Pulang kerja Jumat malam kemarin, Seno sudha menyongsong Ibu dan Bapa Seno dengan sebuah berita duka , "Bu Papanya Michael meninggal tadi siang".
My God. jadi bendera kuning di depan jalan itu adalah bendera duka untuk papa michael ?
Segera gue telpon Eva mamanya michael untuk menanyakan berita ini, Eva ini ini adik kelas gw di kampus, tetangga sekaligus teman baik gue. Ternyata Wilson Sinaga meninggal karena kecelakaan kerja, penyebabnya masih belum jelas karena jenazah sedang di visum.
Akhirnya jam 11 malam jenazah tiba di rumah duka dengan diiringi isak tangis Eva dan 2 anaknya ( Michael dan Ceria ). Sungguh saat itu gue gak bisa membendung air mata yang emngalir dan larut dalam duka bersama mereka. Michael masih dalam seragam sekolahnya tak beranjak sedikitpun dari sisi jasad papanya tercinta.
Ibu dan Bapa Seno yang menyaksikan pemandangan mengharukan tersebut spontan bergenggaman tangan sambil berucap
" Pa. gue belum siap seandainya yang ada di peti itu adalah elu pa "
Dengan genggaman yang semakin erat Bapa Seno bilang
"Sama bu.. jangan tinggalin gua duluan ya.."
Selamat Jalan Wilson Sinaga, Semoga damai disisiNya
terima kasih telah menjadi teman dan mengenalkan kami kepada warga lingkungan.
turut berduka cita ya
ReplyDeleteMudah2an Michael dan keluarga diberi kekuatan ya.. Memang suka degdegan kalo dapat berita duka.. Degdegan kapan giliran kita..
ReplyDeleteInnalillahi wainnailaihi rajiun...
ReplyDeletesemoga keluarga yg ditinggal diberi kekuatan dan ketabahan menghadapi cobaan...aamiin.
+semoga bapak dan ibu Seno juga diberi umur yang panjang yang berkah dan bermanfaat...aamiin
Selamat jalan. Panggilan Alloh SWT tidak pernah manusia tahu kapan datangnya.
ReplyDeleteTurut Berduka Cita yaa bu buat Keluarga Michael semoga diberikan ketabahan...
ReplyDeleteTurut berduka cita untuk keluarga Michael......semoga diberikan kedamaian dan ketabahan.
ReplyDeleteBerita sedih bu Seno, mengingatkan kita untuk bersiap kalau sesewaktu di panggi. Yang meninggal mengatakan"sekarang saya dan besok anda" Salam untuk keluarga Seno.
ReplyDeleteterima kasih mbak
ReplyDeleteAmin, betul teh Ipad, suka degdegan dan ingat kematian yang kita tidak bisa duga
ReplyDeleteitu sebabnya kita mesti rajin takziah ya, supaya ingat mati
wah Mp eror kieu euy !
ReplyDelete@kang Iip : hatur nuhun ucapan dan doanya buat keluarga Michael maupun buat keluarga saya, dengan ucapan yang sama semoga keluarga kang iip juga berkah dan berumur panjang
@ Aki : Hatur nuhun Ki.. betul pisan panggilan Allaah mah kita tidak bisa duga ya Ki, semoga aki sehat selalu
ReplyDeleteAmin, terima kasih mbak..
ReplyDeleteAmin, terimakasih ucapan dan doanya mbak..
ReplyDeleteBetul pak Tarcis, berita duka selalu mengingatkan kita untuk bersiap dipanggil, saya sedang coba bertanya, sudah kah saya menyiapkan bekal untuk dipanggil ??
ReplyDeleterasarnya masih kurang bekal saya.
Salam juga buat keluarga, oh ya Eyang Seno lagi ada di Semarang tuh Pak..
lagi ke Bendhandhuwur
Turut berduka cita atas meninggalnya Pak Wilson, semoga arwahnya diterima di sisi -Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran..
ReplyDeleteTurut berduka cita ya cho, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan... dan kekuatan untuk melanjutkan hidup....
ReplyDeleteTurut berduka, semoga yg ditinggalkan diberi ketabahan....
ReplyDeleteturut breduka cita .... semoga yang ditinggalkan diberi ketabahan ...
ReplyDeleteIkut berduka cita. Moga Eva dan kedua anaknya tabah.
ReplyDeleteTurut berduka cita. ..
ReplyDeleteThanks Yes, sorry ya karena pak wilson meninggal, kita gak jadi janjian ketemuan
ReplyDeleteEva ini yang dulu CV nya sempet gw kasih ke elo untuk bantu cari kerja, kasihan dia sudah susah makin susah, semoga mendapat kekuatan dan ketabahan
Amiin, terimakasih ucapan doanya mbak
ReplyDeletehatur nuhun teh doa na
ReplyDeleteTerima kasih mas ucapan doanya, nanti saya sampaikan ke eva kalau sudah kembali dari medan
ReplyDeleteterima kasih wan.
