagang kecil (atau guru mengaji yang miskin) berbicara tentang
kerja mereka sehari-hari.
Bahkan dengan kalem mereka, sebagai undangan Kalayna Shira Foundation yang
memproduksi *Pertaruhan* , duduk bersama peserta Jakarta International Film
Festival di sebuah kafe di Grand Indonesia - seakan-akan *mall megah *itu
bukan negeri ajaib dalam mimpi seorang Tulungagung. Ketika saya menemui
mereka di tempat minum Goethe Haus pekan lalu, Mira duduk seperti di warung
yang amat dikenalnya, dengan rokok yang terus menyala (tapi ia menolak
minum
bir) dan Nur memeluk Nova yang dibawanya ikut ke Jakarta.
Haruskah Mira, Nur, merasa lain: nista? Produser, sutradara, dan aktivis
perempuan yang menjamu mereka tak membuat para pelacur itu asing dan rikuh.
Bahkan Tegar dan Nova diurus panitia seakan-akan kemenakan sendiri - dan
dengan kagum saya melihat sebuah generasi Indonesia yang menolak sikap
orang
tua dan guru agama mereka. Mira dan Nur tak akan mereka kirim ke neraka, di
mana pun neraka itu. Ucu Agustina, 32 tahun, sutradara dokumenter ini,
telah
berjalan jauh. Ia lulus dari di IAIN di tahun 2000 setelah enam tahun di
pesantren Darunnajah di Jakarta, di mana murid perempuan bahkan dilarang
membaca Majalah *femina*. Ia kini tahu, agama tak berdaya menghadapi Nur
dan
kaumnya.
Di Tulungagung terdapat sekitar 16 tempat pelacuran. Ada dua yang legal,
yang tiap Ramadhan harus tutup. Tapi sia-sia: di tiap bulan puasa pula para
pelacur yang kehilangan tempat kerja datang antara lain ke Gunung Bolo.
Pekerja di tempat itu bertambah 50%.
Dan bagaimana agama akan punya arti bila tak memandang dengan hormat ke
wajah Nur: seorang ibu yang mengais dari Nasib untuk mengubah hidup
anak-anaknya? "Mereka harus sekolah, mereka ndak boleh mengulangi hidup
emak
mereka", Nur berkata, berkali-kali.
Dengan memecah batu ia dapat Rp 400 ribu sebulan, dengan melacur ia
rata-rata dapat Rp 30 ribu semalam. Dengan itu ia bisa mengirim Tegar ke
sebuah TK Katolik sambil membantu hidup anak-anaknya yang lain yang ia
titipkan di rumah seorang saudara.Nur tegak di atas kakinya sendiri. Ia
contoh yang baik "dialektika" yang disebut Walter Benjamin: seorang
pelacur
-- seorang pemilik alat produksi dan sekaligus alat produksi itu sendiri,
seorang penjaja (*Verkäuferin* ) dan barang yang dijajakan (*Ware*) dalam
satu tubuh. Ia buruh; ia bukan pelacur.
Bagi saya ia ”Ibu Indonesia Tahun 2008”.
Setidaknya ia kisah tentang harapan dalam hidup yang remang-remang. Memang
tuan dan nyonya yang bermoral mengutuknya. Memang polisi merazianya dan
para
preman memungut paksa uang dari jerih payah di Gunung Bolo itu. Tapi Nur
tahu bagaimana tabah. Kebaikan-hati bukan mustahil. Tegar diberi keringanan
membayar uang sekolah di TK Katolik itu. Tiap bulan ke Gunung Bolo, seperti
ke belasan tempat pelacuran di Tulungagung itu, datang tim dari CESMID,
organisasi lokal yang dengan cuma-cuma memeriksa kesehatan mereka. Dan ke
rumah penitipan Ibu In secara teratur datang Mbak Sri untuk membantu Tegar
berbahasa Inggris dan mengerti bilangan.
Terkadang Nur berbicara tentang Tuhan (ia belum melupakan-Nya) . Ia
menyebut-Nya "Yang di Atas". Mungkin itu untuk menunjuk sesuatu yang
jauh -
tapi justru tak merisaukannya, karena manusia, yang di bawah, tetap
berharga: bernilai dalam kerelaannya.
*Goenawan Mohamad*
--
Life isn't fair, but it's still good..
Life is too short to waste time hating anyone..
Don't compare your life to others'.. you have no idea what their journey is all about...
Friday, March 27, 2009
Nyontreng lah teman !!
