Hari sabtu dini hari lalu menjelang saya berangkat ke tempat tidur, saya di kejutkan dengan bunyi sirine mengaung kencang.
Saya sebetulnya sempat pernah merasa phobia sirine sejak SMP. nanti akan saya ceritakan sebabnya.
Jadi begitu terdengar ada suara sirine saya langsung bangkit dari tempat tidur dan keluar kamar.
Dan bertambah kaget ketika saya lihat warna merah lampu bersinar sangat dekat tepat di depan rumah saya.
Langsung saya, Bapa Seno dan Seno yang kebetulan juga baru mau tidur keluar dari rumah untuk melihat ada ambulance apa.
Ternyata bukan ambulance yang parkir di depan rumah tapi mobil damkar warna merah. Kagetlah kami semua dan terlihat tetangga kiri kanan dan depan pun sudah keluar dari rumah dan bertanya-tanya rumah siapa yang terbakar.
Hal pertama yang saya lakukan adalah membangunkan si teteh pelan-pelan supaya bersiap-siap jika terjadi hal yang buruk.
Kemudian memasukkan semua dokumen penting dan barang berharga ke dalam ransel besar.
Saya lihat si Bapa dan Seno pergi ke kerumunan massa yang ramai untuk mencari informasi, sementara saya tunggu di rumah sambil berjaga-jaga ( sekaligus sambil foto-foto di depan mobil damkar :-p)
Ternyata, rumah yang terbakar tidak jauh dari rumah saya, sekitar 5-6 rumah dr rumah saya, namun mobil damkar tidak bisa masuk ke area rumah itu krn jalanan kurang besar.
Kebakaran bukan di sebabkan karena arus listrik yang korslet tetapi karena faktor kesengajaan.
Rumah tersebut di bakar oleh anak pemilik rumah dlam keadaan sakaw alias tidak sadar sepenuhnya.
Untungnya saat itu penghuni rumah sudah kosong ( kecuali pembakar rumah), karena sehari sebelumnya di rumah tersebut terjadi tindak kekerasan juga yaitu pembacokan pemilik rumah oleh pelaku pembakaran rumah.
Warga yang emosi tidak bisa di cegah untuk tidak memukuli si pembakar rumah tersebut, untunglang polisi kemudian datang dan mengamankan ( atau melanjutkan ?? ) pelaku pembakaran ke kantor polisi.
Untungnya Api tidak lama kemudian padam, dan tidak sempat merambat ke rumah sebelahnya.
Setelah kejadian itu, saya dan si Bapa menjelaskan ke Seno apa yang harus di lakukan jika
terjadi peristiwa kebakaran di sekitar rumah.
Selain itu, kami juga menjelaskan bahwa apa yang di lakukan masyarakat terhadap pelaku juga tidak benar, itu namanya main hakim sendiri.
Dan sekaligus juga kami terangkan bahwa begitulah efek narkoba, selain merugikan diri sendiri narkoba juga merugikan orang lain.
Lihat sendiri, andai pelaku tidak di tolong orang lain, dia bisa mati terbakar di dalam rumah karena tidak sadar. dan pelaku masih tetap diam meski di pukuli oleh masyarakat, karena dia dalam keadaan sakaw.
Jadi Sen, jangan pernah sekalipun kamu menyentuh dan mencoba narkoba ya Nak !!
wow !! ada mobil damkar di depan rumah
Macthing kan ??
udah cucok jd petugas damkar..:-)
ReplyDeletetapi jadi damkar hati aja deh :-p
ReplyDeletefoto yg sakawnya nga teh? biar ketauan...
ReplyDeleteada2 aja y mb..tingkah orang..
ReplyDeleteada2 aja y mb..tingkah orang..
ReplyDeleteada2 aja y mb..tingkah orang..
ReplyDeletepas dia lewat tadinya gw mau foto in Rit, tapi di belakang masa udah banyak bener.. malu gw fotonya hihihi
ReplyDeleteIya Ni.. macem2 aja, masih mending kalo ada2 nya itu yg baik
ReplyDeletehaha, tadinya sempet tercenung karena postingan yang mencekam.
ReplyDeletetapi ujung2nya ngakak ngeliat si pemosting tulisan yang narsis benjeeeeet ...
Iye, Teh. Maching pisaaaaaaan! :p
btw, itu korban yang dibacok enggak pa pa, teh?
ReplyDelete*maaf, dibahas. soalnya emang penasaran.
Kenapa sekalian gak sambil pegang selang air-nya, Teh? :-D
ReplyDeletehahahaha.. jangan mencekap terus dong Vin.
ReplyDeleteDuh.. padahal tadinya ni foto gak mau di publish lho..
maklum biasanya selebriti kan suka gak mau di foto kalo tanpa make up hahahaha
korban yang di bacok luka di sekitar punggung belakang, dan di ungsikan ke rumah kerabatnya, gkak terlalu parah
ReplyDeleteBeurat euy hihihi
ReplyDeleteeuleuuuuh gak kuku itu potona... mecing abis :)) damkarnya mesti ati2 itu kalo ada penumpang gelep yg bikin ban mobilnya kempis :P *kabooooorrrrr
ReplyDeletexixixi...narsisnya jalan terooous....tp beneran matching euy ! :)
ReplyDeleteweh...keur kaayaan genting oge narsis keukeuh :D
ReplyDeletepls deeeeeh mba, sempet2nya narsis. Jgn2 petugas damkar lg ngelirik2 tuh..
ReplyDeletekostumnya pas banget teh hihihihi
ReplyDeleteTeteppp narsis nya ga ilang :-D
ReplyDeleteCkckck, ibu damkar cantik banget
ReplyDeleteIya, Bu. [nama saya A-sen]. ;D)
ReplyDeletewahhahaa.. itu kemaren pas selesai gw pengen nyoba naek ke mobil damkar nya hen, mo liat kempes atau engga, tp di larang seno, malu2in katanya hahaha
ReplyDeletegak tau nih penyakit susah di rem hahaha
ReplyDeletekeukeuuuh... eh tapi genting na da tos kalangkung, narsis na sesudah petigas damkar nyemprot2
ReplyDeletePetugas damkarnya pura2 pinjem korek Mbak hehehe, sampe temennya bilang, nih gw ada korek ngapain pinjem ke situ hahaha
ReplyDeletesebetulnya ini kostum gw buat tidur Hen.dingiiinnn hihi tapi pas banget ya sama mobil damkarnya
ReplyDeletehihihi.. pas ada mobil damkar malah ide narsisnya timbul neng
ReplyDeleteDamkar paling cantik..malam ituShin hahaha
ReplyDeleteOh ya ? Asen toh nama aslinya..
ReplyDeleteiya deh tetep aja. nasehatnya berlaku, narkoba tidak mengenal usia