Makan siang hari ini di isi dengan nostalgia perbincangan alat komunikasi jadul dan teknologi jadul. Rupanya saya dan 2 teman saya ini generasinya hampir sama, apa yang di omongin nyambung, minimal pernah tahu apa yang di ceritakan. Apalagi kedua teman saya ini sama-sama pernah merasakan sebagai anak kost, jadilah makan siang hari ini selama 1.5 Jam di isi dengan nostalgia tahun 80-an. Kasian dua teman lain yang baru lahir di kepala 8 terbengong-bengong membayangkan apa itu pager, apa itu telpon kartu, gak kebayang juga dulu untuk index data membutuhkan waktu lebih dari 1 jam karena menggunakan probram Dbase dan Clipper.
Teknologi Komunikasi Telepon Koin Antri di telepon umum bukan hal memalukan waktu itu, karena jarang sekali rumah yang memiliki telpon. Uang koin yang sekarang sering di geletakkan begitu saja, dulu di cari-cari ketika ana bertelepon di telepon umum. Bentuk telepon koin dulu tidak jauh berbeda dengan telepon koin sekarang.
Telepon Kartu
Meningkat selanjutnya mulai ada telepon kartu magnetik, penjual kartu magnet mulai menjamur,harganya mulai dari Rp. 10.000-Rp.100.000. Dengan gambar yang beraneka ragam. Saya sempat mengkoleksi telepon kartu ini, khusus event-event tertentu biasanya akan mengeluarkan kartu telepon bergambar event tersebut seperti PON, Sea Games dan lainnya.
Telpon Kartu yang ada di Jakarta dulu, mirip-mirip seperti gambar di atas, cuma warnanya silver campur hitam.
Pager.Di bis atau metromini sering saya lihat cowok-cowok melilitkan pager dengan rantainya di pinggang dan ketika bunyi tidit..!..tidit..!! , langsung melihat ke layar pager, kesannya seperti orang penting.
Saya juga sempat punya pager, waktu pertama kali kerja gaji pertama saya belikan pager, tujuannya selain buat gaya-gayaan juga buat komunikasi dengan pacar saya yang sebelumnya juga sudah punya pager.
Buat yang belum tahu cara pakai pager ini adalah, kita telpon ke operator pager, sebutkan pesan apa yang akan di sampaikan, kemudian si operator akan mengetik pesan kita dan mengirimkannya ke nomor pager yang kita inginkan.
Jadi, jangan malu sama si operator kalau mau pacaran lewat pager, saya sering mengirimkan pesan
"Sayang.. nanti jam 7 malam kamu tunggu aku di gardu monyet ya "
"Hai..cinta, sudah makan siang belum ? jangan lupa makan ya, nanti kamu mati kalo gak makan"
Panjang character sepertinya bebas ( saya lupa), karena tulisan di layar pager yg sempit akan bergerak terus sampai pesan yang di kirim habis terbaca.
Pager hilang kemudian digantikan Handphone, HP pertama saya Ericcson flip warna ungu tipe T28 ( kalo ndak salah lagi), Harga kartu perdana mentari masih muahal, masih Rp. 500.000, bandingkan harga perdana simpati goceng sekarang, ngenes.. Jadi tahu deh kenapa dulu teman saya yang kerja di indosat bonusnya gede-gedeeee.
HT ( Handy Talki ) brea..brea..kontek kontek.Kalau kemarin sempat baca para relawan merapi butuh HT sebagai alat komunikasi yang lebih efektif dibanding HP, saya jadi inget dulu alat ini juga sempat jadi mainan saya ketika SMA, HT yang saya punya lupa merknya, ada tulisan ICOM di bodynya, saya bilang ICOM ini Icho Cantik Orang Mangga ( dulu rumah saya di Jl. Mangga).
Nama yang sering saya gunakan sebagai breaker gonta ganti, kadang Rindu, Kemuning, Kiki, Agit macem-macem deh.
Dari HT ini juga saya belajar spelling Abjad , nama saya Indian Charlie,Hotel Oscar..
Teknologi Informasi Personal Computer (PC) barang langka waktu jaman saya remaja, meskipun saya kuliah di Sekolah Tinggi Tinggi sekali jurusan Komputer, saya tidak punya PC. itu sebabnya saat praktek di lab komputer waktu 2 jam praktek rasanya sangat kurang. (apalagi kalau asisten labnya ganteng, wiih waktunya bener-bener kurang.)
Komputer yang pertama kali saya kenal di kampus jenis Mainframe, digunakan untuk praktek mata kuliah Cobol, RPG dan Fortran.
Mini komputer sempat saya pakai ketika saya kerja di satu perusaan ( masih sambil kuliah), menggunakan mesin AS400.Bahasa Pemrograman yang di gunakan juga sudah mengikuti mesinya yaitu menggunakan RPG for AS/400 atau Cobol AS/400
Praktek mengunakan PC di kampus, hanya untuk praktek Wordstar, Lotus 123 dan Dbase III.
PC nya waktu itu berjenis apa ya ? belum jamannya Pentium dan saat boot komputernya bisa di sambi bikin teh manis dulu krn lamanya)
Bootnya juga masih menggunakan disket boot,tidak langsung muncul ke windos, tapi masuk ke dos prompt c
dengan mengetik C:\Win kemudian enter, keluarlah system windows 3.1.
Jadi, kalau sekarang saya suka gak sabar loading komputer saya pada saat re-start, harap maklum saya sudah bosan dulu restart pc lama masa sih sekarang masih lama juga.
Selanjutnya mulailah era Notebook, Netbook dan seterusnya, System Operasinya juga semakin berkembang dan semakin banyak. Ditambah lagi dengan era internet yang semakin memudahkan untuk berkomunikasi, chating, e-mail,social networking yang semakin mendekatkan yang jauh.
Buat yang mau nostalgiaan film, kaset dan lainnya, klik
di sini