"Gw gak milih ah.. mo touring , sayang kan libur panjang" kata salah satu temen komunitas motor
"Gw mau pulang kampung, kan libur paskah, harus kumpul keluarga besar" kata salah satu temen kantor lama via YM
"Gak nyontreng ah tante, bingung, pilihannya banyak bener, Partainya banyak, Calegnya banyak, kertas suaranya gede bener" kata salah satu ponakan yang pemilih pemula
"I hate partai X bikin gw dimarahin boss karena telat datang 1 jam ke meeting gara2 kampanye, gw bertekad gak akan ikut pemilu" demikian salah seorang teman saya di status FB nya
"Bu.. pemilu di Sukabumi aja ya, tergantung nanti kalo dapet undangan kita nyontreng, kalo engga ya udah liburan aja di sana " haaaa ??? ya ampuun si Bapa Seno juga ternyata ada di antara orang2 yang ragu untuk ikut pemilu kali ini.
Itu cuma sepersekian saja cerita teman saya yang berniat golput, sebetulnya hati saya agak rela dan sedih juga kalau ada yang golput meskipun golput adalah hak setiap orang
Dan meskipun tidak ada ayat Al Quran yang mengatakan 'Barang siapa golput akan masuk neraka" dan gak ada ayat Al Kitab yang mengatakan " Yesus bersabda kepada umatnya supaya tidak golput"
Demokrasi memang bukan Ideologi, tapi coba deh sedikiiit aja dipikirkan nasih bangsa ini, pasti gak kepengen kan Bangsa kita dipimpin oleh orang yang tidak mampu mengubah nasib bangsa cuma karena kita gak milih.
Kalau memang tidak ikut nyontreng karena ketidak tahuan dan kebingungan dalam memilih, ayo mulai pelajari aturan pemilu 2008, mumpung belum terlambat untuk mempelajarinya, coba analisa dan kenali caleg pusat dan daerah anda, pilih aja yang mana yang paling baik, kritis, cerdas dan bertanggung jawab meskipun mungkin terasa sulit, minimal mendekati ke arah itu.
Jangan tergoda bujuk rayu dari caleg-caleg atau tim sukses yang umbar janji di kampanye, lihat hasil kerja nyata partainya, jangan lihat foggingya atau paket sembakonya .
Trus ikuti juga step by step ( gak pake oh beibeh.. ) tahapan pemilu mulai dari pemasangan poster2 caleg yang sempat bikin kita muak ( ini aja sudah termasuk mengikuti salah satu tahapannya lho ), lihat dan amati kampanyenya partai mana yang paling elegan dan menarik simpati masyarakat ( jangan lihat artis penggembiranya yaa.. ).
Dengan ikut tahapan2 sampai situ aja minimal kita bisa merasa bahwa kita ikut serta didalam proses itu dan tahapan proses itu gak akan di ulang lagi lho.. nanti 5 tahun kedepan baru berulang lagi.
Kalau mau lebih serius lagi untuk mencontreng pilihan dengan benar dan kita masih belum yakin dan belum tahu partai mana dan siapa caleg yang akan di contreng, ayo mulai ikut kumpul2 atau buat kelompok orang2 terdekat ( yang sudah punya hak pilih) , sama2 belajar dan bertanya secara periodik kepada orang yang punya potensi untuk memberi penjelasan yang benar, gak ada salahnya kalau salah satu caleg mencoba ikut memberi pengarahan, akan lebih baik lagi kalau lebih dari satu caleg dan dari partai yang berbeda.
Kalau ketidak inginan memilih karena punya alasan siapapun yang dipilih gak ngaruh buat gue dan keluarga gue.. saya cuma menghimbau semoga segera sadar bahwa suara yang diberikan bukan hanya berpengaruh untuk dirinya, tapi untuk masyarakat
Dan mungkin beribu alasan lain yang teman2 miliki untuk golput , tapi tetap saya himbau untuk tidak golput di pemilu 2009 ini dan semoga kaum golput kali ini semakin berkurang.
Trus.. bagaimana dengan elo cho ?
Insya Allah saya gak akan golput dan akan nyontreng sesuai dengan pilihan dan hati nurani saya.. ..
Tapi mana undangan nyontrengnya yaaa..... KTP saya masih beralamat rumah ortu..
Duka di Situ Gintung
KOMPAS.com — Situ Gintung mendadak terkenal. Sudah 40-an orang tercatat tewas, masih angka sementara, menyusul jebolnya tanggul situ atau danau itu, Jumat (27/3) dini hari.
Selama ini, Situ Gintung hanya dikenal masyarakat Jakarta dan Tangerang sebagai salah satu tempat wisata alam dengan pemandangan danau. Letak danau ini memang di dekat perbatasan Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan, yaitu di Cirendeu, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, tepatnya di belakang kampus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Suasana alam terasa begitu masuk ke kawasan wisata seluas lima hektar yang merupakan bagian dari seluruh luas danau sekitar 21,4 ha ini. Lahan parkirnya dipenuhi pohon palem dan kelapa. Area tamannya juga banyak ditumbuhi pohon tinggi sehingga terasa seperti di daerah pegunungan.
