Sunday, July 27, 2008
Koleksi Tanaman
Saturday, July 26, 2008
Kita belum siap pisah
My God. jadi bendera kuning di depan jalan itu adalah bendera duka untuk papa michael ?
Segera gue telpon Eva mamanya michael untuk menanyakan berita ini, Eva ini ini adik kelas gw di kampus, tetangga sekaligus teman baik gue. Ternyata Wilson Sinaga meninggal karena kecelakaan kerja, penyebabnya masih belum jelas karena jenazah sedang di visum.
Akhirnya jam 11 malam jenazah tiba di rumah duka dengan diiringi isak tangis Eva dan 2 anaknya ( Michael dan Ceria ). Sungguh saat itu gue gak bisa membendung air mata yang emngalir dan larut dalam duka bersama mereka. Michael masih dalam seragam sekolahnya tak beranjak sedikitpun dari sisi jasad papanya tercinta.
Ibu dan Bapa Seno yang menyaksikan pemandangan mengharukan tersebut spontan bergenggaman tangan sambil berucap
" Pa. gue belum siap seandainya yang ada di peti itu adalah elu pa "
Dengan genggaman yang semakin erat Bapa Seno bilang
"Sama bu.. jangan tinggalin gua duluan ya.."
Selamat Jalan Wilson Sinaga, Semoga damai disisiNya
terima kasih telah menjadi teman dan mengenalkan kami kepada warga lingkungan.
Update Seno
Ibu guru memanggil Seno dan menanyakan kenapa Seno berbuat seperti itu. Dengan jujur Seno bilang bahwa Seno kaget sekaligus senang dengar bunyi bel dan spontan teriak. Bu guru tanya lagi kenapa Senang bunyi bel, apakah gak betah di sekolah ? Seno jawab sebetulnya betah, tapi Seno sudah bosan.. nah lo.. ini karena perubahan pola jam belajar dari pagi ke siang dan jumlah jam pelajarannyapun bertambah. Untung Ibu guru bijaksana dan bisa memakluminya serta mengingatkan supaya nanti tidak boleh teriak lagi setiap kali bel berbunyi.
Buku agenda harian Seno juga sudah punya 4 catatan penting dri bu Guru karena Seno lalai dan lupa membawa peralatan sekolah, lupa bawa buku catatan, lupa bawa alat peraga, lupa kalau ada tugas bawa pot. Sebenarnya ibu juga ikut andil dalam hal ini. Sejak mulai kelas 3 ini ibu seno mau membiasakan Seno untukmenyiapkan sendiri semua peralatan sekolahnya, karena selama ini Seno menyiapkan dan ibu Seno berkali kali memeriksanya. Sejak kelas 3 ibu tidak melakukan cek and recek beberapa kali tapi cukup satu kali dan hasilnya ternyata belum bagus, Seno masih butuh bantuan.. sampai kapan sih naak ?
Bekal makanan untuk di sekolah, sejak hari ke dua Seno sudah tidak mau bawa dan dengan berat hati ibu harus mengeluarkan ekstra dana untuk jajan Seno. Rasa berat hati ibu Seno bukan karena pelitnya tapi karena khawatir dengan jajanan yang ada di sekolah, itu sebabnya setiap hari selalu ditanyakan jajan apa Seno hari ini, mana yang boleh dan yang tidak boleh. Semoga Seno jujur dan selalu sehat meskipun jajan di sekolah.
Untung dari semua kesalahan Seno di atas, Seno masih bisa memberikan hal yang menggembirakan buat Ibu, semua hasil PS dan PR Seno selama 2 minggu ini tidak ada nilai yang di bawah 100. Good Boy.. terima kasih nak , pertahankan itu dan perbaiki kesalahan yang kemarin ya..
Saturday, July 19, 2008
Piket gak seru
Wednesday, July 16, 2008
Cerita Horor : Episode Rumah Hantu
Tuesday, July 15, 2008
Cerita Campur Sari
Thursday, July 3, 2008
Refleksi Sembilan
Pengenalan
9 tahun merajut tali kasih dan 9 tahun sebagai pasangan hidup,ternyata kami masih belum sepenuhnya memahami kami berdua, kamis masih sering tergagap dan terkaget kaget jika tiba2 ada hal aneh muncul pada diri dan pasangan kami meskipun kelihatannya simple tapi ternyata hal kecil yang tidak kami ketahui belakangan malah bisa jadi menjadi sebuah pertengkaran.
Komunikasi
Komunikasi kita bisa dibilang belum terlalu bagus, tidak banyak perubahan kemajuan dalam komunikasi anatara kami. Sms 1 x sehari sudah bagus, dan itu biasanya ajakan untuk pulang. Sms akan banyak jika kita sedang 'perang' bahkan bisa jadi perang berlanjut di YM dan di rumah. Ngobrol di rumah ? biasanya hanya untuk urusan anak atau gosip ringat tentang teman kita, kita akan lancar ngobrol kalau membahas troubleshooting atau error debugging. Padahal kalau dinget2 jaman pacaran dulu bisa tahan ngobrol berjam-jam . Rasanya kami perlu mengingat kembali saat2 indah di masa pacaran dan kembali mempraktekkannya saat ini.
Percaya
Kata orang, cemburu adalah "bumbu penyedap" dalam perkawinan. Tapi, jujur aja, menurut gue cemburu sebenarnya adalah salah satu bentuk ketidakpercayaan kepada seseorang. Dan ketidakpercayaan ini timbul karena kita belum sepenuhnya mengenal diri orang tersebut. Begitulah keadaanya beberapa waktu lalu meskipun kami selalu memupuk saling percaya di antara kami, kami Sharing semua hal tentang apa saja, masa lalu kami,siapa saja mantan2 kami, kesukaan kami, pekerjaan, bahkan kejelekan kami. Kami tahu setiap password atm, email, MP. Facebook kami. Kami merasa rahasianya sudah menjadi rahasiaku,demikian pula sebaliknya. Namun tidak bisa di hindari ternyata masih ada rasa cemburu diantara kami ketika ada sedikit gangguan buat kami, masih ada yang salah diantara kami dan kami sadar tidak ada yang sempurna di dunia ini untuk itu kami masih selalu berusaha menyesuaikan, kami masih mau berbesar hati menerima kekurangan dan kelebihan kami.
Komitmen
Ketika gue memutuskan menerima dia menjadi suami ,gue sudah siap dengan segala konsekuensi yang akan gue jalani. Apapun yang terjadi dalam perkawinan gue, gue harus berjuang untuk mempertahankannya tapi tidak ada maaf untuk perselingkuhan.
Doa
Untungnya kami selalu percaya kekuatan sebuah doa, lewat doa pula sering kali kami menemukan jawaban apa yang kami mau. Itu sebabnya tadi malampun gue di sini dan elo di sana ( gue kirim doa by sms nyampe kan ? ) memanjatkan doa yang sama
"Ya Tuham bantulah kamu agar kami selalu setia satu sama lain, berilah kami saling jujur satu sama lain dan terbuka demi keutuhan keluarga, saling menopang bila menanggung beban, dan siap saling mengampuni bisa suatu saat kami jatuh. Smoga kami bisa saling menguatkan dalam menghadapi tantangan dan godaan yang mencancam keutuhan keluarga kami, semoga kami kami masih bisa merayakan perkawinan emas kami"
Happy Anniversary My Dear..