ReplyDeleteTurut berduka cita ya. Biarlah ajal tetap jadi rahasia Allah. Manusia cuma bisa menjalani hidup seijinNya.
ReplyDeleteTurut berduka cita ya.. Semoga keluarganya diberi ketabahan dan kesabaran. Pasti keluarganya terpukul sekali..
ReplyDeleteYang saya pikirkan juga sama mbak, di kompleks saya beberapa tahun belakangan ini banyak anak2 yang ditinggal ayahnya secara mendadak.. Terakhir 3 minggu yang lalu tetangga saya ada yang meninggal di kantornya.
Kalo hal itu terjadi di keluarga kami, saya siap nggak ya?
Tapi siap nggak siap kita memang harus siap menghadapinya, karena Allah sudah berkehendak. Tapi Allah maha adil, maha bijaksana.. pasti ada rencana Allah yang kita belum tau dibalik itu semua.
turut berduka ya mba..kehilangan seseorang terkadang justru membuat kita blum siap menatap ke depan, tapi tetap harus kuat yaa *hug*
ReplyDeleteturut berduka cita teh....bwt papa nya Michael...
ReplyDeleteTurut berduka cita ya buat Eva sekeluarga. Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan makin kuat imannya. Sering2 dihibur tuh cho. Btw Eva itu berapa angkatan di bawah kita, yang mana ya orangnya?
ReplyDeleteTerima kasih ya Dhe.
ReplyDeletekita tinggal tunggu kapan Allah buka rahasianya ya Dhe..
Terima kasih Mbak Atiek
ReplyDeletebetul seklai Mbak, kita harus segera siap menghadapi apapun rencana Allah
Terima kasih Mbak Maya, turut mengamini doanya
ReplyDeleteNuhun Rin, semoga salam dari teman2 bisa saya sampaikan ke keluarga
ReplyDeleteTerima kasih Lan, iyagw keingetan lu waktu keluarga Eva ngumpul, semua pake bahasa batak sampe gw pengen tahu banget apa yg di omongin sama sekali gelap
ReplyDeleteTul, gw dan teman2 berencana akan selalu menghibur Eva dan keluarga juga
Eva itu angkatan jauh sih.. 91-92 kalo gak salah,pas kebetulan ketemu/kenal krn anaknya sekelas dengan seno sejak kelas 1.
orangnya hm.. muka2 batak gitu deh.. beda banget ama lu yg batak tapi muka jawa
turut berduka cita ya Teh... udah tau penyebabnya apa ?
ReplyDeleteterima kasih Lit, penyebabnya blm jelas banget, blm tega nanyanya dan skrng mereka masih di samosir
ReplyDeleteturut berduka ya mba...smoga kluarganya diberi kekuatan
ReplyDeleteThanks ucapan dan doanya ya Mbak diah..
ReplyDeleteMaaf bu, saya ngga tahu harus ketawa atau kepikiran mati ya setelah membaca kutipan diatas,,,,
ReplyDeleteada sebuah ketakutan...atau ketidaksiapan....semoga saya siap nanti...tapi saya yakin saya belum siap....:)
Turut berduka mbak.. semoga dikasih kekuatan oleh Tuhan buat membantu keluarga melewati masa-masa sulit ini :-(
ReplyDeleteAmiin.. iya Mbak Hanni, semoga saya juga di beri kekuatan untuk membantu meringankan beban duka keluarga Eva
ReplyDeleteKetawanya kenapa Sas.. ??
ReplyDeleteaku gak bisa ketawa lho.. ketakutan juga engga.. cuma kepikiran blm siap aja
ayo siapkan bekal deh Sas
dialognya itu lho bu....ketawa dalam arti sebuah ironi, pertanyaan terhadap diri sendiri...sudah siapkah kita saat kita diingatkan akan kematian.....
ReplyDelete.
.
.
jadi inget stiker di spakbor motor...tulisannya...."ingat mati"
Oh..
ReplyDeletestickernya juag bermaksud ngomong "jangan ngebut yaa.. "
turut berduka cita ya ibu seno ..
ReplyDeletemelihat sebuah kematian,
semakin akan membuat kita menghargai arti kehidupan ..
Amin.. terima kasih ya Cy
ReplyDeleteitu sebabnya kita harus hargai kehidupan ya
Turut berdukacita ya, bu Seno.......duh, miris bayanginnya.
ReplyDeleteIya Mbak Lif, terima kasih
ReplyDelete