Danaunya sendiri sesungguhnya tidak kelihatan bagus, danau terus mengalami proses pendangkalan. Berdasarkan data dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, luas Situ Gintung semula mencapai 31 hektar. Namun, karena proses pendangkalan sekarang luasnya tinggal 21,4 hektar.
Pada akhir pekan dan hari-hari libur, lokasi ini biasanya ramai pengunjung. Bagi warga Jakarta yang kekurangan ruang terbuka hijau, berada di sini memang akan memberi suasana lain: alam hijau, semilir angin, dan danau. Tujuan utama orang ke sini bukan danaunya, tetapi taman rekreasi yang dilengkapi fasilitas kolam renang, gazebo dengan pemandangan danau, area outbound, serta motor dan motor ATV.
Tiket masuknya tergolong murah, hanya Rp 5.000, meski untuk menikmati aneka fasilitas yang ada pengunjung masih harus mengeluarkan biaya lagi. Untuk pemakaian banana boat, misalnya, pengunjung masih harus membayar Rp 50.000/trip, lapangan tenis Rp 25.000/jam, main motor atau mobil ATV bayar lagi Rp 5.000 per beberapa putaran.
Atau, kalau mau mencoba permainan outbound bayar lagi, dengan pilihan paket mulai Rp 25.000 hingga Rp 35.000. Kalaupun hanya membayar tiket masuk, bermain di area kolam renang sudah cukup memuaskan karena dilengkapi berbagai permainan.
Itulah Situ Gintung sebelum jebol. Sekarang, Situ Gitung adalah tragedi. Tanggulnya yang jebol sekitar 30 meter dan serta-merta menggelontorkan air bah sekitar 2,1 juta meter kubik.
Kapasitas tampung danau itu memang sejitar 2,1 juta meter kubik, tetapi hujan deras yang terjadi Kamis sore pukul 16.00-20.00 kemarin menyebabkan danau tak mampu menampung air. Menurut Kepala Balai Besar Wilayah Ciliwung-Cisadane Pitoyo Subandrio, sekitar satu juta meter kubik air terpaksa mengalir melalui bibir tanggul dan pelan-pelan mengikis tanggul.
Gerusan air yang terus-menerus ditambah dengan rapuhnya tanggul yang dibangun pada zaman Belanda itu menyebabkan tanggul perlahan-lahan longsor di bagian bawah sehingga tanggul makin tak kuat. Akhirnya, sekitar pukul 02.00, tanggul jebol dan menggelontorkan jutaan kubik air.
Akibatnya, puluhan jiwa melayang, ratusan rumah warga hanyut, dan ribuan rumah lainnya di kawasan Ciputat dan Bintaro tergenang banjir.
Note Icho :
Minggu besok semula saya berencana mengajak anak2 dan anak teman saya untuk berenang di sana.., saya simpan foto2 dari berbagai media ini di MP saya untuk sekdar mengingat bahwa musibah itu begitu dekat dengan kita...
Manusia cuma berencana.. Tuhan yang menentukan segalanya
Heru Sutimbul Similikiti
Pak Timbul banyak di kenang oleh teman-teman nya baik sesama pelawak Srimulat maupun diluar group Srimulat sebagai sosok panutan, sosok bapak , sosok guru dan sudah dianggap sesepuh bukan cuma karena usianya yang sudah sepuh tapi sifat mengayomi pelawak pelawak muda yang membuat beliau dijadikan sesepuh oleh para insan pelawak Indonesia.
Tuesday, March 24, 2009
Menghapal Nama
Saya teringat dengan kepala sekolah SMA saya dulu alm. Pak Rudjito Hadi. Beliau tidak pegang kelas atau tidak jadi wali kelas, tapi beliau nyaris hapal puluhan mungkin lebih siswa di sekolahnya. Setiap pagi beliau akan menunggu siswanya di gerbang sekolah dan menyapa siswanya 'selamat pagi cholisoh, kenapa telat, rumah kamu di mana ' dan sapaan lainnya yang pasti nama yang di sapa akan di sebutkan.
Mengingat mendiang Pak Rudjito, membuat saya sedikit malu, beliau yang sudah sepuh ( saat saya SMA umur beliau lebih dari umur saya saat ini ) Tapi beliau masih hapal begitu banyak orang. Sedangkan saya sudah satu tahun lebih di kantor ini, saya nyaris gak hapal nama teman saya yang beda departemen, padahal kita beberapa kali bertemu, dan beberapa kali juga sarapan atau makan siang bareng.
Monday, March 23, 2009
Pengen Jadi Pesulap
Akhir2 ini gak tahu karena banyaknya pelajaran atau karena banyaknya tontonan yang di tonton Seno salah satunya acara di disney channel yang sekeluarga bisa sulap.
