Saya adalah pengunjung setia Jobsdb dan, jobstreet sejak beberapa tahun terakhir ini. Untungnya waktu di Sunter sana situs tersebut tidak di haramkan, jadi beberapa rekan juga termasuk pengunjung setia. Meskipun ( bukan maksudnya nyombong) experience tidak bisa di samakan dengan fresh graduate, tapi saya tetap menjadi pengunjung setia Jobsdb bahkan sampai hari inipun saya tidak melewatkan untuk mengintip jobsdb.
Anjar teman saya pernah posting bahwa Jobsdb hanya cocok untuk fresh graduate saja, karena Jobsdb tidak melakukan filter kelas perusahaan , Target experienced graduate ya itu-itu saja , tapi sebenernya saya tidak sependapat dengan apa yang Anjar bilang, karena meskipun jika Jobsdb memfilter kelas perusahaan saya tetap akan memfilter sendiri perusahan yang akan saya lamar, harus cari tahu dulu detail perusahaannya jenis apa, employeenya berapa banyak, bagaimana kondisi perusahaannya, selain itu saya juga akan melihat berapa lama pengalaman yang di butuhkan oleh perusahaan pencari kerja, kalau di tulis pengalaman tidak mutlak atau tidak di sebutkan, maka saya tidak melamar untuk posisi tersebut karena saya berasumsi bahwa pekerjaan tersebut hanya untuk para fresh grad.
Berdasarkan pengalaman, beberapa kali saya dapat panggilan kerja bahkan sebetulnya ada juga yang sudah terima saya, berkat lamaran yang saya kirimkan lewat Quick Applynya Jobsdb. Dan saya bekerja di kantor baru inipun saya dapat dari JobsDb.
Kemudian untuk Koran khususnya Kompas Sabtu Minggu, Anjar bilang sekarang kompas Sabtu Minggu sudah tidak efektif lagi karena banyak iklan yang hanya basa-basi, Banyak LSM buka low di sini dan tidak spesifik, Large Company sering pasang iklan besar ½ halaman tapi yang diterima hanya beberapa gelintir.
Saya pikir bukan basa basi Njar, kalo yang iklan kotak2 kecil itu sebaiknya memang gak dilihat untuk yang sdh pengalaman. Sejak saya baru lulus dan ketika belum berkenalan dengan Jobsdb sampai saat ini pun saya masih tetap mencintai dan berterima kasih kepada Kompas Sabtu – Minggu, karena berkat Koran Kompas Sabtu-Minggu ini juga saya dapat kerja di perusahaan Automotive terkemuka ( bukan lewat KKN). Jadi Kalau Anjar bilang belakangan ini lowongan yang dimuat tidak efektif, tergantung siapa yang melihat, para Fresh Grad dan yang sesuai dengan bidangnya dan kebetulan nemu info low pekerjaan kemudaian dapat ( sperti saya dulu ), mungkin percaya dan akan tetap memonitor kompas sabtu minggu.
Adik sepupu saya ( bukan fresh grad juga), sebelum puasa tahun lalu masih bisa dapat kerja di satu perusahaan bagus di Karawaci, ya dari Kompas Sabtu Minggu itu.
Dan kalau para Large Company berani beriklan besar meskipun Cuma terima beberapa orang saja, saya pikir itulah cara large company membangun image perusahaan mereka untuk para pelamar, kan saya sudah ceitakan di atas, kalau yang kotak-kotak kecil saya males lihatnya.
Jadi.. untuk media2 di atas, buat saya masih valid dan masih perlu.
Untuk lainnya, berhubung se umuran saya sudah sulit cari kerja , saya pilih gossip dari teman, Head Hunter dan tetep Jobsdb. Jobstreet dan Kompas Sabtu Minggu
setujuuu.. tapi klo mo urut kasta efektivitas sih menurut saya by link dulu bu cuma probabilitas publishnya ya yg kurang.. inilah peran banyak koneksi??? hehe
ReplyDeleteAda gosip gak buat saya Teh ?? pengen bacut juga neeeh ...... :)
ReplyDeletehidup headhunter!!
ReplyDeletemau juga dooong gosip beginiiaaan.... ;-)
ReplyDeletesip2... bs buat referensi nih...
ReplyDeleteYap, betul Kar, by link or gossip temen dulu deh yg di duluin..
ReplyDeletemakanya saya juga suka sekali make relationship..
ada low di Jogja ga hehe
hihi.. mo gossip yang model apa dulu ... banyak nih
ReplyDeletehehehe... apakah dikau salah satunya ??? mau dooong
ReplyDeleteBoleh... registrasi dulu ya Rit..
ReplyDeletesend imel japri or no hp.. tapi aku juga gantian gitu dong
hehe.. mo ke mana ??
ReplyDeletetemen ku akhir tahun lalu pindah kerja ke Samsung-South Korea dan dia dapetnya dari Kompas loh.
ReplyDeleteTuh kaaaan.... kompas emang te ope kan
ReplyDeleteBojoku juga ngelamar dr kompas .. alhamdulillah keterima di perusahaan interior design di Malaysia .. yah sedih sih walau ditinggal suami
ReplyDeleteTenang aja... nanti pulang2 kan jadi pahlawan Devisa
ReplyDelete