masak nasi pake dandang (seeng: bs Sunda),nasinya dalam aseupan (kukusan). bahan bakarnya suluh (kayu bakar),, nasinya uenaak bangeet, wanginya khas, apalagi kalau berasnya pare anyar (padi yang baru ditumbuk). makan cuma dengan sambal terasi aja, ditanggung habis 3 piring, sayang masak seperti masa itu sudah tidak dilakukan lagi ibu2, apalagi yang tinggal dikota, masak nasi cukup dengan pake magic-jar, tinggal colokin ke stop kontak, tidak usah payah2 nyalain api pake suluh.
Lokasi photo ini adalah tempat tinggal saya, tepatnya di kampung Lolohan, desa Cangkuang, Leles - Garut. Tampak dalam photo 3 orang akan menangkap ikan dengan alat tangkap tradisional "wide dan ayakan". Barangkali IbuSeno tahu, kapan photo ini di ambil dan siapa yang memotretnya ?
Kang Agun, salam kenal Punten pisan kalau saya gak tahu siapa yang memotretnya karena saya juga dapat dari duh.. lupa lagi entah dari site mana atau dari e-mail teman sesama pencinta kota tua. saya excited dapat foto ini juga karena mengingatkan saya pernah ke sana. tapi dengan adanya info ini saya coba cari tahu siapa gerangan yang potret ini.
Salam kenal juga IbuSeno, saya tertarik melihat potret itu meski photo jadul, hitam putih, tapi tampak bagus, dan saya jadi ingat lembur (jadi mau pulang niiih...). Di photo tampak latar belakang adalah gunung Guntur (kalo urang lembur nyebut nya gunung Gede), terus ada pepohonan rindang di sebelah kiri adalah Pulo Gede dan di kanan adalah Pulo Leutik. Waktu pertama lihat photo ini saya sangat familiar dengan lokasi nya (maklumlah kampung halaman .....) trim's IbuSeno atas upload photonya.
Pasti lah kang Agum punya persaan kangen kampung halaman kalau lihat poto itu da meskipun itu bukan kampung halaman saya, tapi lihat foto itu rasanya saya ingin mengulang kembali ke sana Btw Kang Agum sekarang di mana ?
wahhhh...jadi ngehayal aku ada disana...jadi gadis jadul...aku suka view bandung jaman dulu...kebayang asrinyah...dinginnya...indahnya...sepinya....
ReplyDeletePake Kebaya lengan di gulung, rambut di pake ini iket rambut atau di kepang hihi..
ReplyDeletejangan ah.. nanti ketemu Nyai Ontosoroh
apa ini situ (danau) Cangkuang di Leles?
ReplyDeleteLeres pisan Kang Cecep.. ini foto jadulnya cangkuang
ReplyDeletemasak nasi pake dandang (seeng: bs Sunda),nasinya dalam aseupan (kukusan). bahan bakarnya suluh (kayu bakar),, nasinya uenaak bangeet, wanginya khas, apalagi kalau berasnya pare anyar (padi yang baru ditumbuk). makan cuma dengan sambal terasi aja, ditanggung habis 3 piring, sayang masak seperti masa itu sudah tidak dilakukan lagi ibu2, apalagi yang tinggal dikota, masak nasi cukup dengan pake magic-jar, tinggal colokin ke stop kontak, tidak usah payah2 nyalain api pake suluh.
ReplyDeletebetul banget kang..
ReplyDeleteuwak saya malah masih mempertahankan sampe saat ini
dan saya suka banget makan nasinya
Lokasi photo ini adalah tempat tinggal saya, tepatnya di kampung Lolohan, desa Cangkuang, Leles - Garut. Tampak dalam photo 3 orang akan menangkap ikan dengan alat tangkap tradisional "wide dan ayakan". Barangkali IbuSeno tahu, kapan photo ini di ambil dan siapa yang memotretnya ?
ReplyDeleteKang Agun, salam kenal
ReplyDeletePunten pisan kalau saya gak tahu siapa yang memotretnya karena saya juga dapat dari duh.. lupa lagi entah dari site mana atau dari e-mail teman sesama pencinta kota tua.
saya excited dapat foto ini juga karena mengingatkan saya pernah ke sana.
tapi dengan adanya info ini saya coba cari tahu siapa gerangan yang potret ini.
Salam kenal juga IbuSeno, saya tertarik melihat potret itu meski photo jadul, hitam putih, tapi tampak bagus, dan saya jadi ingat lembur (jadi mau pulang niiih...). Di photo tampak latar belakang adalah gunung Guntur (kalo urang lembur nyebut nya gunung Gede), terus ada pepohonan rindang di sebelah kiri adalah Pulo Gede dan di kanan adalah Pulo Leutik. Waktu pertama lihat photo ini saya sangat familiar dengan lokasi nya (maklumlah kampung halaman .....) trim's IbuSeno atas upload photonya.
ReplyDeletePasti lah kang Agum punya persaan kangen kampung halaman kalau lihat poto itu
ReplyDeleteda meskipun itu bukan kampung halaman saya, tapi lihat foto itu rasanya saya ingin mengulang kembali ke sana
Btw Kang Agum sekarang di mana ?
di Bandung, tiap 2 minggu sekali pulang ka lembur.
ReplyDeleteOh.. salam we kanggo urang garut hihi
ReplyDeletesekarang berbeda banget ya......
ReplyDeletejauuuhhh.. skrng mah macet hehehe
ReplyDeleteDan tidak hijau......
ReplyDeletebetuulllll panas malah ..
ReplyDeleteFoto² itu Djakarta tempo doeloe apa bukan ya?
ReplyDeleteiya.. dari web site Djakarta Tempo Doeloe
ReplyDelete