Tiba tadi pagi sebelum berangkat sekolah Seno bilang, Seno mau jadi pesulap.
"Lho kenapa Sen " tanya saya
Ini nih, supaya Seno gak perlu minum susu pagi2, sarapan, trus gak cape mandi, trus gak cape pake baju, tiba2 Seno sudah ada di sekolah , kan enak bu..
Wah.. kalo ada pesulap yang bisa begitu ibu juga mau, Ibu males bener perjalanan dari rumah ke kantor, ibu juga maunya langsung sampe kantor. Trus sore dari kantor ibu tinggal merem sudah sampe rumah..
Ada2 aja.. emang ada gitu pesulap yang bisa gitu ? Dedy Corbuzer juga pasti kena macet kan ?
Tuesday, March 17, 2009
si Ganteng Maut
Monday, March 16, 2009
Hujan Es dan Angin kencang di Pd. Betung
Sunday, March 15, 2009
Cinta Memang Menyakitkan
Siti menyimpan rahasia, kekagumannya dan cintanya kepada Imam . Dia memiliki alasan tersendiri untuk menyimpan hal itu sendiri.
TAKUT! Takut akan penolakan, takut jika Imam tidak merasakan hal yang sama,takut kalau Imam tidak menerimanya sebagai temannya lagi, takut kehilangan seseorang yang dia merasa nyaman bersamanya. Setidaknya jika dia tetap menjaga perasaannya, dia mungkin masih bisa bersama Imam dan dengan harapan, bahwa Imam lah yang akan mengatakan bagaimana perasaannya kepada Siti.
Waktu terus berjalan dan sekolah telah bubar. Imam dan Siti pergi
ke arah yang berlainan. Imam melanjutkan studinya ke keluar negeri, sedangkan Siti mendapatkan pekerjaan. Mereka tetap saling berhubungan, dengan surat , saling mengirimkan foto masing-masing dan saling mengirimkan hadiah. Siti merindukan Imam akan kembali. Dia telah memutuskan bahwa dia memiliki kekuatan untuk mengatakan kepada Imam bagaimana perasaan cintanya, jika Imam kembali.
Dan tiba-tiba, surat dari Imam terhenti. Siti menulis kepadanya, tetapi tidak ada jawaban.
Dimana dia? Apa yang terjadi? Banyak pertanyaan yang ada di kepalanya.Dua tahun berlalu dan Siti tetap berharap bahwa Imam akan kembali atau setidaknya mengiriminya surat.Dan doanya terkabul.
Dia menerima surat dari Imam , mengatakan.. .! " Siti, aku punya
kejutan untukmu...temui aku di bandara pukul 7 malam. Aku tidak kuat menunggu untuk menemuimu lagi. Cinta dan cium Imam"
Siti berbunga-bunga. Cinta dan cium, berarti banyak bagi seorang wanita yang belum merasakan cinta sebelumnya. Dia begitu gembira atas kata-kata itu.
Ketika harinya telah tiba, Siti menunggu dengan cemas. Dia memakai pakaian terbaiknya dan berusaha terlihat secantik mungkin. Dia mencari Imam kesana kemari. Tetapi tidak dilihatnya Imam . Kemudian datang seorang wanita dengan pakaian ketat berwarna biru yang seksi.
Dia begitu perhatian melihat Siti, "Hai! Aku Angie, temannya Imam.
Kamu Siti?" tanyanya. Siti menganggukkan kepala. "Maaf, aku punya kabar buruk bagimu. Imam tidak akan datang. Dia tidak akan pernah bisa datang lagi," kata wanita itu, sambil meletakkan tangannya di pundaknya Siti.
Siti tidak dapat mempercayai hal yang dia dengar!!! Apa yang telah terjadi?? Siti bingung, dia amat sangat khawatir sekali dan wajahnya menjadi pucat. "Dimana Imam ? Apa yang terjadi padanya??? Katakan padaku..."
Siti memohon kepada si wanita. Si wanita melihat dengan cermat ke Siti dan dia menepuk pundak Siti dan mengatakan,
"ALAMAK SITI... INI EIKE IMAM...APAKAH EIKE TERLIHAT CANTIK
SEKARANG?
AIH....AIH.. ....YEY NGGAK BISA NGENALIN EIKE LAGI YAH??? IHHH...SEBEL DEH.....!!!"
.........dan kemudian Siti-pun langsung terkapar tak sadarkan diri.....
Whuaaaakakakakkaaaa aakkkkk.. ....serius amat bacanya !!
Saturday, March 14, 2009
Situ Cipondoh
Pulang dari acara kondangan dan kumpul keluarga kemaren, saya Della dan teteh mampir ke Situ Cipondoh. Sengaja kita mampir karena menghibur Della yang gak boleh ikut nginep di rumah nenek dan di rumah wak Ami, sementara Seno di bolehkan.
Buat Della ini pengalaman pertamanya maen di Situ Cipondoh, sementara buat Ibu Situ Cipondoh ini banyak menginggalkan kenangan, eh iya lho..dulu waktu masih kuliah di BL Ciledug dan belum kost, Saya dan teman2 rombongan Tangerang sering mampir ke pinggir danau ini sekedar menikmati es kelapa muda, konvoi motor akan berhenti di situ dan kita melepas penat sejenak.
kadang gak sama rombongan juga saya suka ke situ kalau dijemput dari kost untuk pulang ke rumah di sabtu sore.
Eh ternyata akhirnya ketahuan, si Teteh juga minggu lalu pulang dari kampung main dulu di sini sama pacaranya hahahaha.. sarua wae tempat pacarannya Teh !
Kalau dulu jaman saya kuliah, situ cipondoh ini masih terlihat luas ( meskipun skrng masih agak luas ). Dari total luas yang tertera pada sertifikat tahun 1996 seluas 126 hektar, sekarang luasnya tinggal sekitar 70 sampai 76 hektar. Penyusutan luas Situ Cipondoh itu karena sebagian digunakan masyarakat untuk tempat tinggal dan usaha mereka. ( di kutip dari banten.go.id )
Situ ini sempat tidak terawart dan banyak eceng gondok ngapung di danau. untungnya saat ini kondisi danau sudah terawat dengan baik dan di kelola dengan baik.
Tempat parkir motor lumayan luas, tempat parkir mobil masih dipinggir jalan dan gak terlalu banyak yang bermobil mau mampir di sini.
Tempat penjual makanan di sepanjang situ cipondoh juga banyak. mulai dari bubur ayam, mpek-mpek, bakso, gado2, nasi uduk, pecel lele sampai makanan Jepang 'Kusuka Bento:. Ali Baba Sihsha juga ada di sana. Jadi sambil menghisap shisha bisa sambil memandang indahnya danau.
Di tempat ini juga bisa menikmati tamasya mengelilingi danau dengan menggunakan bebek air dengan tarif 15.000 per setengah jam atau menggunakan perahu mesin dengan tarif 5000 per orang dengan kapasitas perahu 8-10 orang.
Lokasinya yang berada di pinggir jalan dan tepat di depan kecamatan Cipondoh memungkinkan kita segera menemukan tempat ini jika kita menuju atau dari Ciledug ke Tangerang lewat jalan Cipondoh.
Friday, March 13, 2009
Warisan buat Seno dan Della
Ini warisan koleksi Ibu yang sudah lama sekali saya simpan, dan terpaksa diberikan malam ini gara2 harta terpendam ini ditemukan Seno dan Della yang ngoprek-ngoprek laci Ibu.
Koleksi ini saya juga sudah agak lupa, dimulai sejak SMA atau sejak kuliah, yang pasti inget setiap kali ke toko buku yang pertama di cari adalah rak postcard.
Waktu itu sih setiap kali ada porstcard baru dan beli, yang ada di pikiran adalah 'suatu saat gue harus foto di sini ' ( boleh dong cita2 hehe..)
Sampai akhirnya ada beberapa tempat yang akhirnya saya bisa ke sana, tapi sayangnya belum semua euy bisa dikunjungi.
Sekarang, postcard2 itu sudah saya berikan ke Seno dan ke Della dengan pesan sponsor bahwa postcard ini adalah koleksi benda bersejarah, yang nilainya sangat tinggi, jadi harus di simpan baik-baik dan bukan untuk mainan.
Seno dan Della suatu saat harus mengunjungi tempat-tempat yang ada di postcard ini.
Selain itu saya juga bercerita bahwa betapa indahnya alam Indonesai, jadi kita harus menjaga keindahan alam Indonesia dan mencintai negara kita.
( cocok gak gw jadi menbudpar ? )
Thursday, March 12, 2009
Eyang Dipo
Ketika suka motor.. Seno hafal jenis2 motor dan nama pembalapnya, sampai Ibu sibuk cari2 koleksi motor Ducati No.27 sesuai permintaan Seno.
Ketika Seno suka senjata..Bapa sibuk cari gambar senjata dan nama2 senjata dari internet dan Seno cepat menghafal nama2 senjatanya
Sepanjang hari obrolannya dengan Bapanya hanya berkisar senjata.
Pernah ketika bapanya di luar kota, Seno hampir satu jam menghabiskan waktu menelpon hanya untuk ngobrol senjata.. alasannya Ibu diem aja sih kalo diajak ngobrol senjata.
Ketika belum lama ini Seno lihat banyak poster caleg dan bendera berbagai partai ramai di jalan, Seno juga sibuk bertanya Partai ini nomor urut berapa, partai itu nomor urut berapa.. hadddoh.. ibu dan Bapa gak hafal, akhirnya kita berdua ngeles dan bilang
' nomor partai gak usah di hapal Sen.. pemilu tahun yang akan datang nanti juga berubah lagi'
Kali ini Seno lagi gemar Pahlawan-pahlawan, lumayan, Ibu dan Bapa masih nyangkut dong nama2 dan asal Pahlawan itu dari mana dan kisah-kisah heroiknya.
Satu hari setelah Seno sakit dan sudah dibawa ke dokter, berangsur angsur Seno mulai banyak ngomong, gak lemes2 lagi, bahkan tengah malam masih belum bisa tidur, gara2 siangnya banyak tidur seharian.. ( efek obat kali yaa )
Sambil Ibu terngantuk-ngantuk dengerin terus Seno yang masih terus ngoceh tentang pahlawan-pahlawan pra kemerdekaan.. pahlawan Revolusi, pahlawan reformasi dan sebagainya..
Sampe ibu tersentak dari kantuk ketika Seno bilang ' Ibu tau gak.. gini-gini Seno turunan pahlawan lho.. Seno masih keturunan eyang Dipo'
'Eyang Dipo siapa Sen..' ibu tanya sambil ngantuk..
'itu lho bu.. Pangeran Diponegoro yang dari Jawa Tengah'
haaaaaaaaaaa ??? %$^%^&%$ .. kata siapa Sen ?? ( ibu jadi bangun deh )
'Kata Eyang.. eyang kan cerita ke Seno kalo Seno itu turunan ke 17 Pangeran Diponegoro.'
' masa sih Sen.. kok ibu gak percaya..'
'Ya.. ibu tanya aja sama eyang.. atau sama Bapa nanti '
'gak.. ibu gak percaya.. udah bobo aja kamu !! ' ( sambil meraba kening Seno.. eh gak panas koq ).
Malam ini, Seno kembali telpon Bapa.. ( dikasih jatah 15 menit aja ), masih cerita tentang pahlawan.. Seno tanya ke Bapa tahun berapa Untung Surapati meninggal ( nah looo.. bapa langsung terdiam.. trus asbak deh.. Bapa bilang Untung Surapati meninggal tahun 1841 hihi..Seno sangat percaya sama Bapanya..
Trus Seno juga konfirmasi ke Bapa.. 'Pa bener kan Seno keturunan Pangeran Diponegoro ?
Bapa juga diam sejenak dan bertanya ' kata siapa Sen ' dan dapat jawaban kata Eyang.
Akhirnya si Bapa sedikit buka kartu, Iya mungkin masih keturunan.. Bapa juga gak tahu keturunan ke berapa.. karena eyang buyut eyang buyut Seno itu ikut berjuang.
Seno protes.. bukan !!!... kata Eyang.. Seno itu sebetulnya keturunan Pangeran Diponegoro karena Seno itu mestinya jadi anak Raja.. ( hadoooohhh yang makin ngaco Seno atau eyang Seno nih )
Akhirnya si Bapa sedikit ngerti.. dan bilang,
Oh iya.. sebetulnya eyang kakung itu memang keturunan Raja.. tapi jauuuuh.. raja ke berapa Bapa juga gak tahu..makanya kalau Seno lihat di akte kelahiran Bapa, di depan nama bapa ada gelarnya. Tapi di akte Seno sama Bapa gak di tambah gelar-gelar seperti Raden Bagus, dan di Akte della juga gak pake Raden Ayu, gitu. karena gelar di depan nama itu gak penting Sen, yang penting itu gelar di belakang nama, seperti ST atau Sarjana Teknik SH atau Sarjana Hukum, nah gelar-gelar di belakang nama itu namanya gelar akademik, didapat kalau kita sudah lulus kuliah.
Seno masih terlihat gak suka.. dan nyahut ' Tapi kalau sudah ada gelar di belakang nama Seno, Seno tetep keturunan Pangeran Diponegoro kan ??
Tobaaaattt !!!
No Puyer !!
Jadi saya sedikit kaget ketika dokter menuliskan resep dan Seno tanya
' di kasih puyer ya Om ?'
'Iya.. kata dokternya.. kamu sudah bisa minum pil ?
'Belum.. tapi kan di tv ada yang bilang puyer berbahaya Om, Seno nonton koq berdua eyang di rumah'
' oh iya.. trus kamu maunya obat apa dong kalau pil gak mau dan puyer gak mau ?'
'obat sirup aja Om.. tapi yang manis ya '
( hihi.. nawar dia... )
Ah saya juga masih bingung koq dengan kontroversi masalah puyer ini.
Friday, March 6, 2009
Masuk SD belum bisa calistung - boleh aja koq
Di Papan pengumuman, yang pertama saya lihat adalah daftar cadangan ( ih..ibu koq pesimis gitu yaa.. ) Tak ada nama Della di situ, ternyata nama Della ada di urutan no. 62 siswa yang diterima.
Siap2 saya antri di depan ruang guru, karena sata lihat banyak ibu-ibu antri di situ, saya tanya jam berapa wawancaranya, ternyata jadwal wawancara sabtu tanggal 6 Maret.
Terlanjur ke sekolah, saya pengen juga ngobrol dengan salah satu Ibu guru, kebetulan ada wali kelas Seno di kelas 2 yang agak longgar waktunya. Jadi saya tanyakan beberapa hal. utama nya adalah pertanyaan mengenai syarat masuk SD. Apakah benar syarat masuk SD sini harus sudah bisa CALISTUNG , dan apakah anak yang belum bisa calistung tidak lulus atau masuk ke kelompok cadangan ?
Ibu guru ( yang ternyata termasuk salah satu PPSB / Panitia Penerimaan Siswa Baru) menjawab bahwa test calistung yang diadakan kemarin bukan sebagai standar atau syarat untuk masuk SD di sini. tapi hanya untuk mengumpulkan data berapa banyak anak yang sudah bisa calistung, dan juga untuk kepentingan pembagian kelasnya dan untuk lebih memperhatikan si anak yang belum bisa calistung.
Saya tanya lagi, lalu kelompok cadangan yang ada di papan pengumuman itu apakah termasuk anak yang belum bisa calistung ?
Jawab ibu guru dengan simpatik, oh bukan bu.. itu karena mereka telat mendaftar dan kursi sudah penuh, selain itu ada juga yang atas permintaan orang tua sendiri, daftar di SD sini hanya sebagai cadangan karena orang tua sudah memilih SD lain sebagai pilihan pertama.
hmm... gitu tho bu..
Ibu guru juga menambahkan informasi ke saya sambil menenangkan saya, bahwa anak yang di test masuk SD dan belum bisa calistung belum tentu anak yang bodoh kok cuma mungkin agak terlambat belajar calistungnya. Itu sebabnya para guru harus kasih perhatian lebih ke anak yang belum bisa calistung, mereka punya standar berapa lama / berapa bulan di kelas 1 SD anak harus sudah bisa calistung, dan itulah tugas dari Ibu guru kelas 1.
Hmm. terima kasih sekali,Ibu guru sudah membuat saya sedikit lebih tenang, meskipun sambil tetap kasih pertanyaan terakhir ke bu guru.. " bu guru sini ada yang bisa kasih les calistung ke anak saya gak bu" ( sebetulnya saya sudah tahu peraturannya gak boleh guru sekolah di situ memberi les/pelajaran diluar sekolah kepada siswa sekolah disitu )
si ibu guru menjawab diplomatis.. kalau anak Ibu gak masuk SD sini mungkin guru sini boleh kasih les anak Ibu..
Yah.. De.. Ibu seneng koq Della keterima masuk SD SBU..
tapi tetep Della harus les calistung ya.. kita cari guru calistung di sekitar rumah De..
Ibu masukin cerita Della ke MP deh, siapa tahu ada guru calistung mau ngajar di wilayah Pesanggarahan Kodam Jakarta Selatan.
Perih Bahasa Seno
Untungnya matematika sudah ibu berikan soal kemarin, soal tentang pecahan.
Kelihatannya Seno sudah agak menguasai, tinggal poles sedikit untuk materi pecahan terkecil ( dulu KPK dan PPB kali yaa.. )
Soal PLBJ dan Bahasa Indonesia belum di buat. Jadi malam ini pulang kerja dan dengan rasa masih gondok karena cape pulang kerja lihat keadaan rumah dan anak2 yang gak beres, ibu Seno bikin soal PLBj dan Bahasa Indonesia.
Untuk PLBJ rasanya tidak terlalu sulit, temanya Rumah Sehat.. dan terbukti dari 40 soal Seno salah 6 soal, belum bisa bedakan mana 'rakbol dan karbol' dan belum lengkap apa saja alat untuk mengepel lantai ( kurang embernya ).. embeeeerrr !!!
Bahasa Indonesiapun rasanya gak sulit yah, paling juga persamaan kata, lawan kata, arti kata dan penuisan huruf dan tanda baca aja.
Berhubung di lihat dibuku paket tematik 3F dan di diktat sekolahnya sudah ada peribahasa, maka Ibu Senopun menyelipkan soal peribahasa di soal yang diberikan untuk Seno.
Sementara Seno mengerjakan soal, Ibu mengerjakan tugas ibu yang lain,( buka FB.. buka MP, Buka Gmail dan YM.. )
Akhirnya tugas Bahasa Selesai, dari soal2 yang diberikan persamaan kata, arti kata, lawan kata dan membuat kalimat hampir semua benar. cuma di peribahasa hasilnya ancuuuurrrrrr.
soal dan jawaban Peribahasa Seno begini :
1. Air susu dibalas air beriak
2. Air beriak tanda akan hujan
3. Bagai air di daun hijau
4. Ada udang dibalik batu ( ini bener..)
5. Malu bertanya pada yang pintar
6. Berakit rakit kehulu dan ke hilir
7. Habis manis sepah pahit
8. Besar pasak dari pada kecil
9. Kebaikan dibalas dengan kejahatan,
peribahasanya adalah air susu dibalas dengan air kotor
10 . Mempunyai maksud tersembunyi,
Peribahasanya adalah Rahasia
11. Bagai air di daun talas, arti peribahasa ini adalah dibalas dengan menggali air
12. Besar pasak dari pada tiang, arti peribahasa ini adalah menjual dibalas dengan membeli
Ampuuun..deh Sen, Ibu gak menduga Seno gak ngerti sama sekali peribahasa.
Ibu tanya ke Seno apa belum di ajarkan peribahsa ? padahal di buku paket dan diktat ada. Seno bilang pernah denger2 aja. lho..
Penasaran.. Ibu sms ke guru kelas Seno, tanya apakah siswa sudah diajarkan peribahasa dan artinya ? Jawab bu guru 'belum'
O.. .Ibu jadi tenang, Seno ikut senang karena tidak ada yang meradang
Thursday, March 5, 2009
Memilih AC yang tepat
Bagaimana menentukan PK yang sesuai bagi ruangan kita? Untuk menjawabnya, kita dapat menggunakan rumus berikut:
Panjang ruangan (m) x Lebar ruangan (m) x Tinggi ruangan/3 (m) x 500
Lalu cocokkan dengan pembagian berikut:
Hasil PK
5000 ½
7000 ¾
9000 1
12000 1½
Contoh:
Ruangan kamar berukuran panjang 6 m, lebar 3 dan tinggi standar 3 m. Maka hasil perkaliannya menjadi 5 x 3 x 3/3 x 500 = 7500. Maka setelah dicocokkan dengan tabel diatas, angka tersebut berada diantara 7000 dan 9000, jadi dapat digunakan AC dengan ¾ PK atau 1 PK.
Sebagai saran, sebaiknya digunakan AC berukuran 1 PK agar kerja AC tidak terlalu berat, karena bila yang digunakan AC ¾ PK, berarti AC harus bekerja lebih berat agar dapat menyesuaikan dengan ukuran ruangan.
Agar AC memberikan hasil yang maksimal dalam menyediakan udara yang segar berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
* Sesuaikan ukuran ruangan dengan kapasitas AC.
* Jangan diletakkan tepat di depan pintu, karena udara akan lebih mudah keluar ke ruangan lain.
* Jangan letakkan AC terlalu dekat dengan atap. AC mengambil udara dari atas, maka bila terlalu dekat dengan plafon, ruang yang sempit menyebabkan udara yang masuk tidak maksimal.
* Cuci filter AC 1 bulan sekali.
* Lakukan pencucian evaporator AC 3 bulan sekali.
Jualan Aneka Mukena , Cardigan dan Kaos Muslim Rajut
gambar ada di sini http://ibuseno.multiply.com/photos/album/97/Jual_Mukena_Anak
Mukena bordir tasik, dengan berbagai motif bordir dan warn dan berbagai jenis bahan.
Bisa pesan sesuai ukuran ( diperbesar per 10cm tambah biaya 10 ribu )
Harga mulai ari 90.000 - 225.000 ( tidak termasuk ongkos kirim )
untuk reseller diberikan harga khusus, minimal order 6 pcs, boleh pilih motif bordir.
gambarnya bisa lihat di sini
http://ibuseno.multiply.com/photos/album/96/Sale_Mukena_bordir_Tasik_
Mukena Exclusive dari bahan katun silk halus, dengan pilihan warna bunga yang soft ( pink, biru dan ungu)
Satu set terdiri dari Stelan mukena, sajadah dan Tas mukena.
Cocok untuk hadiah, dipakai sendiri atau untuk hantaran perkawinan
Harga Rp. 550.000 ( tidak yermasuk ongkos kirim ) .
Gambar ada di sini
http://ibuseno.multiply.com/photos/album/93/Jualan_Mukena_Bordir_halus_
Ada pilihan warna dan ukuran.
Harga mulai dari 55.000 - 80.000 ( tidak termasuk ongkos kirim )
Gambarnya ada di sini :
http://ibuseno.multiply.com/photos/album/90/Jualanku_Kaos_Cardigan_Busana_Muslim_Bahan_Rajut
Minat , hubungi saya di icho2606@gmail.com atau reply MP ini
Salam
=Icho=